Kisah Nabi Idris - Sejarah, Silsilah, Mukjizat (Terlengkap) Sekolahnesia

KISAH NABI IDRIS – Sejarah, Silsilah, Mukjizat (terlengkap)

NABI IDRIS – Nabi Idris hidup sekitar pada tahun 4533 sampai 4188 sebelum masehi. Beliau merupakan keturunan Nabi Adam yang ke enam (6) dengan silsilah sebagai berikut: Idris bin yarid bin Mihla’iel bin qinan bin anusy bin syits bin adam Alaihis Salam.

Nama ibu Nabi Idris adalah asyut. Beliau merupakan keturunan yang pertama diutus menjadi nabi setelah Nabi Adam Alaihis Salam dan Shiyth. Ada yang berpendapat Nabi Idris hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat.

وَاذْكُرْ فِي الْكِتٰبِ إِدْرِيْسَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا (56) وَرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا (57)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Q.S. Maaryam : 56-57)

Sisilah Nabi Idris

Sisilah Nabi Idris

Nabi Idris adalah salah satu nabi dan rasul yang tercantum di dalam al-Qur’an, Nabi Idris mendapatkan amanah dari Allah SWT untuk mengajarkan risalah ketauhidan kepada kaumnya,

Nabi Idris a.s. dalam Bahasa Arab berasal dari kata Darasa yang artinya belajar dalam kitab Yahudi dan Nasrani Nabi Idris disebut dengan nama Henokh.

Nabi Idris dilahirkan di Memphis sekarang mesir menurut pendapat afif abdul fatah dalam bukunya Nabi-Nabi dalam al-Qur’an, namun ada yeng berpendapat beliau di lahirkan dan dibesarkan di wilayah bailonia. Nabi Idris di utus menjadi nabi oleh Allah SWT di wilayah Irak kuno (babilonia) dan Memphis (mesir). Diperkirakan umur Nabi Idris adalah 865 Tahun.

Sejarah Dakwah Nabi Idris

Sejarah Dakwah Nabi Idris

Setelah meninggal nya Nabi Adam dan Nabi syits, ada jarak yang lama tidak ada nabi di dunia sekitar 1000 tahun, oleh sebab itu banyak manusia yang tidak mengenal Allah sebagai tuhannya, tidak ada manusia yang mengingatkan tentang tauhid mereka menjadi tersesat dan menyembah api. Untuk itu Allah mengangkat Idris sebagai Nabi dan rasulnya untuk mengigatkan manusia supaya kembali ke jalan tauhid yaitu menyembah Alllah semata.

Nabi Idris berdakwak pada kaumnya di babilonia (irak kuno) dan Memphis (mesir) keturunan dari qabil, umat ini telah sangat ingkar kepada Allah, mereka membuat kerusakan di bumi, melihat demikian Nabi Idris yang teleh mengemban amanat dari Allah untuk mengajak manusia berbuat kabaikan dan hanya menyembah kepada Allah, melakukan puasa, dan bersedekah.

Tetapi usaha Nabi Idris dalam menyebarkan agama Allah tidak serta merta diterima begitu saja oleh keturunan Qabil ini, mereka tidak mau mendengar ajakan Nabi Idris bahkan mereka selalu menghina, mengejek dan dengan sombong banyak yang menolak ajakan nabi Idris untuk kembali menyembah kepada Allah.

Walaupun demikian Nabi Idris tidak mengenal lelah untuk terus mengajak kuamnya menyembah Allah, dengan sikap gigih itu, Allah memberikan gelar kepada nabi Idris “Asadul Usud” yang mempunyai arti singa, singa melambangkan sifat nabi Idris yang teguh, tidak putus asa, pemberani, melaksanakan tugasnya sebagai Nabi dan Rasul mengajak kaumnya yang Bengal dan angkuh untuk tidak menyembah api dan kembali menyembah Allah SWT.

Berikut adalah ajaran dan nasihat nabi idris kepada kaumnya

  • Kaunya diperintah untuk meninggalkan api sebagai sesembahan mereka, dan di ajak untuk beriman kepada Allah dan disertai dengan sabar karena iman kepada Allah SWT dan disertai dengan kesabaran akan membawa kemenangan.
  • Kaumnya diperintah untuk selallu beramal saleh terhadap sesama manusia dan beramal saleh kepada Allah SWT, serta mengharap pertolongan-Nya, karena Orang bahagia adalah orang yang selalu waspada dan selalu mengharapkan syafaat hanya dari Allah SWT disertai dengan amal yang salehnya.
  • Nabi Idris memerintahkan kepada kaumnya untuk ikhlaskan niatnya dalam beramal soleh, puasa, dan menunaikan sholat serta berdo’a atau memohon sesuatu kepada Allah.
  • Nabi Idris mengajarkan dan memberi nasehat kepada kaumnya, Jangan melakukan sumpah palsu dan melarang menutupi sumpah palsu serta melarang meolong orang untuk sumpah palsu, sagar kamu tidak ikut terjerumus dalam dosa.
  • Kaumnya di nasihatkan untuk selalu taat kepada raja dan tunduklah kepada pembesarmu serta selalu memuji Allah dan selalu bersyukur terhadap nikmat Allah yang telah dberikan kepada kita.
  • Dilarang iri hati kepada orang yang mempunyai nasib baik, karena mereka tidak akan lama menikmati nasib baiknya.
  • Nabi idris mengajarkan kepada kaumnya untuk hidup sederhana, barang siapa yang melampui kesederhanaan maka tidak ada satupun di dunia ini yang bisa memuaskan nya (hawa nafsu)
  • Nikmat yang di dapatnya di bagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan karena Tanpa membagi-bagikan nikmat yang dia dapat, maka orang itu tidak dapat bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang didapatnya.

Selama ratusan Nabi Idris berdakwah di bailonia, hanya sedikit kaumnya yang ikut ajakan Nabi Idris untuk hanya menyembah Allah Yang esa serta tidak menyekutui-Nya. Sebagian besar kaumnya lebih suka menuruti perintah hawa nafsu dan iblis untuk melakukan perbuatan sesat, maksiat dan kemungkaran serta perusakan di muka bumi.

Kaum Nabi Idris semakin hari semakin menentang ajaran dan ajakan Nabi Idris untuk berhenti menyekutukan Allah dan berbuat kerusakan di muka bumi. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada Nabi Idris dan pengikutnya yang setia dan yang beriman kepada Allah untuk pindah dari negeri babilonia ke negeri yang aman. Nabi Idris memberitahukan kepada kaumnya diperintah pindah oleh Allah, dan mejelaskan kalau pindah karena Allah maka Alllah akan mencukupi dan memberikan rezekinya yang lebih baik dari sebelumnya.

Pada akhirnya setelah Nabi Idris memberi pengertian kepada kaumnya mereka hjirah atau pindah dan setelah menempuh perjalan jauh akhir mereka sampai di Memphis (mesir). Di sana Nabi Idris dan pengikutnya menemukan sebuah aliran sungai  yang cukup deras dan daerah sekitar tanahnya subur, sekarang dikenal dengan nama Sungai Nil. Nabi Idris dan pengikutnya tak henti-hentinya bertasbih memuji dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Nabi idris dan pengikutnya berhenti sejenak dan dan menetap disana serta melakukan dakwah mengajarkan islam terhadap penduduk setempat. Itulah awal dari perjalanan dakwah beliau di Mesir untuk mengajak manusia untuk menuju ke jalan Allah dan taat kepada – Nya.

Mukjizat Nabi Idris

Mukjizat Nabi Idris

Dalam berdakwah kepada kaumnya Nabi Idris diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bekal untuk menghadapi kaumnya , mukjizat itu berupa kepandaian dalam berbagai bidang ilmu. Berikut adalah mukjizat Nabi idris yaitu:

  1. Nabi Idris adalah manusia yang pertama yang di beri mukjizat berupa pintar membaca dan menulis. Allah menurunkan kepada Nabi Idris berupa 30 suhuf lembaran sebagai petunjuk dalam kehidupan dan di sebarkan kepada kaumnya, supaya menjadi pegangan hidup bagi kaumnya.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Mu’awiyah bin al hakam as Sulami, Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang tulisan diatas pasir, maka beliau bersabda: “Dahulu ada seorang Nabi yang menulis dengan nya (maksudnya menulis diatas pasir). Barang siapa yang sejalan dengan tulisannya, maka demikian itulah (tulisannya) (HR. Muslim).

  1. Nabi Idris gemar belajar, tak hanya satu ilmu yang dipelajarinya melainkan banyak bidang ilmu yang beliau kuasai,
  2. Nabi Idris diberi bebagai macam pengetahun dan keterampilan mulai dari merawat kuda, ilmu perbintangan (falaq), hingga ilmu berhitung dikuasai beliau yang sekarang lebih dikenal dengan matematika.
  3. Selain itu Nabi Idris juga manusia pertama yang dapat memotong dan menjahit baju. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang artinya sebagai berikut:

Ibnu Abbas berkata: “Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.” (dari Al-Hakim)

  1. Nabi Idris senang mengkaji ajaran Allah dan berbagai fenomena alam.  Hal ini senada dengan makna dari kata Idris yaitu dari kata Darasa yang mengandung arti belajar.

Kisah Nabi Idris Mengenai Kematian

Kisah Nabi Idris Mengenai Kematian

Nabi idris dan malaikat Izrail sudah lama menjalin persahabatan, dalam keseharian Nabi Idris menjahit pakaian, waktu memasukkan benang ke lubang jarum, nabi idris selalu bertasbih kepada Allah, setelah selesai menjahit, pakaian itu diberikan kepada orang yang telah memesannya tanpa meminta imbalan atau biaya, ketulusan Nabi Idris inilah yang membuat malaikat Izrail selalu kangen dengan Nabi Idris Sahabatnya.

Suatu hari, Malaikat Izrail meminta izin turun ke bumi kepada Allah dengan niat ingin bertamu dengan Nabi Idris. Malaikat Izrail sangat rindu ingin bertemu dengan Nabi Idris. Dan Allah pun mengizinkannya.

Menjelang berbuka puasa Nabi Idris kedatangan tamu seorang pria yang membawa buah-buahan yang banyak sekali dan segar-segar. Dia adalah Malaikat Izrail yang sedang menyamar dan turun dari surga atas izin Allah. Nabi Idris tidak mengetahuinya. Nabi Idris kemudian memakan buah-buahan itu dan menawarkan kepada Izrail untuk makan bersama namun ditolaknya.

Setelah makan, Nabi Idris kembali untuk melanjutkan ibadahnya. Sedang Malaikat Izrail duduk diam dengan setia menunggu Nabi Idris selesai melakukan ibadahnya hingga matahari terbit. Nabi Idris kagum dengan sikap malaikat Izrail.

Suatu hari nabi idris mengajak malaikat izrail berjalan-jalan sambal mensyiarkan ajarannya yaitu mengajak kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya, saling berbuat baik sesama manusia. Malaikat izrail menerima ajakannya, setelah empat hari berlalu bersama dengan malaikat izrail, Nabi Idris curiga dengan gerak gerik malaikat izrail yang menyamar sebgai sorang laki-laki tampan, beliupun langsung bertanaya kepada sahabanya itu.

Percakapan Nabi Idris dan Malaikat Izrail

Percakapan Nabi Idris Dan Malaikat Izrail

  • Nabi Idris: wahai Tuanku. Siapakah sebenarnya Anda ini?
  • Malaikat Izrail: Ya Nabi Allah, Maaf, Saya adalah Malaikat Izrail (pencabut nyawa).
  • Nabi Idris: Malaikat Izrail? Apakan tuan adalah Sang Pencabut Nyawa?
  • Malaikat Izrail: Benar, wahai Nabi Idris.
  • Nabi Idris: Sudah empat hari Engkau lalui bersama denganku. Apakah Engkau sedang menunaikan tugasmu untuk mencabut nyawa makhluk-makhluk di dunia ini?
  • Malaikat Izrail: Wahai Nabi Idris, selama empat hari ini telah banyak nyawa saya cabut.
  • Nabi Idris: Wahai Malaikat Izrail. apa maksud Engkau datang kemari? apakah Engkau akan mencabut nyawaku?
  • Malaikat Izrail: Tidak Nabi Idris. Saya datang rindu dan untuk mengunjungimu, dan Allah mengizinkan Saya.
  • Nabi Idris: Wahai malaikat Izrail. Saya mempunyai satu permintaan kepadamu dan tolong kabulkan. Tolong cabut roh Saya. Dan juga minta izin kepada Allah untuk menghidupkan saya lagi. Agar Saya merasakan sakaratul maut, karena banyak orang bilang dahsyat sakitnya.
  • Malaikat Izrail: Sesungguh saya tidak bisa mencabut nyawa seorang pun di dunia ini, melainkan hanya atas izin Allah.
  • Kemudian Allah memberi izin permintaan Sang Nabi. Dan Malaikat Izrail mencabut nyawa Nabi Idris waktu itu juga. Malaikat izrail menangis melihat sahaba merasakan sakit saat di cabut roh nya, kemudian Allah Menghidupkan Nabi Idris kembali. Setelah hidup lagi Nabi Idris menangis, Nabi Idris membayangkan kaumnya jika mengalami sakitnya sakaratul maut, sejak saat itu Nabi Idris mengajak kaumnya untuk selalu berbuat baik, jujur, dalam hala kebeneran, dan selalu mengajak untuk taat kepada perintah Allah dan menyembah hanya kepadanya tidak menyekutukannya dengan apapaun.

NABI IDRIS “Kisah Nabi Idris Melihat Surga dan Neraka”

Nabi Idris &Quot;Kisah Nabi Idris Melihat Surga Dan Neraka&Quot;

  • Suatu ketika Nabi Idris dan Malaikat Izrail melakukan ibadah bersama, kemudian Nabi Idris mengajukan sebuah permintaan yang unik.
  • Nabi Idris as bertanya dan meminta kepada malaikat izrail “saya inign melihat pedihnya adzab neraka dan ingi melihat penghuni neraka serta saya ingin melihat keindahan dan kenikmatan yang ada dalam surga? Dapatkan tuan ku Malaikat mebawa saya ke sana?
  • Malaikat Izrail menjawb, “Wahai Nabi Idris, permintaan mu sungguh aneh. para malaikat yang ada dilangit takut melihat neraka, tapi kenapa engkau mau melihatnya.”
  • Nabi Idris menjawab, wahai malaikat izrail “saa juga begitu takut sekali melihat adzab dan siksa Allah beserta penghuni di dalam neraka, namaun saya ingin sekali iman saya menjadi lebih tebal dan kuat setelah saya melihat siksa yang ada di dalam neraka.”

Nabi Idris Pingsan Setelah Melihat Neraka

  • Setalah itu malaikat mendapat perintah dari Allah untu membawa Nabi Idris melihat neraka, malaikat izrail dan Nabi Idris pergi melihat neraka. Saat hampir dekat dengan neraka, Nabi Idris as langsung jatuh pingsan. Malaikat penjaga adalah sosok malaikat yang berpenampilan seram dan menyeret manusia yang durhaka kepada Allah sepanjang hidupnya.
  • Nabi Idris as tidak kuat dan tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang menakutkan dan sangat mengerikan yang ada di dalam neraka. Tidak ada satupun pemandangan yang lebih, sangat mengerikan dibandingkan dengan siksaan dalam neraka. Api berkobar dengan dahsyat dengan bunyi yang bergemuruh yang menakutkan, Nabi idris meninggalkan neraka dengan tubuh gemetar dan sangat lemas.

Nabi Idris Takjub dengan Pesona Surga

  • Tujuan selanjutnya, Malaikat Izrail menamani dan mengantarkan Nabi Idris melihat surga. Saat hamoir dekat denga surga, reaksi Nabi Idris hamper sama ketika melihat neraka, nyaris pingsan! Tapi bukan karena takut, melainkan kagum dan takjub dengan keindahan dan pesona atas semua yang ada di dalam surga.
  • Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya mengalir begitu bening seperti kaca. Sementara di pinggir sungai terdapat berbagai macam pohon-pohon yang bagian batangnya terbuat dari perak dan emas. kemudian ada juga istana-istana yang terbuat dari emas, intan, dan batu mulia lainnya yang diperuntukkan para penghuni surga. Di setiap penjuru ada berbagai macam pohon yang menghasilkan buah-buahan yang ukurannya sangar besar, begitu segar, ranum dan harum.
  • Setelah puas mengelilingi surga, Malaikat Izrail mengajak Nabi Idris as kembali ke bumi. Namun Nabi Idris tidak mau kembali ke bumi dan ingin tetap tinggal berada di dalam surga.
  • Nabi Idris menolak keluar dari surga. Allah berfirman, Tinggalkanlah ia (Nabi Idris), sesungguhnya Aku telah memutuskan ia pada zaman azali dahulu bahwa sesungguhnya ia (Nabi Idris) tergolong ahli dan penghuni surga.
  • Lalu Nabi Idris as menjawab, “Saya ingin selalu melaukan ibadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti.”

Itulah kisah Nabi Idris yang berkaitan dengan Sejarah, silsilah, mukjizat termasuk kisah-kisah yang menyertainya. semoga bermanfaat…

 

KISAH NABI IDRIS – Sejarah, Silsilah, Mukjizat (terlengkap)

Tags:,