100+ Kamus Bahasa Sunda Dan Kata - Kata, Lucu, Inspirasi, Dll Sekolahnesia

100+ kamus Bahasa Sunda Dan Kata – Kata, Lucu, Inspirasi, Dll

Bahasa Sunda – Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam melimpah serta dilengkapi oleh aneka ragam budaya dan Bahasa dari berbagai suku yang mendiami setiap daerah di dalamnya. Dengan jumlah suku yang banyak, tentunya akan menghasilkan berbagai macam Bahasa daerah dengan aksen dan logat berbeda-beda.  Bahasa daerah, menjadi salah satu hal yang harus dilestarikan oleh generasi muda agar tidak hilang tergerus oleh arus globalisasi.

Salah satu contoh Bahasa daerah yang patut dilestarikan yaitu Bahasa sunda, apalagi bagi Anda yang lahir dari garis keturunan suku sunda pastinya harus paham serta hafal Bahasa tersebut. Bahasa sunda adalah Bahasa terbesar kedua yang paling banyak digunakan setelah Bahasa Jawa, hal ini sangat wajar karena jumlah penduduk suku sunda hampir mencapai 31 juta jiwa yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya.

Bagi yang bukan keturunan sunda, tentunya sudah tidak asing dengan Bahasa tersebut. Karena, saat ini beberapa frasanya banyak diperdengarkan di televisi, radio bahkan film. Berikut ulasan singkat mengenai Bahasa sunda yang bisa menjadi referensi untuk menambah pengetahuan Anda.

 

Penyebutan Bilangan Angka dalam Bahasa Sunda

Penyebutan Bilangan Angka Dalam Bahasa Sunda

Hal dasar yang patut diketahui oleh semua orang selain penggunaaan Bahasa untuk komunikasi sehari-hari, tentunya harus mengenal bilangan angka terlebih dahulu agar lebih mudah untuk melatih gerak bibir. Di dalam Bahasa sunda sendiri, penyebutan untuk bilangan angka 1 sampai 10 tidak jauh berbeda dari Bahasa Indonesia sehingga sangat mudah untuk dipelajari. Berikut detailnya:

  • Satu dalam Bahasa sunda disebut hiji.
  • Dua dalam Bahasa sunda disebut dua
  • Tiga dalam Bahasa sunda disebut tilu.
  • Empat dalam Bahasa sunda disebut opat.
  • Lima dalam Bahasa sunda disebut lima.
  • Enam dalam Bahasa sunda disebut genep.
  • Tujuh dalam Bahasa sunda disebut tujuh.
  • Delapan dalam Bahasa sunda disebut dalapan
  • Sembilan dalam Bahasa sunda disebut salapan.
  • Sepuluh dalam Bahasa sunda disebut sapuluh.

Mempelajari Bahasa sunda melalui penyebutan bilangan dasar 1 sampai 10 tersebut, merupakan salah satu cara agar cepat mengangkap kosakata di dalam Bahasa sunda.  Sedangkan penyebutan bilangan angka diatas 10, tidak perlu bingung karena tidak jauh berbeda dengan Bahasa Indonesianya.

Beberapa Contoh Percakapan Sehari-hari Dalam Bahasa Sunda

Beberapa Contoh Percakapan Sehari-Hari Dalam Bahasa Sunda

Di dalam Bahasa sunda, ada berbagai macam kosakata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Adapun beberapa kosakata tersebut harus memperhatikan 3 tingkatan yang ada di dalamnya, yaitu Bahasa biasa, halus, serta kasar. Untuk bisa mempelajari Bahasa sunda dengan lebih sederhana, berikut beberapa contoh kosakata dalam percakapan sehari-hari yang bisa digunakan untuk menyapa orang sunda:

  • Kumaha, damang? Mempunyai arti bagaimana, sehat? Atau juga bisa diartikan sebagai apa kabar.
  • Hatur nuhun artinya terima kasih.
  • Naon mempunyai arti apa.
  • Kunaon artinya kenapa.
  • Punten artinya permisi.
  • Nya enya atuh, mempunyai arti ya iya dong.
  • Iraha artinya kapan.
  • Aya-aya wae artinya ada-ada saja.
  • Nuju naon artinya lagi ngapain.
  • Bada kamana? Artinya mau kemana.
  • Saha artinya siapa.
  • Tong hilap, Nya artinya jangan lupa ya.
  • Kumaha atuh artinya bagaimana dong.
  • Kamana artinya kemana.
  • Naon cing? Artinya apa coba.
  • Ti mana artinya dari mana.
  • Karunya teuing artinya kasihan sekali.
  • Tong api-api artinya jangan berpura-pura.
  • Geulis artinya cantic.
  • Kasep artinya ganteng.
  • Kumaha engke weh artinya bagaimana nanti saja.
  • Teu ngartos artinya tidak mengerti.
  • Sugan teh artinya saya kira atau kirain.
  • Rame sigana artinya seru kayaknya.
  • Cicing atuh artinya diam dong.
  • Geuleuh ih artinya jijik ih.
  • Salawasna artinya selamanya.
  • Hoyong artinya ingin.
  • Kamana wae artinya kemana aja.
  • Ayeuna artinya sekarang.
  • Arek moal artinya jadi tidak.
  • Hoream ah artinya males ah.
  • Naon atuh artinya apa dong.
  • Loba kahayang artinya banyak maunya.
  • Seueur artinya banyak.
  • Sami wae artinya sama saja.
  • Dangukeun artinya dengarkan.
  • Kumaha anjeun artinya terserah kamu.
  • Nu leres artinya yang benar.
  • Teu ngartos artinya tida mengerti.
  • Tipayun Nya, artinya duluan ya.
  • Sakeudik artinya sedikit.
  • Sakedap deui artinya sebentar lagi.
  • Ngan kitu hungkul artinya Cuma goti doank.
  • Tong ngalamun artinya jangan melamun.
  • Raos pisan artinya enak sekali.
  • Isukan artinya besok.

Beberapa Contoh Percakapan Dalam Bahasa Sunda Beserta Artinya

Beberapa Contoh Percakapan Dalam Bahasa Sunda Beserta Artinya

Sama halnya dengan Bahasa Jawa, penggunaan Bahasa sunda untuk percakapan juga harus memperhatikan dengan siapa pembicaraan yang dilakukan. Jika berbicara dengan orang yang lebih tua, maka menggunakan Bahasa sunda halus, apabila pembicaraan antar teman sebaya atau anak-anak serta remaja bisa menggunakan Bahasa sunda kasar atau biasa. Berikut beberapa contoh perakapan di dalam Bahasa sunda yang bisa dijadikan referensi bagi yang ingin mempelajari Bahasa tersebut:

Euis : “ Hai lin, kemarin liburan sekolah kamu kemana saja?” apabila di ucapkan dalam Bahasa sunda maka menjadi :

“Hai lin, Kamari liburan sakola salira kamana wae?”

Lina : “ Saya bersama keluarga berkunjung ke kebun binatang Euis” jika di ucapkan dalam Bahasa sunda:

“Abdi mah sareng kulawargi ameng ka kabon binatang Euis”

Euis : “Wah seru kayaknya, disana ada binatang apa saja?” Apabila di ucapan dalam Bahasa sunda:

“Wah rame sigana, di ditu teh aya sato naon wae?”

Lina : “Banyak sekali, ada monyet, ular, singa, gajah, burung, buaya dan masih banyak lagi. Selain itu, karena ada banyak pohon-pohon pemandangan disana juga bagus sekali” Bahasa sundanya:

“ Seueur atuh, aya monyet, oray, singa, gajah, manuk, buaya aya macem-maem salian ti, lantaran di ditu teh seueur tatangkalan oge pemandangan anu sae di ditu”

Euis : “Ciptaan Allah sungguh besar, dengan melihat berbagai binatang itu artinya kita harus mensyukuri anugrah yang diberikan Allah kepada kita” Jika di ucapkan dalam Bahasa sunda maka menjadi:

“ Ciptaan Allah teh ageing pisan nya, ku ningal seueur sasatoan teh artina kudu mensyukuri anugrah bu atos dipasihan ku Allah”

Lina : “Benar Euis, terus liburan kemarin kamu kemana saja?” Bahasa sundanya adalah:

“Leres Euis, ari liburan Kamari teh salira kamana wae?”

Euis : “Aku di rumah saja membantu orangtua, tidak ke mana-mana” jika di ucapan di dalam Bahasa sunda yaitu:

“ Abdi we di bumi ngan mantuan kolot, teu kamamana.”

Lina : “ wah itu bagus sekali, apa saja yang di bantu?” Bahasa sundanya adalah:

“Wah sae pisan, naon wae mantuan na?”

Euis : ”Pokoknya membantu seperti beres-beres rumah, masak, mencuci” pengucapan dalam Bahasa sundanya yaitu:

“Pokokna mah mantuan siga beberes, masak, nyeuseuh.”

Contoh percakapan tersebut, merupakan pembicaraan dengan menggunakan kosa katan Bahasa sunda tingkatan biasa karena dua orang tersebut teman sebaya atau sepantaran. Ciri khas dari Bahasa sunda biasanya diselipi dengan kata “teh” atau “mah” diantara kalimatnya, fungsinya untuk menekankan perkataan.

Beberapa Contoh Kalimat Tanya Dalam Bahasa Sunda

Beberapa Contoh Kalimat Tanya Dalam Bahasa Sunda

Selain mempelajari kosakata umum dan penyebutan angka dengan menggunakan Bahasa sunda, Anda juga harus mengenal kalimat tanya berbahasa sunda serta memahaminya. Karena, kalimat tanya tersebut bisa menambah kelancaran berbahasa dan sering digunaan di dalam percakapan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh kalimat tanya dalam Bahasa sunda:

  • Kumaha artinya bagaimana
  • Di mana artinya di mana.
  • Sabaraha artinya berapa.
  • Iraha artinya kapan.
  • Naon artinya apa.
  • Saha artinya siapa.
  • Kunaon artinya kenapa.
  • Kumaha artinya bagaimana.
  • Mana artinya mana.

Berikut contoh penggunaan kalimat tanya berbahasa sunda untuk percakapan sehari-hari :

  1. Iraha bade kadieu deui?

Artinya, kapan mau kesini lagi?.

  1. Naon eta anu koneng?

Artinya, apakah itu yang berwarna kuning?

  1. Di mana bumina Neng?

Artinya, di mana ruamahnya Neng?

  1. Saha anu nembe ngalangkung teh?

Artinya, siapa yang baru saja lewat?

  1. Iraha deuk mayar hutanh heh?

Artinya, kapan kamu akan membayar hutang?

  1. Deuk kamana ayeuna?

Artinya, hendak kemana sekarang?

  1. Sabaraha urang anu deuk dahar didieu?

Artinya, berapa orang yang mau makan di sini?

  1. Kumaha kabarna, damang?

Artinya, bagaimana kabarnya, sehat?

  1. Ceuk saha eta kabar nu maot teh?

Artinya, kata siapa itu kabar orang yang meninggal?

  1. Sabaraha harga tomat sakilo?

Artinya, berapa harga tomat satu kilo?

Pada dasarnya, beberapa kosakata di dalam Bahasa sunda tidak jauh berbeda dengan Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, jangan kaget ataupun bingung apabila menemukan kosakata yang sama dengan Bahasa Indonesia tersebut. Hal inilah yang menjadi keunikan dari Bahasa khas suku sunda, sehingga menjadi lebih mudah untuk dipelajari bagi yang bukan berasal dari keturunan sunda asli.

Jokes atau Kata-kata Lucu Berbahasa Sunda

Jokes Atau Kata-Kata Lucu Berbahasa Sunda

Agar kemampuan untuk berbahasa semakin terasah, jangan lupa untuk mengenal kata-kata lucu yang di ucapkan dengan Bahasa sunda. Hal tersebut bisa dijadikan salah satu alternative apabila mempunyai sanak saudara atau teman yang berasal dari daerah Jawa Barat, sehingga bisa membangun komunikasi menjadi lebih akrab dan semakin bertambah kemampuan berbahasa sundanya. Berikut beberapa contoh kata-kata luu di dalam Bahasa sunda:

“Walaupun ulin kaditu kadieu tanpa pasangan tetap menawan”

Artinya : walupun bermain kesana sini tidak punya pasangan tetap kelihatan oke.

“ Pria yang tak gentar diudag bagong adalah pria hebat”

Artinya: seorang pria yang tidak takut dikejar oleh babi hutan adalah pria yang hebat.

“Kolor sorangan pun tara diganti, jangankan gonta-ganti pacar”

Artinya : celana dalam milik sendiri pun jarang untuk diganti, jangankan berganti-ganti pacar.

“Kelekmu lenang tarang oge sarua. Bagaikan pinang dibelah dua”

Artinya : ketiak lengang jidat juga sama saja, bagaikan pinang yang dibelah menjadi dua.

“Zaman Ayeuna mah bisa dipercaya ngan foto KTP, tong percaya teuing anu poto profil dina sosmed”

Artinya : di jaman seperti sekarang ini yang bisa dipercaya hanya foto di KTP, jangan percaya pada foto profil seseorang di dalam sosial media.

“Angger we geus digegel ku reungit mah leungeun the bentol, teu ngaruh lah rek mandi atawa henteu ge”

Artinya ; saat kita digigit nyamuk tetap saja tangan akan terasa bentol, tidak ada pengaruhnya dengan mandi atau tidak.

Bagaimana? Tidak kalah lucu kan dari jokes yang menggunakan Bahasa Indonesia. Jokes atau kata-kata lucu dengan Bahasa sunda ini, bisa menjadi salah satu alternative bagi orang jawa atau lainnya jika ingin membuat story atau caption agar terlihat berbeda. Selain itu, juga sebagai upaya yang bisa ditunjukkan karena bangga dengan keanekaragaman Bahasa bangsa.

Bahasa Sunda untuk Menunjukkan Istilah Jatuh

Bahasa Sunda Untuk Menunjukkan Istilah Jatuh

Bukan hanya Bahasa Jawa saja yang mempunyai kata-kata unik sebagai penunjuk kata jatuh. Namun, di dalam Bahasa sunda juga terdapat beberapa istilah sebagai pengambaran dari jatuh berdasarkan posisinya. Adapaun kata jatuh di dalam Bahasa sunda di bagi ke dalam beebrapa jenis dan juga kata. Sedangkan Bahasa sunda untuk jatuh yaitu labuh, namun selain kata tersebut masih ada beberapa kosakata lainnya seperti berikut ini:

  1. Tigebrus

Merupakan istilah jatuh dalam Bahasa sunda yang bisa mempunyai dua arti yaitu:

  1. Untuk menunjukkan istilah jatuh ke dalam air namun tidak menimbulkan bunyi atau suara apapun.
  2. Untuk menunjukkan istilah jatuh yang terjadi di dalam sebuah lobang.

 

  1. Tigurawi

Merupakan istilah apabila ada seseorang yang terjatuh dari atas pohon namun badannya tidak langsung jatuh ke tanah, atu masih bisa menggantungkan tangannya pada dahan pohon.

 

  1. Tibaranting

Merupakan istilah yang digunakan apabila ada seseorang yang jatuh dengan kondisi sangat bersusah payah dan kesulitan untuk bangun sendiri. (Tibaranting biasanya di ucapkan untuk menunjukkan kata secara hiperbolis ).

 

  1. Tigejlig

Digunakan untuk mengungkapkan istilah jatuhnya seseorang karena melewati satu undakan anak tangga atau yang lainnya.

 

  1. Tigorobas

Di ucapkan apabila seseorang terjatuh di dalam media lembek seperti lumpur atau tanah yang gembur sehingga meninggalkan jejak di area tersebut.

 

  1. Tigubrag

Istilah untuk orang yang jatuh dari atas ke bawah secara langsung atau terjerembab, contohnya terjatuh dari atas tempat tidur dan posisi badan terhempas langsung ke lantai.

 

  1. Tigedebru

Istilah ini di gunakan apabila melihat orang yang badannya terjatuh dari atas ke bawah dan menimbulkan suara keras seperti “brakkkkk”.

 

  1. Tibuburanjat

Istilah yang digunakan apabila seseorang jatuh namun bangkit dengan cara terburu-buru sehingga terjatuh lagi hingga beberapa kali.

 

  1. Tigorolong

Merupakan istilah yang digunakan apabila ada benda dengan bentuk lonjong terjatuh dengan cara meluncur ke bawah.

 

  1. Tigujubar atau tigejebur

Terjatuh ke dalam air hingga menimbulkan suara “byur” di dalamnya.

 

  1. Tigulitik

Istilah untuk menggambarkan jatuh yang terguling-guling karena terjadi pada medan dengan kondisi miring seperti jalan turunan, bukit, atau lereng gunung.

 

Bahasa sunda yang ada di Indonesia memang terbilang sangat unik, karena untuk menggambaran sebuah istilah jatuh saja ada beberapa kosakata berbeda sesuai dengan media jatuh dan kondisi badan saat hal tersebut terjadi. Namun, istilah-istilah tersebut tentunya bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar penduduk dengan cara yang lebih singkat namun padat dan jelas sehingga bisa dipahami satu sama lain.

Quotes atau Kata-kata Bijak Berbahasa Sunda

Quotes Atau Kata-Kata Bijak Berbahasa Sunda

Biasanya, orang-orang jaman sekarang sangat suka dengan kata-kata bijak yang mempunyai retorika bagus. Karena, terkadang orang sering menggunakannya untuk sebuah caption di sosial media seperti Instagram maupun story facebook dan juga whatsapp. Agar lebih unik dan berbeda dari biasanya, Anda bisa mencoba menggunakan kata-kata bijak berbahasa berikut ini:

“ lamun aya hiji perkawis anu lepat teh dina mikacinta, tibatan sibuk milarian saha wae anu kedah disalaheun. Mending dipilarin jalan anu sae kanggo ngalereskkeunna. ”

Artinya : Apabila ada masalah atau sesuatu yang salam di dalam percintaan, daripada sibuk untuk mencari siapa yang harus disalahkan. Lebih baik mencari jalan keluarnya.

“ Salira keleungitan kasempetan kanggo tiasa, lamun sakali salira nyarios teu tiasa”

Artinya : kamu akan kehilangan kesempatan untuk bisa, jika sekali saja berkata tidak bisa

“Hirup teh kudu dimimitian ku kalawan du’a jeung ditutup ku rasa syukur”

Artinya ; kehidupan harus dimulai dengan doa serta ditutup dengan rasa syukur.

“Sanajan kaayan henteu mihak ka salira, pilih hiji perawis anu saluyu kana hate salira. Lamun salira tiasa iklhas dina jero hate yakin kaayan tangtos tiasa robah”

Artinya : walaupun mungkin sebuah keadaan tidak berpihak padamu, pilihlah suatu hal yang sesuai dengan hati Anda. Jika Anda bisa mempunyai sikap iklhas dari dalam hati. Yakinlah keadaan bisa berubah.

“ Jalmi anu gagal margi anjeunna gaduh seueur teuing alasan, sedengkeun jalmi tiasa sukses margi gaduh seueur cara”

Artinya : orang yang gagal biasanya akan mempunyai banyak alasan, sedangkan seseorang bisa meraih kesuksesan karena mempunyai banyak cara.

“Tingalina we bulan anjeuna ge nyalira tapi angger we tiasa nembongan ahaya ni ageing, ulah ngarasa nalangsa usabab ngrasa sorangan di dunya”

Artinya : Lihatlah, bulan di atas sana tetap menunjukkan cahayanya yang besar pada setiap saat. Jangan pernah merasa sendirian di dunia ini.

“ Pasihan marahenana naehat ku sikep salira, sateuaan masihan nasihat dina cariosan salira”

Artinya : maka lebih baik berikan nasehat melalui perbuatan baik kita untuk dirinya, sebelum memberikan nasehat dengan apa yang Anda ucapan.

“Tibatan perawis-perkawis anu langgeng, napsu nyaeta hiji perkawis anu mipiboga sipat samnetara nu leuwih langkung diresepan”

Artinya : daripada hal-hal yang bersifat lebih abadi, hawa nafsu adalah suatu hal yang bersifat sementara dan lebih dahulu disukai.

“Urang teu ngagaduhan harta hungkul lain sabot miskin, nanging urang atos kaleungitan anu dipikacinta tina  kaluargi sabot miskin”

Artinya : Orang yang tidak mempunyai  harta bendan bukanlah orang miskin, namun orang yang telah kehilangan rasa cinta dari keluarganya disebut orang miskin.

“Aya hiji jalmi diluaran ditu anu naros kumaha rasana dipikacinta ku salira, ulah sieun mikainta kusabab kantos ngarasa gagal”

Artinya : Di luar sana ada seseorang dengan pertanyaan bagaimana rasanya di berikan cinta oleh dirimu, jangan takut untuk memberikan cinta karena pernah tidak berhasil dalam hal asmara.

Jangan lupa untuk menggunakan kata-kata bijak berbahasa sunda tersebut di dalam sosial media atau dituliskan dalam kartu ucapan untuk seseorang. Karena, cara tersebut bisa menjadi salah satu langkah kecil untu turut andil dalam melestarikan salah satu Bahasa daerah milik Indonesia agar tidak menghilang di telan modernisasi jaman. Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu media untuk memudahkan orang dari suku lain menambah wawasan mengenai Bahasa sunda.

Sebagai generasi penerus bangsa, selain mengenal serta melestarikan budaya daerah. Hal yang tidak kalah penting yaitu, melestarikan Bahasa daerah agar senantiasa dikenal oleh generasi selanjutnya dan digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, Bahasa daerah tersebut tetap terjaga dan tidak hilang walaupun jaman semakin berkembang. Tentunya ini merupakan tugas kita bersama sebagai putra dan putri bangsa. Jika bukan kita, siapa lagi?

100+ kamus Bahasa Sunda Dan Kata – Kata, Lucu, Inspirasi, Dll