Cara Menginstall Windows 10 – Windows 10 adalah sistem operasi terbaru yang disediakan oleh Microsoft bagi para pelanggan setianya. Windows 10 memiliki keunggulan dibandingkan Windows 7 atau 8 sehingga banyak orang mencari cara menginstall Windows 10 di laptop atau PC.
Bagi Anda yang kebingungan dalam melakukan instalasi Windows 10 di laptop, Anda dapat mengikuti cara menginstall Windows 10 di bawah ini yang menggunakan CD atau Flashdisk. Tutorial di bawah ini dapat diikuti oleh siapa saja dikarenakan penjelasannya mudah dipahami.
Persiapan Sebelum Melakukan Instalasi Windows 10
Sebelum melakukan instalasi Windows 10 di laptop yang dimiliki, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti daya baterai laptop dan software Windows 10. Semua persiapan harus disiapkan dengan baik untuk mengurangi resiko kegagalan proses instalasi.
1. Baterai Laptop memiliki daya minimal 80%
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan baterai laptop. Jika Anda tidak ingin mengisi daya baterai laptop pada saat instalasi, minimal ketersediaan daya baterai laptop adalah 80%.
Proses instalasi Windows 10 membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dengan adanya daya baterai yang lebih besar dapat mengurangi resiko laptop mati pada saat melakukan instalasi Windows 10.
Anda juga bisa menghubungkan laptop dengan sumber energi listrik selama proses instalasi untuk menjaga daya baterai laptop tetap terisi. Sehingga proses instalasi Windows 10 tidak terganggu.
2. Software Windows 10 Original
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah software Windows 10 yang digunakan harus original. Software Windows 10 yang dimiliki dapat disimpan dalam bentuk VCD atau Flashdisk. Kedua alat ini digunakan ketika proses instalasi.
Jika menggunakan VCD sebagai media penyimpanan software Windows 10, maka pastikan laptop atau PC yang digunakan menyediakan layanan yang mendukung untuk membaca berkas dalam bentuk VCD.
Namun untuk memudahkan proses instalasi, lebih baik menggunakan Flashdisk. Dikarenakan semua laptop atau PC memiliki port USB dan lebih mudah untuk digunakan dibandingkan menggunakan VCD.
3. Perhatikan Versi Processor yang Digunakan
Laptop pada umumnya memiliki dua versi processor yaitu versi 32-bit atau 64-bit. Setiap aplikasi atau sistem operasi yang dipasang pada laptop menyesuaikan dengan versi processor yang digunakan.
Untuk mengetahui jenis processor yang digunakan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Masuk ke dalam Windows Explorer dengan kombinasi tombol Windows + E
- Klik kanan pada This PC dan pilih bagian Properties
- Lihat bagian System Type untuk mengetahui versi 32-bit atau 64-bit dari komputer
Setelah mengetahui versi processor yang digunakan, Anda bisa mengunduh berkas sistem operasi Windows 10 yang sesuai dengan versi yang dimiliki.
4. Backup Data Pribadi Terlebih dahulu
Persiapan terakhir yang harus diperhatikan adalah backup semua berkas penting yang ada di dalam laptop. Semua data pribadi yang berada di sistem C harus dipindahkan pada media penyimpanan lain atau Drive data lain.
Proses instalasi Windows 10 akan menghapus semua berkas yang ada di dalam Drive C sehingga menyelamatkan dan memindahkan berkas penting dari Drive C harus dilakukan terlebih dahulu.
Cara Menginstall Windows 10 Bagi Pemula
1. Cara Menginstall Windows 10 Melalui CD
Melakukan instalasi Windows 10 melalui CD/DVD ROM memiliki langkah yang sama dengan melakukan instalasi Windows 10 menggunakan Flashdisk. Perbedaan utamanya adalah media penyimpanan yang digunakan.
Jika menggunakan CD/DVD ROM, Anda memiliki dua pilihan yaitu menggunakan CD/DVD ROM bawaan Windows 10 atau menggunakan CD/DVD ROM kosong. Namun sebelum menggunakan CD/DVD ROM, Anda harus memperhatikan kualitas CD yang digunakan.
a. Burning Files Windows 10 ke Dalam DVD
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan Burning Files Windows 10 ke dalam CD/DVD ROM yang digunakan. Proses burning files dapat dilakukan menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Usahakan selama proses burning files, CD/DVD ROM dalam keadaan yang baik untuk menghindari kerusakan DVD yang dapat menyebabkan berkas yang telah di burning ke dalam CD/DVD ROM menjadi korup dan tidak bisa digunakan.
b. Boot Priority BIOS ke CD/DVD ROM
Langkah selanjutnya setelah memiliki berkas Windows 10 di dalam CD/DVD ROM, Mengubah Boot Priority BIOS ke CD/DVD ROM agar CD/DVD ROM dapat dibaca dan dieksekusi oleh laptop seperti di bawah ini.
- Masuk ke dalam pengaturan BIOS laptop dengan menekan tombol F2, Del, Esc, Dll. Beberapa laptop memiliki tombol yang berbeda untuk masuk ke dalam BIOS
- Pada tampilan menu BIOS, pilih bagian Boot dan atur media yang digunakan yaitu CD-ROM Drive sebagai paling atas
- Pilih tab Exit dan pilih Exit Saving Changes untuk menyimpan pengaturan. Klik Yes untuk mengakhiri sesi BIOS dan laptop akan melakukan restart sendiri
- Ketika proses restart otomatis, muncul tulisan Press Any key to boot from CD or DVD dan tekan Enter
c. Cara Install Windows 10 dengan CD/DVD ROM
Setelah proses restart selesai, Anda akan diarahkan pada menu pengaturan Windows untuk melakukan proses instalasi pada laptop. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan instalasi.
- Halaman awal pengaturan Windows akan memunculkan beberapa informasi seperti Language to Install, Time and Currency format, and Keyboard or Input Method.
- Pada bagian Language to Install, pilih bagian English (United States)
- Pada bagian Time and Currency Format, Pilih menjadi Indonesian (Indonesia)
- Pada bagian Keyboard or Input Method, pilih bagian US dan klik Next
- Muncul tulisan Install Now dan klik secara langsung
- Setelahnya, Anda akan memasukkan Product Key. Jika memiliki Product Key bisa secara langsung memasukkan pada kolom yang disediakan. Jika tidak ada bisa klik I don’t have a product key dan pilih Next
- Pada bagian Applicable Notices and License Terms, pilih bagian I accept the licence terms dan klik Next
- Pada bagian Which type of installation do you want ada 2 pilihan yaitu Upgrade dan Custom. Pilih bagian Custom: Install Windows only (Advance).
- Selanjutnya akan diarahkan pada Where do you want to install Windows?. Biasanya pada laptop yang telah memiliki sistem Windows sebelumnya memiliki partisi Drive
- Pilih Partition 1 dan Partition 2 lalu klik Delete
- Muncul Drive 0 Unallocated Space dan klik pada partisi tersebut. Pilih New dan biarkan Size secara default lalu klik Apply
- Jika muncul Windows might create additional partitions for system files klik OK
- Muncul dua partisi baru dan klik bagian Drive 0 Partition 2 lalu pilih Next
- Proses instalasi Windows akan berjalan dan tunggu hingga 30-45 menit untuk menyelesaikan prosesnya
- Setelah proses instalasi selesai, maka laptop atau PC akan melakukan restart otomatis
d. Konfigurasi Umum Windows 10
Setelah menyelesaikan proses instalasi, Windows akan mengarahkan Anda untuk melakukan pengaturan dasar atau konfigurasi umum Windows 10. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memudahkan pengaturan.
- Konfigurasi umum pertama dimulai dengan Let’s start with Region. Pilih Indonesia dan klik Yes
- Pada bagian Keyboard Layout, pilih US untuk menggunakan QWERTY
- Klik Skip untuk ke tahap selanjutnya
- Pada bagian How would you like to set up?, pilih bagian Set up for personal use untuk keperluan pribadi atau pilih Set up for an organization untuk organisasi dan klik next
- Masukkan akun email Microsoft untuk Windows 10 online. Jika belum punya akun, pilih Offline account
- Masukkan nama yang ingin digunakan untuk login Windows, password, dan 3 pertanyaan pemulihan akun dan klik next
- Pada bagian Do more across devices with activity history klik No.
- Pada bagian Choose privacy settings for your device, pilih fitur yang ingin diaktifkan lalu klik Accept
- Tunggu hingga proses selesai dan Windows 10 telah siap untuk digunakan.
2. Cara Menginstall Windows 10 Melalui Flashdisk
Menginstall sistem operasi Windows 10 paling mudah dapat menggunakan Flashdisk. Untuk melakukan instalasi dengan Windows 10, terdapat beberapa 4 langkah yang perlu dilakukan seperti di bawah ini.
a. Meletakkan Bootable Windows 10 di Flashdisk
Langkah pertama yang harus dikerjakan adalah meletakkan Bootable Windows 10 pada Flashdisk yang akan digunakan. Pilihan lain selain menggunakan Flashdisk adalah memori eksternal seperti microSD.
MicroSD atau Flashdisk yang dibutuhkan minimal memiliki kapasitas 16 GB dikarenakan software Windows 10 memiliki ukuran lebih dari 4 GB. Sehingga media penyimpanan yang digunakan tidak kekurangan ruang penyimpanan.
Terdapat 2 software yang perlu dipersiapkan ketika memindahkan Bootable Windows ke Flashdisk yaitu Rufus versi portable dan Windows 10 dalam bentuk ekstensi .ISO. Anda bisa mengunduh Windows 10 atau Rufus melalui situs yang menyediakan.
Setelah Anda mempersiapkan semua kebutuhan untuk memindahkan Bootable Windows ke Flashdisk, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan.
- Hidupkan laptop atau PC yang akan digunakan
- Pastikan berkas rufus.exe dan Windows 10.ISO berada di dalam laptop yang digunakan
- Sambungkan Flashdisk atau MicroSD pada laptop
- Klik kanan pada rufus.exe dan pilih Run as Administrator
- Setelah masuk ke dalam tatap muka Rufus, lalu pilih Create a Bootable Disk Using dan klik gambar CD
- Jendela baru akan terbuka dan pilih file Windows 10 dengan format ISO yang berada di dalam laptop dan klik Open
- Pada bagian Device klik nama Flashdisk yang tadi disambungkan ke laptop
- Pada bagian Partition Scheme and Target System Type pilih GPT Partition Scheme for UEFI untuk komputer baru atau komputer yang belum terinstal Windows sama sekali
- Untuk komputer lama atau instal ulang, bisa pilih MBR Partition Scheme
- Pada bagian File System pilih FAT32
- Pada bagian Cluster Size pilih default
- Pada bagian New Value Label ketik Windows 10 untuk menandai Windows 10 Bootable yang disimpan pada Flashdisk
- Klik Start dan tunggu hingga proses selesai. Klik Close untuk mengakhiri proses membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk
Setelah membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk, langkah selanjutnya adalah mengubah Boot Priority pada BIOS yang awalnya di laptop menjadi Flashdisk.
b. Mengubah Boot Priority pada BIOS ke Flashdisk
Cara instal Windows 10 dengan Flashdisk lewat BIOS untuk mengubah Boot Priority BIOS ke Flashdisk. Mengubah Boot Priority BIOS menjadi Flashdisk agar Flashdisk menjadi Bootable dan bisa digunakan.
- Masuk ke dalam menu pengaturan Windows dengan menekan tombol F2, F3, Esc, Del, dll. Tombol yang ditekan bergantung pada seri laptop atau PC yang digunakan
- Pilih bagian Boot dan pindah Removable Devices pada bagian paling atas
- Pilih Exit dan klik Yes untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan
- Windows akan melakukan restart secara otomatis dan masuk ke dalam proses instalasi Windows 10
c. Instalasi Windows 10
Pada saat melakukan instalasi Windows 10 pada laptop atau PC yang digunakan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan seperti di bawah ini.
- Atur bahasa pada saat instalasi pada bagian Language to Install, pilih bagian English (United States)
- Atur format waktu dan mata uang pada bagian Time and Currency Format, Pilih menjadi Indonesian (Indonesia)
- Atur format keyboard yang ingin digunakan pada bagian Keyboard or Input Method, pilih bagian US dan klik Next
- Muncul tulisan Install Now dan klik secara langsung
- Masukkan Product Key untuk melanjutkan aktivasi. Jika tidak ada bisa klik I don’t have a product key dan pilih Next
- Pada bagian Applicable Notices and License Terms, centang bagian I accept the licence terms dan klik Next
- Pada bagian Which type of installation do you want ada 2 pilihan yaitu Upgrade dan Custom. Pilih bagian Custom: Install Windows only (Advance).
- Pada bagian Where do you want to install Windows?, Windows biasanya menunjukkan adanya partisi yang telah dilakukan.
- Pilih Drive 0 Partition 1 dan Drive 0 Partition 2 lalu klik Delete
- Setelah menghapus partisi 1 dan 2 maka akan muncul Drive 0 Unallocated Space, dan klik New pada partisi tersebut dan biarkan Size secara default lalu klik Apply
- Jika muncul Windows might create additional partitions for system files klik OK
- Setelah klik New maka akan muncul Drive 0 Partition 2 lalu pilih Next
- Proses instalasi akan selesai dengan waktu yang cukup lama
- Laptop akan secara otomatis melakukan restart ketika proses instalasi selesai
d. Pengaturan Dasar Microsoft 10
Setelah semua instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan dasar pada Windows 10. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang telah dipasang sesuai dengan kebutuhan.
- Atur bahasa yang digunakan pada bagian Let’s start with Region. Pilih Indonesia dan klik Yes
- Atur layout keyboard yang digunakan pada bagian Keyboard Layout dan pilih US untuk menggunakan QWERTY
- Klik Skip untuk ke tahap selanjutnya
- Tentukan kegunaan Windows untuk personal atau organisasi pada bagian How would you like to set up?, pilih bagian Set up for personal use untuk keperluan pribadi atau pilih Set up for an organization untuk organisasi dan klik next
- Masukkan akun email Microsoft untuk Windows 10 online. Anda juga bisa memilih Offline account untuk aktivasi secara offline.
- Klik No pada bagian Do more across devices with activity history
- Aktifkan semua fitur yang diinginkan pada bagian Choose privacy settings for your device dan klik Accept
- Tunggu hingga proses selesai dan Windows 10 telah siap untuk digunakan.
Setelah menyelesaikan pengaturan dasar pada Windows 10, terdapat beberapa hal lanjutan yang perlu diperhatikan bagi para penggunanya seperti di bawah ini.
- Ubah Boot Priority BIOS kembali menjadi semula dengan menempatkan Hard Drive paling teratas
- Lakukan aktivasi pada Windows 10 yang telah di instalasi
- Unduh driver terbaru yang digunakan pada sistem
- Unduh dan instal aplikasi yang dibutuhkan
Cara Menginstall Windows 10 bagi Para Pemula Melalui CD atau Flashdisk