Properti Tari Seudati

6 Properti Tari Seudati (Lengkap beserta gambar dan deskripsi)

Properti Tari Seudati – Tari seudati merupakan tari tradisional yang berasal dari provinsi Nanggroe Aceh darusalam. Tari tradisional ini dilakukan oleh laki-laki dalam jumlah yang banyak. Pada zaman dahulu tari seudati digunakan sebagai sarana penyebaran dakwah agama islam. Tari tradisional merupakan warisan kebudayaan dan memiliki keunikan tersendiri seperti pada properti tari seudati.

Properti tari adalah bagian dari perlengkapan tari yang digunakan penari untuk menambah nilai estetika tarian. Properti tari juga berfungsi untuk memperdalam makna yang terkandung dalam tarian tersebut. seperti pada tari seudati yang melambangkan kegagahan dan ketangguhan pria Aceh. Berikut adalah properti tari seudati yang wajib digunakan oleh penari.

Beberapa Properti Tari Seudati

1. Rencong

Rencong

Rencong merupakan warisan kebudayaan berupa senjata yang berasal dari provinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Rencong merupakan salah satu hasil kesenian tradisional berupa benda yang berasal dari Aceh. Rencong merupakan senjata individu yang tidak dapat dipisahkan dari pemiliknya. Rencong merupakan alat yang menjadi penunjuk derajat pemiliknya.

Dahulu rencong digunakan sebagai senjata oleh pria Aceh  dalam melawan penjajah. Sekarang rencong sudah jarang digunakan sebagai senjata namun hanya digunakan sebagai simbolisasi pada upacara adat ataupun pada propertitarian tradisional.

Rencong adalah alat yang sama dengan keris namun perbedaannya terletak dalam bentuknya. Rencong berbentuk melengkung tanpa lekukan sedangkan keris berbentuk lurus dan memiliki lekukan.

Rencong juga digunakan sebagai properti pendukung pada tari seudati. Tari seudati biasanya ditarikan oleh 8 orang lelaki yang memakai rencong di pinggang depan. Rencong merupakan simbol keberanian, ketangguhan dan kegagahan dari provinsi Aceh. Sesuai dengan lambang dari tari seudati yaitu tentang keteguhan, semangat dan jiwa kepahlawanan dari pria di Aceh.

Yang mana hal ini sesuai dengan filosofi dari tari seudati.Oleh sebab itu rencong digunakan sebagai salah satu properti tari seudati. Pemakaian  rencong biasanya diselipkan pada pinggang penari dengan ditahan menggunakan ikat pinggang. Rencong digunakan hanya sebagai hiasan bukan digunakan dalam bagian gerakan tarian.

2. Kostum

Kostum

Kostum adalah pakaian yang digunakan seorangpenampil hiburan seperti penari. Kostum yang digunakan oleh penari pada tari seudati merupakan kostum khusus dengan tema adat melayu. Pakaian atau kostum yang digunakan oleh penari seudati biasanya berupa kaos oblong berwarna putih.

Warna putih dipilih karena melambangkan kesucian dan kemurnian dari pria Aceh. Kaos oblong yang digunakan dipilih kaos oblong yang polos berlengan panjang dan ketat. Celana yang digunakan juga sama yaitu celana panjang yang ketat dan berwarna putih polos. Kaos dan celana panjang yang digunakan penari digunakan untuk menutupi badan penari.

3. Kain songket

Kain Songket

Kain songket merupakan salah satu properti tari seudati yang tidak boleh ketinggalan. Kain songket merupakan kain tenun tradisional khas masyarakat melayu. Kain songket termasuk dalam keluarga kain tenun brokat. Kain songket adalah benang yang di tenun secara manual dengan diberikan motif menggunakan benang berwarna emas dan perak.

Kain songket biasanya digunakan dalam acara-acara resmi orang melayu. Kain songket ditenun dengan benang logam berwarna metalik yang ditenun dengan berlatar kain yang dapat menimbulkan kesan mengkilau. Latar belakang kain biasanya berwarna hitam yang diberikan motif berwarna.

Kain songket merupakan kerajinan tradisional yang dapat bersaing dengan kain modern. Karena kain songket memiliki nilai keindahan yang lebih serta corak yang khas. Kain songket mulai digemari karena keunikannya.

Pada tari seudati kain songket digunakan sebagai penghias kostum yang digunakan oleh penari. Kain songket ini digunakan dengan cara dililitkan pada pinggang sebatas paha. Yang biasanya diikat dengan cara ikatan ombak berayun. Ikatan ombak berayun adalah ikatan kain berlipat-lipat. Lipatan kain songket yang digunakan diletakkan di depan badan penari.

Pemakaian kain songket biasanya dikunci dengan menggunakan ikat pinggang. Warna kain songket yang dipilih untuk tari seudati biasanya warna-warna yang cerah, seperti merah, orange atau warna gelap dengan corak yang cerah. Warna yang cerah dari kain songket menggambarkan semangat yang membara dari pria di Aceh.

4. Tangkulok

Tangkulok

Tangkulok merupakan salah satu properti tari seudati yang wajib digunakan oleh penari. Tangkulok merupakan penutup kepala berupa sehelai kain yang terbuat dari kain sutra dengan warna dasar hitam. Tangkulok biasanya diberi motif hiasan dari sulaman benang yang dibuat dengan teknik songket.

Sulaman benang hias pada tangkulok biasanya berwarna cerah seperti merah maupun warna keemasan. Oleh karena itu tangkulok biasanya berwarna cerah dan kemilau yang berasal dari tenunan benang tadi. Motif hiasan pada tangkulok biasanya sama seperti pada kain songket. Tangkulok dibuat secara manual dengan di tenun seperti pada pembuatan kain songket.

Warna tangkulok yang biasanya digunakan oleh penari seudti adalah berwarna merah yang menggambarkan semangat yang membara. Pemilihan warna tangkulok yang digunakan juga disesuaikan dengan warna kain songket yang digunakan. Tangkulok dipakai di bagian kepala dengan mengikatkan kain pada kepala.

Terdapat tangkulok tanpa tambahan kain yang dapat berdiri, dan ada pula tangkulok yang hanya berupa kain pengikat kepala. Kain yang dapat berdiri biasanya diletakkan dibagian belakang kepala. Fungsi dari tangkulok adalah sebagai penutup kepala sekaligus menambah keindahan dari kostum penari.

5. Sapu tangan

Sapu Tangan

Sapu tangan adalah selembar kain yang merupakan salah satu properti yang digunakan dalam tari seudati. Sapu tangan digunakan sebagai media pada salah satu bagian gerakan tarian seudati. Sapu tangan yang dipilih berwarna merah karena melambangkan semangat pahlawan  Aceh melawan bangsa penjajah.

Sapu tangan yang digunakan biasanya berukuran 30-45 cm. Setiap penari membawa satu sapu tangan. Sapu tangan juga melambangkan kewibaan penari saat menarikan tari seudati.

6. Ikat pinggang

Ikat Pinggang

Ikat pinggang adalah pita yang fleksibel yang terbuat dari kulit dan biasanya dipakai di pinggang. Ikat pinggang merupakan salah satu properti yang digunakan pada tari seudati yang tidak boleh terlupakan.

Ikat pinggang pada kostum tari seudati biasanya digunakan untuk mengunci kain songket agar tidak mudah lepas. Selain itu ikat pinggang juga berfungsi untuk meletakkan rencong. Ikat pinggang yang dipilih juga harus berwarna merah dan biasanya terbuat dari kulit.

Pemilihan warna merah ini dikarenakan untuk melambangkan keberanian pria Aceh dalam melawan penjajah. Ikat pinggang ini juga biasanya digunakan diluar kain songket atau dapat terlihat. Pemilihan warna dan motif ikat pinggang disesuaikan dengan corak dan warna kain songket yang digunakan.

Warna ikat pinggang yang digunakan dapat disesuaikan dengan kain songket yang digunakan. Warna ikat pinggang yang dipilih dapat senada dengan kain songket maupun berlainan warna dengan kain songket yang digunakan. Atau dapat juga warna ikat pinggang senada dengan sarung rencong.

Tari seudati merupakan tarian yang memiliki sifat yang agresif. Tarian ini menjadi suatu media dakwah oleh orang islam yang disampaikan dengan seni keindahan. Tari seudati biasanya ditarikan oleh delapan orang pria dengan kekompakan. Properti tari seudati dibuat kompak antara penari sehingga didapat nilai keindahan yang lebih.

6 Properti Tari Seudati (Lengkap beserta gambar dan deskripsi)