Efek Rumah Kaca : Pengertian, Proses Terjadinya, Cara Penanggulangan (Lengkap) Sekolahnesia

Efek Rumah Kaca : Pengertian, Proses Terjadinya, Cara Penanggulangan (Lengkap)

Efek Rumah Kaca – Mungkin sekilas Anda pernah melihat rumah kaca yang biasa digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman buah, sayur, bunga, dan lain sebagainya. Bagian-bagian rumah tersebut baik atap maupun dindingnya secara keseluruhan terbuat dari kaca. Rumah kaca ini biasanya dibangun di negara yang memiliki 4 musim oleh para petani.

Anda akan jarang menemukan rumah kaca di Indonesia karena matahari di negara kita bersinar sepanjang tahun. Berbeda dengan negara yang memiliki 4 musim, matahari tidak akan menyinari negara tersebut ketika musim dingin. Oleh karena itulah, mereka membuat rumah kaca yang akan menangkap dan menampung sinar matahari sehingga tumbuhan tetap dapat tumbuh di dalamnya.

Hal ini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan bumi yang semakin lama semakin panas karena menipisnya lapisan atmosfer. Bumi ibarat rumah kaca yang akan menangkap dan menampung sinar matahari. Namun, berbeda dengan rumah kaca yang akan memberikan keuntungan bagi para petani, efek rumah kaca justru akan membawa bencana bagi bumi.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai macam gas, seperti oksigen, nitrogen, argon, karbondioksida, neon, ozon, hidrogen, dan lain sebagainya. Pada keadaan normal, sinar matahari yang masuk ke bumi akan dipantulkan kembali sebanyak 34 persen oleh atmosfer, permukaan bumi, dan awan. Sedangkan 47 persen akan diserap permukaan bumi dan sisanya akan diserap awan dan atmosfer.

Jadi, coba Anda bayangkan jika atmosfer yang melindungi bumi berubah komposisinya. Hal ini secara otomatis akan mempengaruhi proses penyerapan sinar matahari yang masuk ke bumi. Sinar matahari akan terperangkap pada lapisan atmosfer karena tidak mampu dipantulkan kembali. Akibatnya, suhu permukaan bumi semakin lama akan semakin meningkat.

Hal inilah yang dinamakan efek rumah kaca yaitu naiknya suhu permukaan bumi yang diakibatkan perubahan komposisi pada lapisan atmosfer. Panas matahari yang masuk ke bumi akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca yang berada pada lapisan atmosfer. Hal ini jugalah yang memicu terjadinya pemanasan global yang mengancam keselamatan makhluk hidup di bumi.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Salah satu lapisan atmosfer yang berguna untuk melindungi bumi dari sinar matahari yang berbahaya adalah lapisan ozon. Lapisan ini memiliki fungsi utama sebagai penghambat sinar matahari pada lapisan atmosfer. Pada dasarnya, berbagai jenis benda yang ada pada permukaan bumi akan memantulkan kembali sinar matahari ke angkasa.

Namun sayangnya, sinar pantul ini dapat merusak lapisan ozon. Suhu di bumi akan terus meningkat dari waktu ke waktu jika lapisan ozon di atmosfer semakin berkurang. Keadaan ini diperburuk dengan adanya gas karbondioksida yang terdapat di bumi. Gas ini dapat meningkatkan suhu permukaan bumi karena bersifat menahan pantulan sinar matahari.

Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan bahan maupun aktivitas yang mampu meningkatkan kadar gas karbondioksida atau CO2 untuk menghindari rusaknya lapisan ozon. Bahkan, gas karbondioksida bukan hanya mampu merusak lapisan ozon saja namun juga lapisan atmosfer lainnya.

Pada awalnya, cahaya matahari masuk ke bumi kemudian akan dipantulkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Peristiwa tersebut merupakan proses awal terjadinya efek rumah kaca. Cahaya matahari diterima bumi dalam bentuk energi panas kemudian permukaan bumi akan memantulkan kembali cahaya tersebut ke angkasa.

Sebagian cahaya matahari akan diserap oleh gas-gas penyebab efek rumah kaca yang terdapat dalam atmosfer serta permukaan bumi yang memiliki warna agak gelap. Gas rumah kaca ini bertindak sebagai benda hitam yang akan menyerap energi panas dan memerangkapnya di dalam atmosfer. Jadi, energi panas akan semakin banyak yang dilepaskan jika kandungan gas ini semakin banyak.

Sehingga munculah permasalahan efek rumah kaca akibat semakin panasnya suhu permukaan bumi dari waktu ke waktu. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu penyebab mencairnya es di daerah kutub yang mengancam punahnya berbagai ekosistem di sana.

Penyebab Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh gas-gas yang mampu memerangkap sinar matahari di dalam atmosfer. Gas-gas tersebut diantaranya adalah :

  • CFC (Chloro Fluoro Carbon) dan HFC (Hidro Fluoro Carbon)
  • Nitrous Oxide
  • Karbondioksida
  • Methana
  • Uap air
  • Ozon

Beberapa hal lainnya yang juga turut andil dalam meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca, diantaranya adalah :

1.        Limbah Industri dan Tambang

1.        Limbah Industri Dan Tambang

Kadar gas karbondioksida di udara akan semakin meningkat karena berdirinya berbagai pabrik industri, seperti pabrik pupuk, pabrik pertambangan baik batubara maupun minyak bumi, serta pabrik semen.

2.        Pencemaran Laut

2.        Pencemaran Laut

Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui jika laut ternyata mampu menyerap kadar karbondioksida dalam jumlah yang besar. Bayangkan jika kadar karbondioksida di bumi semakin meningkat sedangkan laut mengalami pencemaran. Jadi secara otomatis, kemampuan laut untuk menyerap karbondioksida pun akan semakin berkurang.

Pencemaran laut banyak disebabkan oleh sampah dan limbah industri yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu. Bukan hanya efek rumah kaca yang semakin meningkat, bahkan pencemaran laut mampu membunuh berbagai spesies sehingga ekosistem lautpun menjadi tidak seimbang.

3.        Penebangan dan Pembakaran Hutan

3.        Penebangan Dan Pembakaran Hutan

Keberadaan hutan membawa pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan. Selain sebagai tempat hidup berbagai flora dan fauna, hutan juga berfungsi sebagai paru-paru dunia. Pohon-pohon yang terdapat di dalam hutan mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida. Namun terkadang, banyak manusia yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran dan penebangan hutan.

Dari aktivitas pembakaran hutan tersebut, kandungan karbondioksida di dalam udara akan semakin meningkat sehingga menghasilkan gas-gas rumah kaca. Sedangkan saat melakukan penebangan hutan secara liar, mereka mengurangi keberadaan pohon yang justru mampu meminimalisasi kandungan karbondioksida pada lapisan atmosfer.

4.        Industri Pertanian

4.        Industri Pertanian

Jika berbicara mengenai industri pertanian, pastinya jenis pertanian ini sudah termasuk dalam usaha berskala besar. Penggunaan pupuk dalam jumlah besar biasanya akan dilakukan oleh industri ini. Gas nitrous oxide akan dilepaskan ke atmosfer saat kita menggunakan pupuk. Gas tersebut merupakan salah satu gas penyebab efek rumah kaca.

5.        Industri Peternakan

5.        Industri Peternakan

Salah satu industri peternakan yang mampu meningkatkan kadar gas methana dan karbondioksida adalah peternakan sapi. Gas-gas tersebut dapat menimbulkan terjadinya efek rumah kaca di atmosfer. Gas methana dan karbondioksida yang terdapat pada kotoran dan kentut sapi dihasilkan karena aktivitas bakteri pengurai yang terdapat pada perut hewan memamah biak ini.

6.        Penggunaan bahan Bakar Fosil

6.        Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Penyebab semakin tingginya efek rumah kaca salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang berlebihan. Gas karbondioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil tersebut dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

7.        Limbah Rumah Tangga

7.        Limbah Rumah Tangga

Limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga, ternyata bukan hanya dapat menyebabkan berbagai pencemaran baik udara, air, maupun tanah. Limbah ini juga mampu meningkatkan kandungan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer. Limbah yang menumpuk akan diuraikan oleh bakteri dan menghasilkan gas karbondioksida dan methana.

Akibat Efek Rumah Kaca

Akibat Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca dapat menyebabkan berbagai perubahan pada bumi mulai dari mencairnya gunung-gunung es di kutub utara hingga terjadinya perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang mampu mengancam kehidupan makhluk hidup. Banyak hal yang akan terjadi akibat dari efek rumah kaca selain kedua hal di atas, diantaranya adalah :

1.        Gangguan Ekologis

1.        Gangguan Ekologis

Ketika suhu permukaan bumi semakin meningkat karena efek rumah kaca, binatang atau hewan akan cenderung bermigrasi ke daerah yang lebih dingin seperti pegunungan atau kutub es. Selain itu, tumbuhan pun akan mengalami perubahan arah pertumbuhan dengan mencari habitat yang lebih hangat. Namun, migrasi mereka akan terhalang karena pembangunan yang dilakukan manusia.

Beberapa spesies hewan akan terhalang oleh lahan-lahan pertanian ataupun kota-kota saat akan melakukan migrasi ke arah selatan ataupun utara. Spesies yang tidak mampu bertahan, akan mengalami kematian atau bahkan kepunahan jika tidak mampu bermigrasi seacra cepat.

2.        Perubahan Iklim yang Ekstrem

2.        Perubahan Iklim Yang Ekstrem

Banyaknya air yang menguap dari lautan karena efek rumah kaca, akan menyebabkan beberapa daerah yang cenderung hangat menjadi lebih lembab. Uap air menyebabkan efek insulasi pada atmosfer semakin meningkat. Selain itu, awan yang terbentuk di langit pun juga akan semakin banyak. Uap air sendiri merupakan salah satu gas yang menjadi pemicu efek rumah kaca.

Proses pemanasan akan menurun karena sinar matahari dipantulkan kembali ke angkasa akibat terhalang oleh banyaknya awan. Hal tersebut akan menyebabkan kelembaban di bumi semakin tinggi dan curah hujan pun semakin meningkat. Di samping itu, air di dalam tanah akan lebih cepat menguap dan terjadi badai yang semakin kering.

3.        Dampak Sosial dan Politik

3.        Dampak Sosial Dan Politik

Banyak penyakit yang berhubungan dengan panas akan muncul karena perubahan lautan dan cuaca. Penyakit tersebut menyebar melalui vektor maupun air yang dapat menyebabkan kematian. Suhu bumi yang panas membuat para petani mengalami gagal panen sehingga malnutrisi dan kelaparan terjadi di mana-mana.

4.        Meningkatnya Suhu Global

4.        Meningkatnya Suhu Global

Banyak bukti yang menguatkan jika suhu bumi semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan para ahli pada suhu air, udara, pencairan es atau salju di berbagai tempat, serta naiknya permukaan air laut. Hasil pengukuran dan pengamatan tersebut menunjukkan bahwa efek rumah kaca dapat mengakibatkan pemanasan global di bumi.

Para ilmuwan mengamati dan mengukur perubahan pada permukaan es, atmosfer, gletser, dan lautan untuk menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca dapat mengakibatkan peningkatan suhu global di bumi.

5.        Meningkatnya Permukaan Air Laut

5.        Meningkatnya Permukaan Air Laut

Efek rumah kaca menyebabkan lapisan es di benua arktik semakin turun dari dekade ke dekade. Berdasarkan penelitian, lapisan es tersebut berkurang hingga mencapai 2.7 persen per dekadenya. Mencairnya lapisan es ini akan mengakibatkan permukaan air laut semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Hal ini akan lebih terlihat saat dilakukan pengukuran pada daerah yang ketinggiannya lebih stabil secara geologi. Lapisan air akan ikut menghangat disaat atmosfer menghangat sehingga tinggi permukaan laut akan meningkat karena volume air semakin membesar.

6.        Berkurangnya Lapisan Ozon

6.        Berkurangnya Lapisan Ozon

Saat lapisan ozon berkurang maka sinar ultraviolet yang berbahaya dapat menembus hingga permukaan bumi dengan mudah. Sinar ultraviolet yang masuk tersebut dapat membunuh makhluk hidup yang ada di bumi. Gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama rusaknya lapisan ozon adalah nitrous oxide.

7.        Laut Menjadi Masam

7.        Laut Menjadi Masam

Gas-gas rumah kaca yang semakin banyak di atmosfer sedikit banyak juga ikut terserap oleh air laut. Air laut akan menjadi masam jika terlalu banyak menerima gas-gas tersebut. Akibatnya, banyak terumbu karang yang musnah dan berbagai ekosistem yang ada di dalamnya pun akan mengalami kepunahan.

Zat-zat yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Terdapat beberapa zat yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, diantaranya adalah :

1.        Gas Rumah Kaca

1.        Gas Rumah Kaca

Terdapat beberapa gas yang dapat memicu terjadinya efek rumah kaca, antara lain :

1.    Senyawa Methan

Saat bakteri tertentu menguraikan bahan organik tanpa udara maka akan dihasilkan gas methan. Methan memiliki sifat mudah terbakar dan hasil samping dari proses pembakaran tersebut adalah gas karbondioksida. Pembakaran biomassa, pertanian, maupun kegiatan industri merupakan aktivitas manusia yang dapat menghasilkan gas methan di udara.

2.    Senyawa Karbondioksida

Gas rumah kaca yang paling besar berkontribusi terhadap terjadinya pemanasan global adalah gas karbondioksida. Gas ini diserap secara alami oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Gas yang hanya mampu diserap sebesar 0.3 persen di atmosfer ini, mampu meningkatkan efek rumah kaca jika konsentrasinya di atmosfer sangat besar.

3.    Chloro Floro Carbon (CFC)

Apakah Anda memakai AC untuk mendinginkan ruangan? AC ternyata juga dapat meningkatkan kadar gas CFC dalam atmosfer yang mampu memicu terjadinya efek rumah kaca. Selain AC, gas CFC juga dihasilkan oleh industri elektronik dan dry clean yang dapat menambah kadar pencemaran udara. Pada lapisan atmosfer pada akhirnya akan terjadi penimbunan gas CFC yang berbahaya.

4.    Senyawa Nitrogen

Tahukah Anda bahwa ada senyawa yang mampu hidup selama 150 tahun di lapisan atmosfer? Senyawa nitrogen memang memiliki masa hidup paling panjang dibandingkan senyawa lainnya. Akibatnya, konsentrasi nitrogen akan meningkat meskipun terjadi peningkatan emisi kecil.

Penumpukan emisi senyawa nitrogen diakibatkan oleh pencemaran udara karena pemakaian pupuk nitrogen maupun pemakaian bahan bakar fosil.

2.        Penggunaan Pupuk Kimia

2.        Penggunaan Pupuk Kimia

Untuk menghasilkan bahan pangan dengan kualitas yang bagus dan kuantitas yang sesuai harapan, maka petani memilih memakai penggunaan pupuk kimia dibanding pupuk alami. Pupuk kimia ini turut andil dalam memicu terjadinya efek rumah kaca. Selain itu, penggunaan fertilizer dan insektisida juga mampu membuat lapisan ozon semakin menipis.

3.        Lahan yang Berpindah atau Penebangan Hutan

3.        Lahan Yang Berpindah Atau Penebangan Hutan

Salah satu penyebab munculnya efek rumah kaca di atmosfer adalah lahan yang berpindah atau penebangan hutan. Pada dasarnya, hutan mampu menyerap karbondioksida yang merupakan gas pemicu efek rumah kaca secara alami. Jika kita melakukan penebangan hutan maka secara otomatis kadar karbondioksida yang ada di atmosfer akan semakin meningkat.

Untuk negara berkembang, hutan berfungsi sebagai sumber pendapatan, sedangkan di negara maju, hutan digunakan sebagai media konservasi. Sebagai negara berkembang, sudah sepatutnya jika kita mengolah hutan secara bijak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca yang mampu memicu terjadinya pemanasan global.

Contoh Efek Rumah Kaca

Jutaan jiwa makhluk hidup di bumi terancam hidupnya karena adanya efek rumah kaca. Hal ini bisa dikatakan jika ancaman terbesar bagi bumi kita adalah efek rumah kaca. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak contoh yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, diantaranya adalah :

1.        Pemakaian Mobil dan Motor di Jalan raya

1.        Pemakaian Mobil Dan Motor Di Jalan Raya

Tidak bisa dipungkiri jika penggunaan mobil dan motor di jalan raya semakin hari semakin meningkat. Hal ini dikarenakan sifat manusia yang selalu ingin melakukan segala hal dengan mudah dan cepat. Namun dibalik itu semua, pembakaran bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor berkontribusi besar terhadap terjadinya efek rumah kaca.

Dalam pembakaran bahan bakar tersebut, akan dihasilkan karbondioksida atau CO2 yang dapat mengakibatkan suhu di bumi semakin panas akibat efek rumah kaca. Selain itu, dari knalpot kendaraan bermotor juga dihasilkan gas monoksida atau CO yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Saat Anda menghirup CO maka akan merasa sesak napas bahkan dapat menyebabkan kematian.

2.        Pemborosan Listrik

2.        Pemborosan Listrik

Saat ini, listrik menjadi sumber energi utama di bumi. Banyak alat-alat rumah tangga yang digunakan dengan memanfaatkan energi listrik. Segala aktivitas manusia pun banyak yang tidak bisa dilepaskan dari listrik. Mulai dari menyalakan komputer, printer, TV, handphone, dan lain sebagainya. Namun, tanpa disadari penggunaan listrik ternyata mampu meningkatkan efek rumah kaca.

Gas CO2 atau karbondioksida merupakan limbah asap yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Semakin banyak pembangkit tenaga listrik maka semakin banyak pula kandungan karbondioksida di udara. Bahkan saat ini, pembangkit listrik baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

3.        Pembakaran Sampah

3.        Pembakaran Sampah

Saat Anda membakar sampah, maka akan dihasilkan gas karbondioksida atau CO2 melalui asap-asap pembakaran. Saat konsentrasi CO2 meningkat pada lapisan atmosfer maka sinar matahari yang masuk ke bumi akan diperangkap sehingga membuat permukaan bumi semakin panas. Mungkin hal ini tidak akan berpengaruh jika hanya 1 atau 2 orang saja yang membakar sampah.

Namun, jika yang membakar sampah banyak orang dan berlangsung setiap hari maka secara otomatis konsentrasi CO2 dalam udara akan semakin besar. Pengaruh dari pembakaran sampah pun akan lebih terlihat. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca alangkah baiknya jika sampah-sampah tersebut didaur ulang atau dipakai untuk bahan kerajinan.

Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca

Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca

Banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menanggulangi efek rumah kaca, diantaranya adalah :

  • Membatasi Penggunaan Plastik
  • Menghemat Penggunaan Energi Listrik
  • Mengganti Penggunaan Pupuk Kimia dengan Pupuk Organik
  • Menggalakkan Reboisasi
  • Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
  • Mengolah Limbah Peternakan
  • Mendaur Ulang Sampah

Dampak dari efek rumah kaca mungkin saat ini belum begitu Anda rasakan. Namun, jika tidak ditanggulangi dari sekarang maka tidak menutup kemungkinan dampak tersebut akan datang lebih awal. Oleh karena itu, cintailah bumi ini dan lakukan hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Dampak yang besar akan kita rasakan meskipun hanya dengan kontribusi kecil yang Anda lakukan.

Efek Rumah Kaca : Pengertian, Proses Terjadinya, Cara Penanggulangan (Lengkap)