Contoh Dialog Interaktif Singkat

10+ Contoh Dialog Interaktif Singkat Bagus (Terupdet 2020)

Contoh Dialog Interaktif Singkat – Dialog interaktif adalah sebuah acara tanya jawab yang bisa Anda temukan di berbagai macam saluran baik itu televisi, radio, seminar sekolah, dan YouTube. Dalam acara dialog interaktif akan melibatkan partisipasi aktif baik dari pembicara juga moderatornya sehingga diskusi bersifat dua arah. Untuk membantu memahami dialog interaktif, berikut beberapa contoh dialog interaktif singkat:

Contoh Dialog Interaktif Singkat di Televisi

Contoh Dialog Interaktif Singkat Di Televisi

Tema: Fiqih Haji dalam Agama Islam

Judul: Benarkah Haji Hanya Diwajibkan Satu Kali Saja?

Narasumber Satu: Bapak Suryadi

Narasumber Dua: Bapak Kyai Haji Setyo Suseno

Moderator: Ahmad Syaifuddin

Ahmad: “Selamat datang kembali di acara dialog interaktif televisi bersama saya Ahmad. Kali ini dialog interaktif kita akan membahas mengenai “Benarkah Haji Hanya Diwajibkan Satu Kali Saja? Untuk membahas topik ini kita sudah kedatangan dua orang narasumber yang sangat spesial. Narasumber pertama adalah Bapak Suryadi yang merupakan perwakilan langsung dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Assalamualaikum, kami ucapkan selamat siang Pak.”

Pak Suryadi: “Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang juga Mas Ahmad.”

Ahmad: “Bagaimana kabarnya, sehat Pak?”

Pak Suryadi: “Alhamdulillah tetap sehat dan bahagia selalu.”

Ahmad: “Alhamdulillah. Baik sekarang kita akan beralih ke narasumber kedua ada Bapak Kyai Haji Setyo Suseno. Beliau merupakan kepala MUI Provinsi Jawa Timur. Assalamulaikum, selamat siang Pak Kyai, bagaimana kabarnya?”

Pak Kyai: “Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang Mas Ahmad. Alhamdulillah baik. Masnya bagaimana kabarnya?”

Ahmad: “Alhamdulillah baik juga Pak.”

Ahmad: (Masuk ke sesi utama dialog) “Di masyarakat Indonesia, naik haji dipandang tidak hanya sebagai wujud ibadah untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Namun, ibadah haji juga dilihat sebagai suatu budaya atau seremonial yang telah mendarah daging di masyarakat. Sehingga tak jarang masyarakat yang menunaikan hajinya lebih dari sekali.

Namun, baru-baru ini santer terdengar semacam himbauan atau anjuran dari Kementerian Agama bahwa haji itu sesungguhnya yang wajib hanya satu kali. Untuk itu saya ingin bertanya kepada Pak Suryadi selaku perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.”

Pak Suryadi: “Kemenag di sini berbicara dari segi kuota untuk penyelenggaraan ibadah haji. Mengingat dari tahun ke tahun jumlah jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji semakin bertambah, sementara kuota cenderung tetap. Maka dibuat regulasi agar pendaftaran peserta haji cukup sekali per orang.”

Ahmad: “Berarti regulasinya dibuat agar masyarakat lainnya juga mendapat kesempatan naik haji, ya?”

Pak Suryadi: “Benar sekali.”

Ahmad: “Baiklah. Lantas kalau ditinjau dari segi fiqih sendiri itu bagaimana pendapat para ulama ya Pak Kyai?”

Pak Kyai: “Dari segi fiqih sendiri memang haji itu hanya terhitung wajib untuk yang kali pertama. Sehingga dibandingkan untuk naik haji berkali-kali, alangkah lebih baik jika kesempatan itu diberikan kepada orang lain.”

Ahmad: “Berarti sebenarnya tidak ada pertentangan sama sekali ya Pak Kyai antara regulasi Kemenag dengan fiqih haji itu sendiri?”

Pak Kyai: “Betul, Mas.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Pergaulan

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Pergaulan

Tema: Pergaulan Anak Milenial

Judul: Bagaimanakah Gambaran Kenakalan Remaja di Tanah Air?

Narasumber Satu: Mirna Fitria, M. Psi

Moderator: Zumroatun Muslidah

Zumroatun: “Selamat sore pemirsa setia saluran televisi A. Saya ucapkan selamat datang kembali di acara Diskusi oleh Z. Di episode kali ini kita akan membahas mengenai “Bagaimanakah Gambaran Kenakalan Remaja di Tanah Air?”. Untuk membahas topik ini kita sudah kedatangan seorang narasumber luar biasa. Beliau adalah seorang psikiater dan juga relawan yang kerap terjun langsung ke lapangan membimbing para remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. Saya ucapkan selamat datang Mbak Mirna Fitria, M. Psi. Assalamualaikum.”

Mirna: “Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Mbak Zumroatun.”

Zumroatun: “Kabarnya bagaimana Mbak, pasti baik, ya?”

Mirna: “Alhamdulillah baik.”

Zumroatun: “Terimakasih atas kedatangannya. Terkait dengan topik pembahasan hari ini yaitu kenakalan remaja. Sebenarnya sudah sejauh apa, ya, Mbak tingkah kenakalan remaja yang banyak mbak temukan di lapangan secara langsung?”

Mirna: “Baik, terkait kenakalan remaja sendiri kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak remaja yang sudah tidak segan atau malu-malu lagi menunjukkan kenakalannya baik itu di media sosial ataupun di lingkungan publik. Misal berciuman, berpelukan dengan pacar kemudian dipamerkan. Seks bebas yang banyak terjadi di kalangan remaja juga berimbas kepada tingginya tingkat aborsi remaja.”

Zumroatun: “Wah berarti kondisinya sudah sangat mengerikan sebenarnya, ya Mbak. Lantas penyebab dari kenakalan remaja itu apa, ya Mbak?”

Mirna: “Lingkungan memainkan peranan paling besar terhadap kenakalan remaja. Media sosial dengan influencer yang memamerkan lifestyle ala Barat dan itu menjadi konsumsi remaja, adalah salah satu penyebab utama. Apalagi ditambah dengan ketidakpedulian keluarga semakin memperparah kondisinya.”

Zumroatun: “Kalau begitu, sebenarnya apa yang harus kita lakukan agar hal seperti ini tidak terjadi terus-menerus?”

Mirna: “Ada banyak sebenarnya. Kepedulian merupakan kunci utama. Orang tua berperan besar untuk mencegah hal ini terjadi. Berikan pendidikan terkait kehidupan yang benar kepada para remaja agar mereka tahu mana yang benar dan salah.”

Zumroatun: “Terimakasih Mbak atas pemaparannya.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Kesehatan

Contoh Dialog Interaktif Singkat Kesehatan

Tema: Penanganan Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Judul: Bagaimanakah Cara Menangani Hipertensi?

Narasumber: dr. Alifia

Moderator: Muslidah Hafia

Muslidah: “Selamat datang saya ucapkan kepada para peserta acara dialog interaktif hari ini. Acara dialog kita kali ini membahas mengenai “Bagaimanakah Cara Menangani Hipertensi?”. Untuk membahas topik ini kita akan dibersamai oleh dr. Alifia. Beliau adalah seorang dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Ayah Bunda. Terimakasih atas kedatangannya Bu Dokter.”

Alifia: “Iya terimakasih Mbak.”

Muslidah: “Kabarnya sehat Bu Dokter?”

Alifia: “Alhamdulillah baik.”

Muslidah: “Begini Bu Dokter, kasus hipertensi kan trennya terus naik dari tahun ke tahun. Tekanan darah tinggi juga bukan merupakan penyakit yang bisa diabaikan. Sebenarnya bagaimana cara mengetahui tekanan darah tinggi?”

Alifia: “Pengecekan bisa di rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek atau bahkan dari rumah jika memiliki alat pengukur tekanan darah. Sebaiknya ukur 3 kali agar akurat. Usahakan juga 30 menit sebelum pengukuran tidak mengkonsumsi kopi atau beraktivitas berat.”

Muslidah: “Tekanan darah yang sudah terkategori darah tinggi berapa ya bu dokter?”

Alifia: “Tekanannya sudah lebih dari 140/90, sementara yang normal adalah 120/80.”

Muslidah: “Lantas bagaimanakah risiko darah tinggi?”

Alifia: “Risiko darah tinggi semakin besar dengan bertambahnya usia. Selain itu, faktor genetik juga meningkatkan risiko.”

Muslidah: “Tapi Dok, saat ini kita sering menemukan kasus dimana orang yang masih berusia produktif dan muda mengalami tekanan darah tinggi. Itu kenapa, ya Dok?”

Alifia: “Faktor gaya hidup yang tidak sehat seperti banyak konsumsi makanan instan dan tinggi lemak, kurang berolahraga, waktu tidur tidak teratur turut berperan terhadap meningkatnya prevalensi penderita hipertensi usia muda.”

Muslidah: “Apa yang harus dilakukan oleh mereka yang sudah terlanjur terkena hipertensi.”

Alifia: “Jauhi makan makanan instan karena makanan instan memiliki kadar garam yang tinggi. Perbanyak makanan alami seperti sayur dan buah dan lakukan olahraga teratur.”

Muslidah: “Terimakasih banyak Dok atas pemaparannya. “

Contoh Dialog Interaktif Singkat di Radio

Contoh Dialog Interaktif Singkat Di Radio

Judul: Benarkah Kikil Sapi Tidak Baik untuk Kesehatan?

Narasumber: dr. Ahmad

Moderator: Fauzan

Fauzan: “Selamat datang kepada para pendengar setia radio Satu FM yang pastinya sudah tidak sabar mendengarkan pemaparan kesehatan dari narasumber kita, dr. Ahmad. Selamat pagi Dokter. Bagaimana kabarnya?”

Ahmad: “Alhamdulillah baik. Mas Fauzan bagaimana kabarnya?”

Fauzan: “Baik juga Dok kan saya rutin mendengarkan nasehat dari Dokter. Terimakasih atas kedatangannya, Dokter. Untuk topik hari ini kita akan membahas mengenai “Benarkah Kikil Sapi Tidak Baik untuk Kesehatan?”. Begini Dok, banyak tersebar kepercayaan di masyarakat kalau makan kikil sapi itu tidak sehat. Terutama karena kikil itu katanya tinggi lemak dan kolesterol. Sebenarnya seperti apa ya Dok fakta terkait kandungan kolesterol dalam kikil?”

Ahmad: “Pertama-tama masyarakat harus memahami kolesterol itu sendiri. Kolesterol pada hakikatnya adalah senyawa yang dibutuhkan sel tubuh agar dapat terus beregenerasi. Kolesterol dapat dibedakan menjadi 2 yakni LDL dan HDL. Hampir di setiap makanan daging apakah itu seafood, hewan darat pasti mengandung kolesterol.Terkait dengan kikil sendiri memang mengandung kolesterol. Namun, kadarnya tidak sampai membahayakan seperti jeroan. Karena kikil itu sendiri sebenarnya kan jaringan tulang lunak ya.”

Fauzan: “Kalau begitu apakah kikil aman untuk dikonsumsi?”

Dr. Ahmad: “Sebenarnya kikil itu seperti berbagai jenis makanan lainnya yang aman-aman saja dikonsumsi. Menjadi masalah hanyalah saat konsumsinya berlebihan. Lagipula kikil sapi sebenarnya kaya akan manfaat.”

Fauzan: “Wah, menarik ini, Dok. Selama ini saya tahunya kikil itu enak untuk dimakan saja. Baru dengar kalau kikil kaya manfaat.”

Dr. Ahmad: “Iya, kikil itu sebenarnya mengandung kolagen cukup tinggi. Pasalnya kikil sejatinya adalah jaringan tulang lunak dari hewan. Kolagen sendiri sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan kulit.”

Fauzan: “Kalau begitu saya mau rutin konsumsi kikil supaya awet muda. Tapi tentunya harus dalam batas wajar ya.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Hitam Putih

Contoh Dialog Interaktif Singkat Hitam Putih

Judul: Pengalaman Mistis dalam Pembuatan Film Horor

Narasumber: Haruzen

Presenter: Deddy Corbussier

Deddy: “Pada malam hari ini kita akan membahas mengenai “Pengalaman Mistis dalam Pembuatan Film Horor”. Film horor tentunya sudah menjadi salah satu genre yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tapi, apakah Anda pernah terpikir bagaimana seramnya pengalaman para artis dan kru yang terlibat saat syuting film horor?

Untuk itulah kita sudah mengundang salah seorang kru film yang sering terlibat dalam pembuatan film bergenre horor, Mas Haruzen. Selamat malam dan terimakasih telah bersedia hadir di acara Hitam Putih, Mas Haruzen.”

Haruzen: “Malam Mas Deddy.”

Deddy: “Jadi, benar ya kalau Mas Haruzen ini memang sering sekali terlibat dalam pembuatan film horor. Bisa diceritakan awal mulanya?”

Haruzen: “Jadi, saat ini saya bekerja sebagai kameraman di salah satu rumah produksi tanah air. Secara tidak sengaja, saya juga kurang paham ya, proyek yang saya tangani memang kebanyakan bergenre horor.”

Deddy: “Ini kan banyak pemirsa bertanya-tanya, apakah ada pengalaman mistis saat syuting film horor?”

Haruzen: “Kalau dibilang ada ya ada pengalaman mistisnya, Mas. Hanya saja tidak sering.”

Deddy: “Bisa diceritakan yang paling berkesan?”

Haruzen: “Jadi, waktu itu kita syuting film horor dengan mengambil latar tempat di salah satu rumah angker di Bandung. Saat proses syuting, tiba-tiba saja kamera saya itu tidak bisa mengambil satu pun gambar. Padahal posisi kamera sedang hidup tapi gelap layarnya tidak menangkap gambar apapun.”

Deddy: “Kameranya yang rusak?”

Haruzen: “Tidak rusak, Mas Deddy. Kami sudah cek berkali-kali. Setelah dicoba hampir satu jam, mendadak kamera merekam lagi, sepersekian detik saja tapi sebelum kemudian tiba-tiba ada kru kami kerasukan. Setelah saya cek di rekaman ternyata tertangkap bayangan makhluk besar hitam.”

Deddy: “Wah mengerikan juga, ya. Terimakasih banyak sudah berbagi Mas Haruzen. Pemirsa, kita akan kembali lagi setelah jeda pariwara berikut.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Beserta Kesimpulan

Contoh Dialog Interaktif Singkat Beserta Kesimpulan

Tema: Tingginya Kasus Kriminalitas di Masyarakat

Judul: Lagi dan Lagi, Kasus Mutilasi Terjadi

Pembawa Acara: Anandya Putri

Narasumber: Dr. Mawardi, S.H, M.H

Putri: “Selamat malam Pak Mawardi. Terimakasih banyak telah bersedia hadir di acara diskusi singkat kita malam ini. Bagaimana kabarnya, Pak? Sehat?”

Dr. Mawardi: “Alhamdulillah sehat Mbak Putri.”

Putri: “Malam ini kita mengangkat judul mengenai “Lagi dan Lagi, Kasus Mutilasi Terjadi”. Baru-baru ini publik kembali dikejutkan dengan kasus ditemukannya jenazah di apartemen mewah daerah Jakarta Utara dalam kondisi sudah terpotong-potong. Polisi pun sudah menemukan tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi ini.

Tersangkanya ternyata adalah sepasang kekasih yang sudah sejak lama mengincar kekayaan korban. Berkenalan lewat aplikasi kencan, tersangka AS memancing korbannya ZK untuk kemudian berhubungan di kamar apartemen yang sudah disewa selama 3 hari.

Terkait dengan kasus semacam ini Pak, sebenarnya apa saja faktor yang paling sering mendasari perilaku kejam tersangka.”

Dr. Mawardi: “Tentu untuk melihat faktor penyebabnya tidak bisa kita pukul rata ya. Pasalnya masing-masing memiliki kondisi berbeda. Namun, jika melihat kasus di lapangan, paling sering penyebabnya adalah harta, cemburu, dan balas dendam.

Terkait dengan perilaku mutilasinya itu sendiri umumnya terjadi karena timbulnya kekhawatiran dalam diri pelaku bahwa korban pembunuhan nya tersebut akan ketahuan. Jadi, jarang sekali pelaku yang memutilasi atas dasar memang ingin dan sebagainya.”

Putri: “Kalau begitu, sebenarnya apakah ada faktor eksternal yang menyebabkan semakin tingginya kasus kriminalitas di Indonesia?”

Dr. Mawardi: “Mau diakui atau tidak, faktor lemahnya hukuman di dalam negeri turut serta mempengaruhi tingginya tingkat kriminalitas. Pasalnya, kita sering mendengar kasus dimana seorang pembunuh yang membunuh korbannya bukan atas dasar membela diri dari ancaman, hanya dijatuhi hukuman beberapa belas tahun saja.

Hal ini membuat seolah-olah harga nyawa manusia di Indonesia itu sangat murah. Padahal, hukuman yang pantas untuk kasus pembunuhan adalah hukuman mati. Dengan begitu, para pelaku di luar sana akan berpikir dua kali sebelum melakukan kejahatannya.”

Kesimpulan:

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya tindak kriminalitas. Faktor harta, cemburu dan balas dendam menjadi beberapa faktor utama. Ringannya hukuman bagi pelaku juga turut berpengaruh terhadap tingginya angka pembunuhan dalam negeri.

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Pendidikan

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Pendidikan

Judul: Bagaimana Kondisi Pendidikan Dalam Negeri dan Tantangannya?

Pembawa Acara: Maehendra Marwan

Narasumber: Prof. Sulistya Ani, S.Pd, M.Pd

Marwan: “Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Prof. Sulistya karena telah bersedia hadir pada acara diskusi pendidikan yang Kami selenggarakan. Diskusi ini mengangkat judul mengenai “Bagaimana Kondisi Pendidikan Dalam Negeri dan Tantangannya?”. Terkait pendidikan di tanah air, rasa-rasanya tidak akan pernah ada habisnya.

Selaku ada tantangan yang siap menghadang di depan. Selain tantangan baru sebenarnya kita juga masih menghadapi tantangan lama. Kalau menurut Prof yang memang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan Indonesia, sebenernya seperti apakah kualitas pendidikan di tanah air?”

Prof. Sulistya: “Jika kita berbicara mengenai kualitas pendidikan, maka sesungguhnya kita masih menghadapi masalah lama yakni ketidakmerataan kualitas pendidikan. Jika kita bercermin hanya pada kondisi pendidikan di kota besar, maka sesungguhnya kualitas kita tidak kalah dengan kualitas pendidikan di negara maju.

Tapi akan menjadi sangat timpang jika kita bercermin kepada kondisi pendidikan di daerah atau pedalaman. Bahkan masih sangat banyak sekali sekolah di desa dan pedalaman yang murid SD saja itu harus digabung dalam satu kelas yang sama. Bayangkan,betapa tidak efektifnya itu?”

Marwan: “Miris sekali sebenarnya ya Prof jika kita melihat kondisi pendidikan di pedalaman. Saya sendiri pernah melihat bahwa untuk menempuh pendidikan, anak pedalaman harus menyeberangi jembatan yang sudah mau roboh. Itu bahaya sekali tentunya, ya?”

Prof. Sulistya: “Iya benar. Itu hanya salah satu kasus saja. Masih banyak lagi kasus-kasus lainnya yang mungkin kita tidak pernah bisa membayangkannya dan itu seolah dibiarkan oleh pemerintah setempat.”

Marwan: “Lantas, apakah menurut Prof pemberlakuan Ujian Nasional atau UN itu adalah strategi tepat untuk memeratakan kualitas pendidikan?”

Prof. Sulistya: “Sebelumnya harus kita pahami bersama bahwa pemberlakuan UN itu bukanlah merupakan cara memeratakan kualitas pendidikan melainkan untuk memetakan sejauh mana kondisi kualitas pendidikan tersebut. Oleh karena itu, menurut saya tidaklah tepat menjadikan UN sebagai barometer kelulusan siswa.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Seminar Sekolah

Contoh Dialog Interaktif Singkat Seminar Sekolah

Judul: Upaya Melestarikan Masakan Nusantara

Pembawa Acara: Ningsih

Narasumber: Musti Harsari

Ningsih: “Selamat pagi Ibu Musti. Terimakasih banyak telah bersedia hadir di acara seminar sekolah kami yang mengangkat tema mengenai “Upaya Melestarikan Masakan Nusantara”. Sebagai perkenalan singkat terlebih dahulu, Ibu Musti ini merupakan pemilik cafe Rujak Cingur Enak Cyuss yang sudah membuka cabangnya di berbagai kota di Indonesia.

Bahkan baru-baru ini Beliau juga sudah membuka cabang cafenya di luar negeri. Bagaimana kabarnya Bu Musti?”

Bu Musti: “Alhamdulillah sehat Mbak Ningsih.”

Ningsih: “Sebelumya saya ingin bertanya, Bu. Mengapa Ibu memilih rujak cingur sebagai menu utama cafe?”

Bu Musti: “Pertama-tama patut diketahui bahwa rujak cingur ini adalah makanan khas dari Jawa Timur. Lebih tepatnya lagi berasal dari wilayah Surabaya. Saya memilih rujak cingur sebagai menu andalan cafe karena saya adalah orang asli dari Surabaya. Ibu saya juga dulunya membuka warung rujak cingur kecil di depan rumah, sehingga saya belajar membuat rujak ini dari kecil.”

Ningsih: “Saya dengar-dengar, Bu, kalau Ibu Musti ini tidak hanya sekedar membuka cabang cafe di berbagai tempat tapi sekaligus menggalakkan program Cintai Masakan Nusantara. Alasan dicetuskannya program ini kenapa ya, Bu?”

Bu Musti: “Jadi begini Mbak Ningsih. Di masa modern saat ini ada banyak sekali makanan dari luar negeri yang masuk ke tanah air. Ini bukan hal buruk tentu saja, tapi saya merasa sedikit miris saja bahwa anak muda kita lebih mengenal makanan khas luar dibandingkan makanan lokalnya sendiri. Tak jarang mereka bahkan baru pertama kali ini mengenal nama rujak cingur.

Oleh karena itu, program ini saya cetuskan agar masyarakat khususnya kaum muda dan mudi tidak merasa asing dengan makanan lokal. Harapannya tentu saja agar makanan lokal dapat menarik minat kaum muda.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat di Channel Youtube

Contoh Dialog Interaktif Singkat Di Channel Youtube

Judul: Mencegah Demam Berdarah, Bagaimana Caranya?

Youtuber/Pembawa Acara: Mikael

Narasumber: Agung (Komunitas Sadar Lingkungan)

Mikael: “Hai, selamat datang kembali di YouTube Channel saya. Kali ini kita akan membahas mengenai cara mencegah demam berdarah. Untuk itu, saya sudah mengundang seorang tamu bernama Mas Agung dari Komunitas Sadar Lingkungan. Beliau sudah selama 2 tahun ini berkecimpung di bidang kebersihan lingkungan. Terimakasih sudah bersedia hadir Mas Agung.”

Agung: “Terimakasih kembali Mas Mikael.”

Mikael: “Kalau boleh saya mau tanya ini Mas. Sebenarnya apa alasan dibuatnya Komunitas Sadar Lingkungan?”

Agung: “Jadi begini Mas, sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia masih menghadapi kasus demam berdarah yang cukup besar. Kasus demam berdarah sendiri memang sangat umum menimpa masyarakat yang tinggal di negara miskin dan berkembang karena buruknya sanitasi.”

Mikael: “Kemudian, apa saja aktivitas yang dilakukan oleh komunitas, Mas?”

Agung: “Komunitas Sadar Lingkungan memiliki cukup banyak program aktivitas, seperti sosialisasi dan juga aksi nyata membersihkan lingkungan terutama di perumahan padat penduduk. Baru-baru ini kami mengadakan aksi membersihkan selokan di gang sempit salah satu perumahan warga. Kami juga mengadakan sosialisasi. Pasalnya, memang seringkali ditemukan warga yang sembarangan membuang sampah.”

Mikael: “Berarti memang cukup banyak juga ya aktivitas yang dijalankan oleh komunitas ini.“

Agung: “Ya, benar sekali. Harapan kami agar warga lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.”

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Keluarga

Contoh Dialog Interaktif Singkat Tema Keluarga

Judul: Pentingnya Keluarga Bagi Tumbuh Kembang Anak

MC: Ayu

Narasumber: Bambang, SH

Ayu: “Selamat pagi para peserta talkshow “Pentingnya Keluarga Bagi Tumbuh Kembang Anak”. Talkshow ini menghadirkan Pak Bambang selaku pembina komunitas Cinta Keluarga. Selamat datang Pak Bambang. Begini Pak, terkait keluarga sendiri sebenarnya seberapa pentingnya untuk tumbuh kembang anak?”

Pak Bambang: “Wah penting sekali itu. Keluarga adalah pondasi utama bagi tumbuh kembang anak. Jika keluarga rapuh, maka anak pun rapuh. Untuk itu kedua orangtua wajib memberikan kasih sayang dan perawatan bagi anaknya.”

Ayu: “Apa yang harus dilakukan oleh kedua orangtua agar anak memiliki pondasi yang baik sejak kecil?”

Pak Bambang: “Kedua orangtua harus bekerjasama dalam mendidik dan merawat buah hatinya. Membebankan kewajiban mengurus anak hanya kepada salah satu pihak bukanlah cara tepat mendidik anak. Anak membutuhkan figur kedua orangtua di rumah. Selain itu, penting bagi orangtua untuk menunjukkan contoh baik dalam kehidupan sehari-hari kepada anaknya.”

Ayu: “Faktor apa yang sering menyebabkan terjadinya anak rusak secara mental?”

Pak Bambang: “Orangtua yang tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran di depan anak-anak dapat merusak mental anak sejak kecil. Tidak sepantasnya bagi orangtua menunjukkan pertengkaran kepada anaknya.”

Ayu: “Pastinya anak akan menjadi sangat trauma ya Pak kalau melihat orangtuanya bertengkar.”

Pak Bambang: “Ya, betul sekali.”

Berdasarkan contoh dialog interaktif singkat di atas, dapat dipahami bahwa dalam dialog interaktif harus memenuhi unsur-unsur 5W+1H. Sejak awal sebelum diadakan dialog, pihak penyelenggara acara dan moderator harus memahami materi dialog. Tujuannya agar dialog lebih terarah. Selanjutnya sebagai penyelenggara acara, Anda juga harus memilih narasumber yang berkualitas.

10+ Contoh Dialog Interaktif Singkat Bagus (Terupdet 2020)