Site icon Sekolahnesia

15+ Jenis-Jenis Tanah : Persebarannya di Indonesia (Terlengkap)

Jenis-jenis Tanah – Tanah memiliki kandungan yang beraneka macam. Selain banyaknya kandungan yang dimiliki, material padat ini juga memiliki banyak sekali kegunaan. Sisa-sisa pelapukan bahan organic merupakan salah satu mineral padat yang menjadi penyusun dari tanah. Tahan yang terlihat padat tersebut juga memiliki kandungan gas dan air. Kandungan tersebut mengisi rongga sehingga membentuk suatu partikel padat.

Apabila dipelajari lebih lanjut, maka jenis jenis tanah di dunia ini ada dua macam. Mulai dari tanah yang berkohesif dan  tanah yang tidak berkohesif. Tentu saja diantara kedua jenis tersebut terdapat banyak perbedaan. Lebih jelasnya tanah berkohesif merupakan tanah lempung dan juga sejenisnya. Kemudian tanah yang tidak berkohesif seperti tanah berpasir dan sejenisnya.

Jenis-jenis Tanah Ditinjau dari Cara Pembentukannya

Banyaknya jenis-jenis tanah dapat terjadi karena proses pembentukan nya yang berbeda-beda. Mulai dari kandungan hingga ciri-ciri tanah tersebut juga berbeda.

  1. Jenis Tanah Humus

Apabila Anda melihat pohon yang telah mati atau daun yang berguguran, pohon dan daun yang mati akan mengalami suatu pelapukan. Pelapukan dari kedua komponen tersebut memberikan pengaruh pada jenis tanah yang terdapat di bawahnya. Terbentuklah tanah humus. Penggunaan tanah ini sebagai media tanam dalam pertanian sangat berguna. Karena adanya kandungan pelapukan yang berasa dari tumbuhan. Hal tersebut dikarenakan tanah ini memiliki kesuburan.

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang bisa diperoleh dari tanah humus.

Penggunaan tanah humus sebagai media tanam, tentunya memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang dimiliki oleh tanah humus.

  1. Jenis Tanah Pasir

Tanah yang sering ditemui di Indonesia ini merupakan tanah yang memiliki sifat kasar. Sifat tersebut diperoleh karena tanah jenis ini berasal dari batuan. Mulai dari batuan sedimen dan juga batun beku menjadi komponen utama penyusunan tanah pasir ini. Kemudian terkait dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh tanah berpasir adalah.

Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang tidak memiliki nutrisi untuk tumbuhan. Sehingga apabila digunakan sebagai media tanam, tumbuhan akan kesulitan untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, penyebab yang menjadikan tanah ini tidak bisa digunakan untuk menanam adalah penyerapan air yang begitu mudah. Hal tersebut tentu saja membuat tanah berpasir tidak mampu melakukan penyimpanan air.

  1. Jenis Tanah Alluvial

Sebenarnya tanah alluvial merupakan jenis-jenis tanah yang telah banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Tetapi, umumnya orang tidak mengetahui bahwa tanah tersebut merupakan tanah alluvial. Apabila Anda berada pada dataran rendah, maka akan ditemukan tanah jenis ini. Terkait dengan proses pembentukan tanah alluvial berasal dari proses pengendapan yang terjadi pada lumpur sungai.

Penggunaan nya sebagai media tanam memang sangat cocok dan berguna. Penggunaan media tanam pada tanah ini dikarenakan keadaan tanah yang sangat subur. Namun, terdapat beberapa jenis tumbuhan yang sangat cocok untuk di tanam di tanah alluvial. Diantaranya adalah palawija, kelapa, buah, tebu, padi dan sejenisnya. Di daerah Indonesia sendiri tanah jenis ini hanya bisa ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera, hingga Papua.

Tanah Alluvial merupakan jenis tanah yang memiliki manfaat sebagai berikut ini,

Kemudian terdapat banyak sekali ciri-ciri atau karakteristik yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah ini.

  1. Jenis Tanah Podzolit

Tanah ini adalah salah satu dari jenis-jenis tanah yang sangat mudah ditemui pada wilayah pegunungan. Hal tersebut menyebabkan tanah ini memiliki suhu yang rendah. Terdapat berbagai karakteristik tanah jenis ini, mulai dari warnanya yang sedikit merah, kandungan unsur hara nya yang sedikit membuat tanah ini tidak terlalu subur.

Sebenarnay tanah jensi ini memiliki kandungan bahan organik juga. Namun, kandungan tersebut tidak mampu membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal tersebut dikarenakan kandungan penting tanah hanya mampu berada pada permukaan tanah saja. Kemudian tanah jenis ini cenderung mengalami kekeringan. Hal tersebut terjaid karena sulitnya tanah ini dalam melakukan penampungan air.

  1. Jenis Tanah Vulkanis

Tanah yang memiliki kandungan hara tinggi ini sangat mudah apabial digunakan sebagai tempat pertumbuhan tanaman. Tanah ini terbentuk dari hasil letusan gunung berapi. Berikut merupakan karakteristik yang dimiliki oleh tanah jenis ini.

Kandungan tanah ini yang bervariasi, membuat tanah ini memiliki banyak jenis. Mulai dari tanah vulkanis tipe regosol, hingga tanah vulkanis tipe latosol. Tanah vulkanis dengab tipe regosol memiliki berbagai karakteristil seperti berikut ini,

Selanjutnya terdapat tanah vulkanis jenis latosol. Tanah ini juga memiliki berbagai karakteristik yang bisa dilakukan untuk proses identifikasi.

Karena memiliki karakteristik yang subur, maka tanah in memiliki tagam manfaat dalam bidang pertanian.

  1. Jenis Tanah Laterit

Jenis-jenis Tanah yang satu ini merupakan jenis tanah yang tidak memiliki kesuburan. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesuburan tanah menjadi hilang dikarenakan terbawa oleh air hujan. Berikut ini merupakan karakteristik yang dimiliki oleh tanah jenis ini.

  1. Jenis Tanah Mediteran

Apabila dilihat dari namanya saja jenis-jenis tanah yang satu ini pasti sudah tahu bahwa tanah ini merupakan jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan. Batuan yang mengalami pelapukan adalah batuan kapur. Tanah ini juga sangat mudah dijumpai di wilayah Indonesia. Khususnya di wilayah Jawa, Maluku dan Nusa Tenggara.

Tanah ini memiliki ciri khas yaitu, kandungan karbonat yang relatif tinggi dan juga adanya batuan kapur yang beku. Ha tersebut tentu saja membuat tanah jenis ini memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Sehingga apabila digunakan sebagai lahan pertanian, maka tanah ini kurang cocok.

Karena tanaman akan sangat sulit mengalami pertumbuhan dan juga perkembangan. Meskipun memiliki tingkat kesuburan yang rendah, tanah jenis ini akan cocok apabila digunakan sebgaia tempat pertumbuhan padi. Jadi, hanya tanaman tertentu saja yang bisa menggunakan tanah ini sebagai media tanam nya.

  1. Jenis Tanah Organosol

Jenis-jenis Tanah yang satu ini akan sangat kesulitan apabola digunakan sebagai pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal tersebut dikarenakan kandungan dari tanah ini yang tidak terlalu subur. Ketidak suburan tanah ini disebabkan asal mula pembentukan nya.

Tanah organosol dapat terbentuk dari proses pelapukan yang dialami oleh tumbuhan rawa. Tanah ini memiliki beragam jenis. Mulai dari tanah humus dan juga tanah gambut. Kemudian apabila dilihat dari segi kegunaannya, berikut ini merupakan kegunaan dari tanah ini.

  1. Jenis Tanah Andosol

Jenis-jenis tanah berikutnya adalah Tanah Andosol, jenis tanah ini merupakan jenis tanah subur yang bisa digunakan sebagai tempat hidup tanaman. Oleh Karen itu, tanah ini akan mudah apabila digunakan sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal tersebut dikarenakan kandungan yang dimiliki oleh tanah Andosol.

tanah Andosol juga dikenal sebagai tanah organic. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kandungan organic yang terdapat dalam tanah jenis ini. Kemudian didukung pula dengan adanya kandungan mineral dalam tanah. Berikut adalah ciri-ciri atau karakteristik yang bisa di identifikasi pada tanah jenis ini.

  1. Jenis Tanah Entisol

Di Indonesia sendiri memiliki banyak seklai gunung berapi. Hasil dari material letusan gunung yang mengalami pelapukan membentuk suatu tanah. Tanah tersebut merupakan tanah entisol. Sehingga tanah ini umumnya memiliki warna yang kemerah-merahan sedikit. Karena berasal dari pelapukan letusan gunung berapi, tanah ini menjadi tanah yang subur.  Sehingga akan sangat mudah apabila digunakan sebagai media tanam.

Tanah ini akan sangat sering ditemukan pada dataran yang berada di area atau sekitar gunung berapi. Karena proses pembentukan nya yang relative cepat dan baru, jenis tanah ini sering disebut dengan tanah muda.

Tanah ini memang sangat subur bahkan biasa disebut dengan tanah kesuburan tinggi. Maka penduduk yang berada di wilayah pegunungan memanfaatkan tanah ini sebagai media tanam. Selain itu, juga bisa digunakan untuk lahan perikanan.

Jenis-jenis Tanah Ditinjau dari Asalnya

Apabila tanah ditinjau dari segi asal mula bahan atau asal mula terbentuknya, terdadpat dua jenis yang berbeda. Mulai dari tanah jenis organic hingga tanah anorganik. Beriktu ini merupakan beberapa karakteristik dari tanah organic.

Selanjutnya terdapat pula ciri-ciri dari tanah anorganik seperti berikut ini.

Jenis-jenis Tanah Ditinjau Tingkat Kesuburannya

Kemudian tanah juga memiliki tingkat kesuburan yang pastinya berbeda. Setelah diteliti dan dianalisis lebih lanjut, maka tanah apabia dilihat dari tingkat kesuburan yang dimiliki memiliki beragam bentuk dan jenis seperti berikut ini.

  1. Tanah dengan tingkat kesuburan muda. Tanah ini masih tergolong ke dalam tanah yang kurang subur. Dikarenakan kandungan unsur hara yang tidak terlalu banyak.
  2. Tanah dengan tingkat kesuburan dewasa. Karena kandungan kesuburannya yang banyak seperti unsur hara hingga nutrisi, maka jenis tanah ini tergolong tanah yang bisa digunakan untuk proses pertumbuhan tanaman.
  3. Tanah dengan tingkat kesuburan tua. Tanah dengan tingkat kesuburan ini memiliki kesulitan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
  4. Tanah dengan tingkat kesuburan sangat tua. Tanah ini sudah tidak subur lagi. Sehingga sangat sulit digunakan sebagai proses pertumbuhan dan juga perkembangan tanaman.

Berbagai jenis tanah yang ada di dunia ini memiliki kandung yang beragam. Mulai dari kandungan mineral dan unsur hara, membuat tanah berada dalam tingkat kesuburan yang tidak sama. Kandungan yang dimiliki oleh tanah dapat berpengaruh pada warna yang dimiliki tanah. Mulai dari jenis tanah organic dengan kandungan bahan tertentu hingga tanah anorganik dengan kandungan bahan yang berbeda pula.

Tidak semua jenis tanah bisa ditanami tumbuhan. Hal tersebut tergantung pada jenis kesuburan yang dimiliki oleh tanah. Tanah dengan kandungan unsur hara yang tinggi dapat digunakan untuk bercocok tanam. Begitu pula sebaliknya.

 

15+ Jenis-Jenis Tanah : Persebarannya di Indonesia

Exit mobile version