25 Contoh Kegiatan Perdagangan Internasional Di Indonesia

Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, Contoh Dll (Lengkap)

Perdagangan Internasional – Indonesia kaya akan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak heran bila Indonesia seringkali melakukan kegiatan perdagangan internasional dengan negara lain. Dengan adanya kegiatan tersebut, akan tercipta perjanjian yang menghasilkan keuntungan besar. Itulah mengapa perdagangan ini penting untuk dilakukan.

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan kegiatan transaksi jual beli dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh dua negara. Dalam kegiatan tersebut, kedua negara menyepakati barang tertentu untuk dilakukan transaksi jual beli.

Mulai dari bahan makanan, elektronik, kendaraan, hingga Sumber Daya Alam. Pastinya dalam transaksi jual beli ini, akan memberikan keuntungan besar bagi kedua belah pihak, sehingga tidak akan ada pihak yang dirugikan.

Pada kegiatan perniagaan internasional melibatkan layanan perjalanan serta pembayaran yang berbeda dengan transaksi jual beli dalam negeri. Namun kegiatan perdagangan tersebut, melibatkan sistem perbankan di negara dagang serta menggunakan layanan keuangan internasional. Sehingga layanan tersebut berjalan sesuai dengan kebijakan di setiap negara.

Sejarah Perdagangan Internasional

Sejarah Perdagangan Internasional

Awalnya kegiatan perniagaan lakukan secara barter atau menukar satu barang dengan barang lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang dan juga kelompok tertentu. Saat itu banyak yang menyebutkan kegiatan barter barang sebagai praktik kuno. Sehingga tidak heran bila kegiatan barter ini dikenal sebagai sejarah awal mula kegiatan perdagangan dimulai.

Kegiatan perdagangan yang dilakukan antar negara, sudah ada sejak Abad Pertengahan Eropa. Kegiatan tersebut diteliti oleh para filsuf politik dan pemikir, yang sedang membahas tentang perdagangan antara satu negara dengan negara lainnya.

Sejak saat itu kegiatan perdagangan secara internasional mulai banyak dilakukan oleh berbagai negara, bahkan sampai sekarang ini.

Teori Perdagangan Internasional

Teori Perdagangan Internasional

Kegiatan perdagangan secara internasional tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Namun, harus dilakukan sesuai dengan teori yang sudah ada. Ada beberapa macam teori perdagangan secara internasional yang wajib dipahami terlebih dahulu.

1. Teori Merkantilisme

Merkantilisme adalah teori perdagangan yang mewajibkan suatu negara untuk mengakumulasikan kekayaan yang dimiliki dalam bentuk emas. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir kegiatan impor dan memperbesar ekspor. Sehingga keuntungan besar bisa didapatkan oleh negara tersebut.

Sayangnya teori merkantilisme memiliki kelemahan berupa terbatasnya kegiatan impor. Kondisi ini akan menghambat aktivitas perdagangan internasional. Hal ini karena negara lain tidak dapat melakukan ekspor barang ke negara tersebut. Sehingga pendapatan yang harus bisa diperoleh dalam jumlah malah berkurang.

2. Teori Keunggulan Komparatif

Dunia dilengkapi dengan sumber daya yang tergolong langka. Sumber daya tersebut tidak bisa digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan setiap manusia. Sehingga setiap negara harus mengolah sumber daya tersebut, agar menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Selanjutnya barang tersebut akan di ekspor atau ditukar, untuk mendapatkan keuntungan besar.

3. Teori Keunggulan Mutlak

Teori keunggulan mutlak diciptakan oleh Smith. Dalam teori ini menyebutkan bahwa dalam kegiatan perdagangan secara internasional, harus bisa mendapatkan keuntungan besar dengan harga jual rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam memproduksi barang harus menekankan pada keunggulan absolut.

Faktor yang Mempengaruhi Perniagaan Internasional

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perdagangan secara internasional. Faktor tersebut sangat penting bagi kegiatan perdagangan tersebut.

1. Harga

Harga

Perhatikan harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu negara, sebelum memulai kegiatan perdagangan secara internasional. Bila harga yang ditawarkan lebih murah, tentu akan sangat menguntukan negara Anda. Namun bila sebaliknya, maka Anda harus berpikir lagi ketika akan melakukan perdagangan dengan negara tersebut.

2. Kualitas

Kualitas

Kualitas unggul wajib diperhatikan sebelum melakukan perdagangan secara internasional. Hal ini bertujuan agar barang atau jasa yang dibeli, tidak merugikan negara Anda. Oleh sebab itu, jangan terburu-buru untuk mengimpor barang atau jasa, sebelum Anda mengetahui kualitas yang dimilikinya.

3. Ketersediaan

Ketersediaan

Sebuah negara akan melakukan kegiatan perdagangan secara internasional, bila tidak memiliki ketersediaan barang atau jasa di dalamnya. Misalnya negara Jepang tidak memiliki ketersediaan minyak kelapa sawit. Langkah yang diambil untuk memenuhi kebutuhan minyak tersebut adalah melakukan impor dari negara Indonesia.

4.     Permintaan

Permintaan

Bila dalam suatu negara tersedia banyak produk barang, maka negara Anda dapat memintanya untuk melakukan ekspor, sehingga kebutuhan barang pada negara Anda terpenuhi. Dengan begitu, negara Anda bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang tadinya permasalah.

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan secara internasional memiliki manfaat yang baik bagi kehidupan dalam setiap negara. Manfaat tersebut selalu dipikirkan oleh pemerintah, sebelum kegiatan perdagangan secara internasional ini dilakukan.

  • Mempererat hubungan yang terjadi pada setiap negara.
  • Mempercepat proses pembangunan dalam negeri, karena bantuan dari negara lain.
  • Membuka jalan kepada investor asing, agar dapat menjalankan roda perekonomian dalam negeri.
  • Mensejahterakan suatu negara karena mendapatkan keuntungan besar dari kegiatan ekspor dan impor barang.
  • Memudahkan masyarakat dalam mendapatkan barang yang tidak dimiliki oleh dalam negeri.
  • Memperoleh keuntungan secara internal dan eksternal.
  • Menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Kerugian Perdagangan Internasional

Kerugian Perdagangan Internasional

Kegiatan perdagangan perdagangan internasional ternyata memiliki kerugian tersendiri yang dirasakan suatu negara. Oleh sebab itu,suatu negara harus mempertimbangkan kembali dampak kerugian yang akan dirasakan, sebelum kegiatan perdagangan ini dilakukan.

  • Risiko perubahan iklim ketika masa politik di negara tujuan mengalami masalah.
  • Risiko kurs mata uang yang masih rendah, akan memperkecil jumlah keuntungan.
  • Perdagangan yang berisiko hutan dan tidak dapat membayarnya.
  • Menekan industri lokal.
  • Menimbulkan terjadinya pelanggaran hak cipta atau plagiat.
  • Kegiatan eksploitasi sumber daya alam di suatu negara.
  • Menciptakan perilaku ketergantungan terhadap negara lain.

Contoh Perdagangan Internasional Bidang Pertanian

Kegiatan impor dan ekspor barang dalam pertanian ternyata banyak dilakukan oleh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia setiap harinya. Oleh sebab itu, pemerintah tidak tanggung-tanggung dalam melakukan perdagangan secara internasional.

1. Contoh Perdagangan Internasional Biji Kopi

Contoh Perdagangan Internasional Biji Kopi

Indonesia dikenal dengan salah satu negara yang menghasilkan biji kopi terbaik dan terbesar di dunia. Bahkan Indonesia juga melakukan ekspor biji kopi ke berbagai negara di dunia. Tapi nyatanya, Indonesia juga melakukan impor biji kopi dari negara Vietnam dan Brazil. Kondisi ini ditandai dengan banyaknya produk kopi robusta dan arabika di dalam negeri.

Kegiatan impor biji kopi dari negara lain, akan merusak harga yang sudah ditetapkan oleh para petani Indonesia. Alhasil para petani harus mendapatkan keuntungan yang lebih kecil, agar biji kopinya bisa laku di pasar Indonesia.

Dengan adanya kejadian ini, Paguyuban Petani Sunda Hejo meminta kepada pemerintah untuk segera membatasi kegiatan impor biji kopi ke Indonesia.

2. Contoh Kegiatan Impor Beras Vietnam

Contoh Kegiatan Impor Beras Vietnam

Kegiatan impor beras dilakukan oleh Menteri Perdagangan sebagai upaya untuk mengendalikan harga jual dan mengamankan stok yang tersedia di Indonesia. Beras yang diimpor ke Indonesia tergolong jenis khusus. Biasanya beras jenis ini digunakan untuk membuat nasi di restoran, hotel, dan juga layanan katering. Hal ini karena beras tersebut memiliki cita rasa yang enak.

Indonesia melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dari negara Vietnam. Kegiatan perdagangan internasional ini, berlangsung dari Bulan Januari tahun 2018. Pada saat itu, Indonesia sedang mengalami kelangkaan pasokan beras, sehingga harga jual beras sangatlah mahal. Solusi dari permasalahan tersebut, dipilihlah kegiatan impor beras dari Vietnam.

3. Contoh Kegiatan Impor Buah dan Sayur

Contoh Kegiatan Impor Buah Dan Sayur

Akhir-akhir ini banyak ditemui buah dan sayur yang memiliki tekstur berbeda dengan produk lokal. Mulai dari pisang, apel, durian, strawberry, semangka, sawi, wortel, hingga kentang.

Pihak pemerintah melakukan impor buah dan sayur bertujuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari penduduk Indonesia. Hal ini karena buah dan sayur sering dikonsumsi oleh penduduk Indonesia

Nilai impor buah mencapai 11 triliun rupiah, untuk 400 juta kilogram. Kemudian nilai impor sayur bisa mencapai 7,5 triliun rupiah, untuk 610 juta kilogram. Negara pengimpor buah dan sayur ke Indonesia adalah China. Hal ini karena produksi buah dan sayur dari negara tersebut, memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga Indonesia tidak segan untuk mengimpor dari China.

4. Contoh Perdagangan Internasional Minyak Kelapa Sawit

Contoh Perdagangan Internasional Minyak Kelapa Sawit

Indonesia merupakan salah satu negara eksportir dan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kondisi ini membuat Indonesia memproduksi minyak sawit dunia mulai dari 85% sampai 90%.

Hal ini dilatarbelakangi oleh permintaan minyak sawit yang selalu meningkat setiap tahunnya. Peningkatan tersebut terjadi karena jumlah populasi dunia kini sudah bertambah.

Semua hasil minyak kelapa sawit dari Indonesia diekspor menuju ke negara Belanda, RRT, Malaysia, Pakistan, hingga India. Meski demikian, Indonesia ternyata melakukan impor minyak kelapa sawit. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebijakan pemerintah tentang penggunaan biodiesel. Itu artinya kegiatan impor minyak kelapa disesuaikan dengan permintaan domestik.

Industri perkebunan dan produksi minyak kelapa sawit merupakan sumber perekonomian yang sangat penting bagi negara Indonesia. Dari industri tersebut, Indonesia bisa mendapatkan penghasilan berupa devisa. Untuk total besaran Produk Domestik Bruto mulai dari 1,5% sampai 2,5%. Bahkan industri perkebunan tersebut, dapat menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.

5. Contoh Kegiatan Ekspor Tanaman Obat

Contoh Kegiatan Ekspor Tanaman Obat

Tanaman obat dengan berbagai khasiat untuk kesehatan, banyak dibutuhkan oleh masyarakat luar negeri. Sehingga seringkali tanaman obat tersebut diekspor dalam jumlah besar. Hampir semua jenis tanaman obat ada di Indonesia. Dari kegiatan ekspor ini, para petani bisa meraup keuntungan besar, mulai dari 15 hingga 18 juta Dollar AS setiap kali ekspor tanaman obat.

Tanaman obat yang sering diekspor antara lain lidah buaya, mahkota dewa, herbal kratom, daun cincau, tongkat ali, hingga kayu ular. Hingga kini budidaya tanaman obat sedang gencar untuk dilakukan, mengingat kebutuhan ekspor yang semakin meningkat setiap harinya. Lalu perawatan tanaman obat dilakukan dengan baik, agar menghasilkan produk berkualitas.

6. Contoh Kegiatan Ekspor Minyak Atsiri

Contoh Kegiatan Ekspor Minyak Atsiri

Minyak atsiri dari Indonesia, sangat diminati oleh masyarakat luar negeri. Hal ini karena minyak atsiri yang dihasilkan oleh Indonesia, memiliki kualitas sangat baik. Mulai dari minyak kemiri, minyak cengkeh, minyak jahe, minyak sereh wangi, minyak jahe, hingga minyak nilam. Perlu Anda ketahui bahwa masing-masing minyak tersebut, memiliki khasiatnya tersendiri.

Pangsa pasar yang seringkali memesan minyak atsiri dari Indonesia antara lain China, Thailand, Jepang, Inggris, Jerman, Korea, Kanada, Amerika Serikat, Singapore, Argentina, Belgia, hingga Prancis. Keuntungan yang bisa dihasilkan dari perdagangan internasional minyak atsiri, bisa sebanyak 27 juta Dollar AS setiap kali melakukan kegiatan ekspor.

7. Contoh Kegiatan Ekspor Rempah-Rempah

Contoh Kegiatan Ekspor Rempah-Rempah

Produk rempah-rempah yang berasal dari Indonesia sudah dikenal hingga ke pasar global. Hasil bumi Indonesia berupa rempah-rempah ini, sebenarnya sudah dikenal sejak masa penjajahan.

Begitu juga dengan khasiat yang ada di dalamnya. Sehingga tidak heran bila masyarakat asing membuat produk rempah-rempah ini untuk pengobatan dan juga pengolahan makanan. Rempah-rempah yang sering diekspor Indonesia antara lain tembakau, buah pala, hingga cengkeh.

Semua produk rempah-rempah tersebut, selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini membuktikan bahwa rempah-rempah Indonesia memberikan dampak baik bagi kehidupan masyarakat asing. Sehingga keuntungan yang diraih Indonesia sangat besar.

8. Contoh Kegiatan Ekspor Karet dan Produknya

Contoh Kegiatan Ekspor Karet Dan Produknya

Indonesia biasa dikenal dengan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia. Produksi karet Indonesia ternyata sudah dikenal baik oleh pasar global. Hal ini karena produk karet Indonesia sudah berjalan lancar sejak tahun 1980. Produk karet yang seringkali diekspor berasal dari Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, Riau, Sumatra Utara, dan Jambi.

Ada 85% produksi karet yang diekspor ke beberapa negara, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Brazil, Tiongkok, dan Singapura. Sehingga tidak heran bila Indonesia mendapatkan keuntungan besar dari perdagangan internasional produk karet.

Kemudian untuk 15% produksi karet lokal, dikonsumsi oleh beberapa industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang otomotif.

9. Contoh Kegiatan Ekspor Hasil Hutan

Contoh Kegiatan Ekspor Hasil Hutan

Hasil hutan Indonesia berupa kayu, memiliki kontributor yang cukup besar bagi pendapatan negara. Pendapatan tersebut berupa perolehan devisa negara dengan Produk Domestik Bruto. Dari hasil hutan tersebut, akan dibuat berbagai macam produk furniture yang memiliki kualitas terbaik, mulai dari legalitas hingga desain pada setiap produk furniturnya.

Perlu Anda ketahui bahwa sebelum mengekspor hasil hutan Indonesia, eksportir wajib memiliki sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kayu yang dikirim tergolong legal dan dapat dilakukan pelacakan keberadaannya.

Pangsa pasar dari ekspor hasil hutan antara lain Arab Saudi, Qatar, Jepang, China, Libya, Jerman, Amerika, hingga Belanda.

10. Contoh Kegiatan Ekspor Kakao

Contoh Kegiatan Ekspor Kakao

Kakao banyak dihasilkan oleh Negara Indonesia. Uniknya biji kakao menjadi produk eksportir yang sangat penting bagi pangsa pasar di negara luar. Mulai dari pangsa pasar di Negara Singapura, Amerika Serikat, dan Malaysia. Hasil perkebunan kakao ternyata ada di beberapa daerah antara lain Papua, Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.

Bila dilihat dari produk ekspor Indonesia, kakao menduduki posisi keempat yang paling banyak dijual ke negara luar. Posisi eksportir Indonesia pertama diduduki oleh kelapa sawit. Sayangnya produk kakao yang diekspor masih dalam barang mentah, bukan hasil olahan. Kondisi ini membuat pendapatan devisa negara yang diterima Indonesia masih belum maksimal.

11. Contoh Kegiatan Ekspor Kayu Manis

Contoh Kegiatan Ekspor Kayu Manis

Kayu manis dari Indonesia lebih berkualitas dibandingkan dengan produk luar negeri. Kondisi ini dibuktikan dengan keuntungan yang diperoleh Indonesia bisa mencapai 65 juta Dollar AS. Dengan besarnya keuntungan tersebut, membuat para petani kayu manis memaksimalkan budidayanya agar kualitasnya tidak menurun drastis.

Contoh Perdagangan Internasional Bidang Teknologi

Kegiatan impor dan ekspor barang dalam bidang teknologi, memiliki jumlah yang cukup besar. Dengan menggunakan barang teknologi yang tergolong canggih, akan memudahkan pekerjaan masyarakat setiap harinya. Sehingga pemerintah berinisiatif untuk melakukan kegiatan perdagangan tersebut.

1. Contoh Perdagangan via Online

Contoh Perdagangan Via Online

Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Perdagangan melakukan pertemuan negara secara virtual. Kondisi ini dilakukan ketika pandemi Covid 19 sedang berlangsung. Pertemuan tersebut dilakukan untuk melakukan koordinasi agar kondisi perekonomian di setiap negara tetap stabil. Alhasil semua anggota sepakat untuk melakukan perdagangan via online.

Kegiatan impor dan ekspor barang via online yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, mulai dari pasokan obat-obatan, peralatan medis, hingga semua produk pertanian. Kemudian untuk sistem pembayarannya juga menggunakan media elektronik, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Aktivitas ini akan menjamin perekonomian pada setiap negara.

2. Contoh Kegiatan Barter dengan Pesawat Sukhoi

Contoh Kegiatan Barter Dengan Pesawat Sukhoi

Indonesia telah melakukan kesepakatan berupa barter hasil perkebunan dengan 11 pesawat Sukhoi SU 35 dari Rusia. Kesepakatan tersebut sudah ditandatangani oleh PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dengan BUMN Rusia. Untuk hasil perkebunan Indonesia yang ditukar antara lain teh, minyak kelapa sawit, kopi, hingga semua produk pertahanan.

Tujuan dari kegiatan barter yang dilakukan oleh Indonesia dan Rusia adalah untuk meningkatkan volume hasil perkebunan Indonesia di pasar Internasional. Selain itu, kegiatan barter dilakukan untuk mengganti Pesawat F5 yang kini sudah tidak layak alias usang.

Kerjasama ini berdampak baik bagi Indonesia, karena dapat memperluas pasar untuk menyalurkan produk-produk lokal.

3. Contoh Kegiatan Ekspor Elektronik

Contoh Kegiatan Ekspor Elektronik

Produk elektronik ternyata diekspor oleh Indonesia. Produk elektronik tersebut bergerak di bidang industri manufaktur. Pada tahun 2015 kegiatan ekspor elektronik manufaktur tersebut, menghasilkan keuntungan hingga 7 triliun rupiah.

Pangsa pasar yang menerima produk elektronik industri manufaktur Indonesia adalah negara Malaysia, Singapore, dan juga Filipina.Indonesia juga mengekspor komoditi elektronik ke berbagai negara luar. Komoditi elektronik tersebut adalah panel elektronika dengan penerima sinyal untuk televisi.

Tujuan ekspor yang dilakukan antara lain Inggris, Belanda, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Filipina, India, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, RRT, Jepang, Arab, Thailand, hingga Perancis.

4. Contoh Kegiatan Ekspor Peralatan Kantor

Contoh Kegiatan Ekspor Peralatan Kantor

Saat ini Indonesia dikenal sebagai negara eksportir peralatan kantor yang dipercaya oleh pasar dunia. Hal ini karena berbagai macam peralatan kantor, telah tersedia di Indonesia. Mulai dari kertas A4, wallpaper dinding, peralatan tulis, pernak pernik kantor, hingga meja dan kursi kerja yang sangat nyaman digunakan. Semua produk tersebut dikemas dengan baik dan menarik.

Negara yang sering mendapatkan peralatan kantor dari Indonesia antara lain Pakistan, Singapore, Malaysia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Thailand, Taiwan, hingga India. Semakin sering Indonesia melakukan perdagangan internasional berupa peralatan kantor, maka semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan.

5. Contoh Kegiatan Impor Mesin Printing 3D

Contoh Kegiatan Impor Mesin Printing 3D

Mesin printing yang menghasilkan gambar 3 dimensi menjadi barang yang seringkali diimpor Indonesia. Hal ini karena mesin printing tersebut biasa digunakan oleh lembaga yang bergerak dalam bidang arsitektur.

Dengan menggunakan mesin printing 3 dimensi, membuat gambar yang dihasilkan tampak lebih menarik dan nyata. Berbeda dengan hasil printing dari mesin 2 dimensi.

6. Contoh Kegiatan Impor Alat Vape

Contoh Kegiatan Impor Alat Vape

Alat vape banyak digunakan oleh anak muda zaman sekarang yang suka merokok. Semakin banyak orang yang suka merokok dengan rokok elektrik ini, maka semakin kegiatan impor alat vape dan liquidnya tersebut untuk dilakukan. Banyaknya anak muda yang merokok dengan alat vape, membuat kegiatan impor menjadi sangat mudah untuk dilakukan.

7. Contoh Kegiatan Impor Drone

Contoh Kegiatan Impor Drone

Saat ini teknologi drone atau kamera terbang, menjadi alat yang banyak diminati oleh masyarakat luas. Khusus bagi instansi yang bergerak dalam bidang dokumentasi dan pengawasan. Dengan menggunakan alat drone ini, Anda bisa melakukan pengawasan terhadap lahan pertanian, konstruksi industri, hingga digunakan untuk membuat dokumentasi.

Proses mengoperasikan drone dapat menggunakan remote control khusus. Kemudian lambat laun drone akan terbang dengan bantuan baling-baling yang terletak di atasnya. Dalam drone sudah tersedia kamera yang bisa dipantau melalui remote control.

Drone terdiri dari 2 hingga 10 copter. Masing-masing drone memiliki fungsinya sendiri. Anda bisa pilih drone sesuai kebutuhan.

8. Contoh Kegiatan Impor Barang dari China

Contoh Kegiatan Impor Barang Dari China

Barang impor dari China ternyata banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kondisi ini dapat terjadi karena kemudahan belanja online yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Barang impor tersebut antara lain elektronik, barang-barang mesin, besi dan baja, plastik, kimia organik, benda dari besi dan baja, kendaraan dan komponennya, filamen tekstil, serta alumunium.

Kegiatan impor barang dari China sudah dilakukan sejak tahun 2017. Sehingga tidak heran bila setiap barang dari luar negeri, selalu ada tulisan label made in China. Untuk harga beli barangnya selalu murah. Meski demikian, kualitas barang dari China tergolong bagus. Alasan itulah yang membuat masyarakat tertarik untuk membeli barang dari negeri Tirai Bambu ini.

9. Contoh Kegiatan Ekspor Peralatan Medis

Contoh Kegiatan Ekspor Peralatan Medis

Indonesia ternyata dipercaya untuk mengekspor peralatan medis. Mulai dari shoe cover, auto-disable syringe, incubator and facemasks, hospital bed, underpad, hingga syringe, sphygmomanometer. Semua peralatan medis tersebut, dipercaya dapat membuat masyarakat luar negeri tertarik dengan produk Indonesia.

Negara yang menjadi tujuan ekspor peralatan medis Indonesia antara lain China, Belanda, Jepang, Singapore, Arab Saudi, Afrika Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, Nigeria, Meksiko, dan Malaysia. Kepercayaan terhadap peralatan medis lokal bermula ketika Indonesia berhasil mendapatkan keuntungan 6 juta Dollar AS pada acara Arabian Health di Arab.

10. Contoh Kegiatan Impor Aluminium

Contoh Kegiatan Impor Aluminium

Barang impor yang dilakukan Indonesia dengan nilai yang besar adalah aluminium. Aluminium tersebut berhasil diimpor dari Negara China. Nilai impor aluminium bisa mencapai 13 triliun rupiah dalam sekali kirim. Bila dilihat besaran nilai tersebut sangatlah fantastis, karena berat aluminium yang diimpor bisa mencapai 350 juta kilogram.

Contoh Perdagangan Bahan Makanan

Kegiatan impor dan ekspor bahan makanan sangat penting dilakukan oleh sebuah negara. Hal ini bertujuan untuk menjamin masyarakatnya dalam bertahan hidup. Untuk itu Menteri Perdagangan Indonesia tidak segan dalam melakukan kegiatan perdagangan tersebut.

1.  Contoh Kegiatan Impor Daging Sapi

Contoh Kegiatan Impor Daging Sapi

Kegiatan perdagangan internasional daging sapi yang terjadi antara Indonesia dengan Australia, diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau IA-CEPA. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan Indonesia dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia. Perjanjian tersebut berlaku mulai akhir 2019.

Dampak negatif dari perjanjian IA-CEPA adalah dapat merusak harga jual daging lokal di pasaran. Hal ini karena daging sapi lokal harus bersaing dengan daging sapi impor. Bila harganya lebih mahal daging sapi lokal, pasti tidak akan laku terjual.

Selain itu, kegiatan impor daging sapi akan merusak kegiatan swasembada peternakan. Sejak itulah para peternak mulai khawatir.Selain dampak negatif, perjanjian IA-CEPA ternyata memiliki keuntungan tersendiri bagi kedua belah pihak. Sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir bila nantinya merasa dirugikan dengan adanya perjanjian tersebut.

  • Semua produk yang akan di ekspor ke Australia, tidak dikenakan tarif bea masuk.
  • Kegiatan ekspor berupa kendaraan listrik ke Australia, tidak dikenakan bea masuk.
  • Pihak Australia memberlakukan kegiatan investasi secara terbuka.
  • Kegiatan investasi Indonesia di Australia, harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
  • Kesepakatan berupa pertukaran tenaga kerja yang sudah ahli dalam bidang tertentu selama 6 bulan.
  • Australia akan memberikan kesempatan berupa pelatihan kerja kepada 200 orang Indonesia selama 6 bulan.
  • Pemerintah Australia akan memberikan kesempatan pada 5000 pekerja untuk menjadi tenaga ahli.

2. Contoh Kegiatan Ekspor Makanan Olahan

Contoh Kegiatan Ekspor Makanan Olahan

Makanan olahan akhir-akhir ini banyak diproduksi oleh perusahaan asli Indonesia. Mulai dari mie instan, biskuit, susu, coklat, hingga minuman kemasan. Semua makanan olahan tersebut laris manis di pasar global. Bahkan setiap tahunnya selalu mengalami permintaan jumlah produk. Maka secara langsung akan meningkatkan keuntungan juga bagi devisa negara.

Menurut masyarakat luar negeri makanan olahan yang dihasilkan Indonesia, memiliki cita rasa yang sangat lezat. Bahkan cara pengolahannya tergolong sangat mudah untuk dilakukan. Sehingga tidak heran bila kegiatan ekspor berupa makanan olahan dikatakan berhasil dilakukan. Salah satu produk laris manis di pasar global adalah mie instan.

3. Contoh Kegiatan Ekspor Ikan dan Olahannya

Contoh Kegiatan Ekspor Ikan Dan Olahannya

Ikan dan produk olahannya seringkali diekspor ke pasar global. Hal ini karena Indonesia termasuk dalam negara penghasil ikan terbesar di dunia. Sudah dapat dipastikan bahwa semua hasil laut Indonesia, memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga tidak ada ikan yang diekspor dalam keadaan busuk dan bau. Dari situlah Indonesia dipercaya untuk ekspor ke luar negeri.

Ikan yang sering diekspor ke seluruh dunia antara lain rumput laut, ikan tuna sirip kuning, kakap,  hingga teripang. Ikan tersebut dipercaya memiliki bobot yang berat dan sehat.

Kemudian untuk olahan dari ikan yang diekspor Indonesia adalah bakso, scallop, hingga nugget. Semua produk olahan ikan tersebut, memiliki cita rasa yang sangat lezat. Pastinya semua orang suka.

4. Contoh Kegiatan Ekspor Udang

Contoh Kegiatan Ekspor Udang

Indonesia termasuk dalam negara yang melakukan ekspor udang terbesar di dunia. Banyak yang mengakui bahwa udang dari Indonesia memiliki kualitas terbaik. Kondisi ini menciptakan persaingan antara Vietnam, Indonesia, dan Thailand semakin ketat. Namun, sudah dapat dipastikan bahwa udang dari Indonesia tidak akan kalah saing dengan Vietnam dan Thailand.

Negara yang sering mengimpor udang milik Indonesia adalah Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara tersebut sangat suka dengan hasil tambak udang dari laut Indonesia tersebut.

Menurut kedua negara tersebut, udang yang dihasilkan tergolong sehat dan bebas dari antibiotik. Oleh sebab itu, pemerintah melakukan berbagai upaya agar kualitas udang tetap terjaga.

Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan di Indonesia ternyata sangat banyak. Khususnya kegiatan eksportir pada produk yang berhubungan dengan hasil pertanian dan perkebunan. Dari kegiatan ekspor tersebut, Indonesia bisa meraup keuntungan besar. Sehingga keuntungan tersebut dapat digunakan untuk kegiatan roda perekonomian negara.

Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, Contoh Dll (Lengkap)