Cerita Rakyat Nusantara – Cerita rakyat nusantara apa saja? dan apa saja cerita rakyat pendek? kalian pasti pernah bertanya tentang pertanyaan ini, dan mari simak sampai tuntas artikel ini agar bisa menjawab pertanyaa dari sobat-sobat sekalian.
Banyak cerita rakyat yang menarik dan tidak bosan-bosannya untuk dibaca. Cerita tersebut berasal dari berbagai daerah di nusantara. Masing-masing cerita memiliki keunikan tersendiri dan disajikan dengan gaya yang menarik. Anda penasaran? Yuk, simak cerita rakyat nusantara berikut ini.
Daftar Isi
Cerita Rakyat Malin Kundang
Alkisah, ada keluarga miskin yang hidup di pesisir pantai. Ayahnya pergi mencari nafkah mengikuti kapal-kapal para pedagang. Keluarga tersebut dikarunia anak yang diberi nama Malin Kundang. Malin Kundang adalah anak yang gemar membantu ibunya. Sang ibu pun sangat menyayanginya.
Suatu hari, ayahnya pergi berlayar namun hingga bertahun-tahun tak kunjung pulang. Ibunya bekerja keras untuk bertahan hidup dan membesarkan Malin Kundang. Malin pun merasa iba dengan ibunya. Lalu, Ia merantau untuk bekerja sebagai kuli panggul untuk membantu para pedagang di kapal.
Malin sangat rajin sehingga menarik perhatian sang nahkoda untuk mengajaknya berlayar dan bekerja di kapal milik nahkoda tersebut. Ibunya tak kuasa untuk menahan Malin pergi. Akhirnya Malin berpamitan dan pergi merantau. Ibu Malin setiap hari menanti kedatangan anaknya. Setiap kapal yang berlabuh dihampirinya, berharap anaknya yang pulang.
Sudah bertahun-tahun Malin tidak pulang, hingga suatu hari di pelabuhan ada kapal mewah dan besar yang singgah. Pemilik kapal tersebut adalah pemuda yang kaya raya. Ibu Malin pun turut pergi ke pelabuhan. Ia langsung mengenali bahwa pemuda itu adalah anaknya lewat tanda lahir pada diri Malin. Seketika itu juga, sang ibu langsung memeluk Malin.
Namun, yang terjadi justru Malin mengusir dan tidak mengakui ibunya karena malu dengan istrinya. ibu Malin pun kecewa dan sakit hati. Lalu, ibu Malin mengutuk pemuda itu menjadi batu jika memang benar pemuda itu adalah Malin anaknya. Saat itu juga, hujan badai datang. Malin menyesali perbuatanya, kapalnya pecah dan Malin berubah menjadi batu.
Cerita Rakyat Keong Mas
Alkisah, ada sebuah kerajaan dengan rajanya bernama Kertamarta. Ia mempunyai dua putri bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Suatu hari, mereka kedatangan Raden Inu Kertapati dari kerajaan Kahuripan. Maksud kedatangannya adalah untuk melamar Candra Kirana. Candra Kirana pun menerima lamaran tersebut.
Kondisi ini membuat Dewi Galuh iri dan berniat menyingkirkan Candra Kirana. Ia meminta penyihir untuk mengubah Candra Kirana menjadi keong emas. Lalu, penyihir tersebut berkata bahwa sihirnya akan hilang saat Candra Kirana menemukan cinta sejatinya.
Keong emas itu ditemukan seorang nenek dan dibawanya pulang. Nenek terkejut setiap kali pulang ke rumahnya yang bersih dan banyak makanan. Suatu hari nenek pura-pura pergi dan mengintip rumahnya. Ia melihat keong mas berubah menjadi seorang gadis. Lalu, Candra Kirana menceritakan semuanya kepada nenek.
Raden Inu pun turut mencari Candra Kirana hingga ke desa. Ia pun menemukan tunangannya tersebut. Saat itu juga kutukan penyihir pun hilang. Akhirnya, Raden Inu dan Candra Kirana kembali ke istana dan menikah. Dewi Galuh dan penyihir dihukum oleh raja.
Cerita Rakyat Timun Mas
Alkisah, ada seorang janda yang hidup sebantang kara. Ia belum dikaruniai anak. Ia selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi anak. Pekerjaan sehari-harinya adalah mengumpukan kayu bakar untuk mencukupi kebutuhan hidup. Suatu hari, di dalam hutan Ia bertemu dengan raksasa. Setelah terjadi percakapan panjang akhirnya raksasa meminta janda itu untuk menyerahkan anaknya.
Jandi itu pun bercerita kalau Ia tidak punya anak. Lalu, raksasa memberi biji timun untuk ditanam. Dengannya, janda tersebut akan mendapatkan anak, namun Ia harus menyerahkan anaknya kepada raksasa setelah berusia 6 tahun.
Suatu hari, janda itu membelah timun dan betapa bahagianya Ia memperoleh seorang bayi. Namun, Ia juga cemas karena perjanjiannya dengan raksasa. Saat waktu itu tiba, Ia menceritakan kepada Timun Emas. Lalu, Ia menemui pertapa dan diberi senjata untuk melawan raksasa.
Saat raksasa datang, Timun Emas diminta melarikan diri namun diketahui raksasa. Lalu, Ia melempar biji timun sehingga langkah raksasa terhambah karena terlilit tanaman timun. Kedua, Ia menabur jarum sehingga raksasa kesakitan karena menginjank pohon berduri.
Ketiga, Ia menebar garam, seketika hutan menjadi lautan. Raksasa pun masih bisa lolos. Keempat, Ia melempar terasi dan terbentuk lumpur sehingga raksasa tenggelam. Akhirnya Timun Emas selamat dan hidup bahagia.
Cerita Rakyat Batu Menangis
Alkisah, hiduplah seorang janda dengan anaknya yang cantik. Namun, Ia memiliki sifat yang pemalas, manja dan tidak mau membantu ibunya bekerja. Saat ibunya mengajak ke pasar, mereka melewati desa. Banyak pemuda yang terpesona dengan kecantikannya. Anaknya berjalan di depan dan ibunya dibelakang membawa belanjaan dengan pakaian yang dekil.
Banyak yang penasaran dengan perempuan di belakangnya. Setiap kali ditanya orang, Ia mengakui ibunya sebagai pembantu. Ibunya merasa sakit hati mendengar jawaban sang anak berulang-ulang. Lalu, ibunya berdoa kepada Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka.
Tiba-tiba petir menyambar dan hujan turun. Saat itu juga, tubuh sang anak perlahan menjadi batu. Anak itu meminta maaf kepada ibunya namun terlambat. Ia terus menangis hingga seluruh tubuhnya berubah menjadi bantu.
Cerita Rakyat Danau Toba
Alkisah, ada seorang petani bernama Toba yang hidup sebatang kara. Ia mengerjakan sawah dan mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Suatu hari, Ia pergi menangkap ikan dan memperoleh ikan yang cantik, besar dan dapat berbicara. Saat itu juga, ikan itu dikembalikan ke dalam air dan berubah menjadi seorang wanita cantik.
Toba terkejut, lalu wanita itu bercerita asal usulnya dan bersedia menjadi istrinya karena telah membebaskan dari kutukan. Namun, wanita itu berpesan untuk tidak menceritakan asal usulnya. Setelah menikah, mereka dikaruniai anak. Namun, anaknya memiliki kebiasaan selalu merasa lapar.
Suatu hari, anaknya diminta mengantar makanan untuk Toba. Namun, ditengah jalan makanan itu dihabiskan anaknya lalu tidur di gubuk. Toba lalu pulang karena merasa lapar. Toba menjumpai anaknya di gubuk, lalu meminta jatah makannya. Toba marah karena jatahnya dihabiskan dan mengucapkan kata-kata yang melanggar perjanjian.
Setelah itu, anak dan istrinya menghilang. Saat itu tersembur air dari pijakan anak dan istrinya yang tiada henti hingga terbentuk danau yang diberi nama Danau Toba.
Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Alkisah, hiduplah dua putri raja bernama Purbasari dan kakaknya Purbararang. Suatu hari, ayahnya menunjuk Purbasari untuk menggantikan ayahnya sebagai raja. Namun, kakanya tidak setuju lalu menemui penyihir untuk membuat Purbasari bertotol-totol hitam. Lalu, Ia diusir dan diasingkan ke hutan.
Di hutan, Ia berteman dengan hewan-hewan. Di malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersemedi. Seketika, muncullah telaga yang airnya dapat digunakan untuk obat. Lalu, Purbasari diminta untuk mandi di telaga tersebut dan Ia kembali cantik.
Saat itu, kakaknya menengok ke hutan. Kakanya terkejut dengan Purbasari lalu mengajak berlomba panjang rambut dan ketampanan tunangannya. Purbasari lalu meminta Lutung Kasarung menjadi tunangannya. Lalu, Lutung Kasarung berdoa dan seketika berubah menjadi pemuda yang lebih tampan dari tunangan kakaknya.
Akhirnya, Purbararang mengaku kalah dan memohon maaf atas kesalahannya. Purbasari pun memaafkan kakaknya. Lalu, Purbasari diangkat menajdi ratu didampingi Lutung Kasarung.
Cerita Rakyat Asal Mula Selat Bali
Alkisah, ada seorang Brahmana yang terkenal kesaktiannya. Ia bernama Sidi Mantra. Ia diberi hadiah harta dan istri cantik. Mereka dikaruniai anak bernama Manik Angkeran. Namun, anaknya senang berjudi dan menjadikan kekayaan orang tuanya sebagai taruhan hingga suatu hari anaknya tak mampu membayar hutang.
Akhirnya, Sidi Mantra berdoa dan diminta untuk menemui Naga Besukih di kawah Gunung Agung untuk meminta harta. Sesampainya di sana, Ia membaca mantra untuk memanggil Naga Besukih. Setelah mendengar ceritanya, Naga Besukih memberikan emas dan intan. Harta yang diperoleh Ia berikan kepada anaknya dengan harapan agar tidak judi lagi.
Kebiasaan berjudi itu tetap dilaksanakan anaknya. Lalu, anaknya pergi ke kawah Gunung Agung dan meminta harta. Naga pun memberinya dengan syarat mengubah kebiasaannya. Namun, saat Naga Besukih berbalik, Manik memotong ekornya untuk mendapat harta lebih banyak. Lalu, jejak Manik dijilat Naga sehingga Manik meninggal.
Sidi Mantra meminta Naga untuk menghidupkan anaknya. Setelah hidup lagi, Manik meminta maaf dan bertobat. Ia memutuskan untuk hidup terpisah dengan anaknya. Di tempat Sidi Mantra berdiri, muncul air yang kini menjadi lautan. Lalu, Ia membuat garis untuk memisahkan diri dengan anaknya.
Cerita Rakyat Ande Ande Lumut
Alkisah, terdapat dua kerajaan, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri. Kedua kerajaan tersebut berada dalam wilayah yang sama yaitu Kahuripan. Kedua kerajaan tersebut diminta disatukan untuk mencegah peperangan. Akhirnya dinikahkan Panji Amarabangun dengan Sekartaji.
Suatu hari, Kerajaan Jenggala diserang musuh dan Sekartaji melarikan diri ke suatu desa. Ia tinggal bersama janda beranak tiga, yaitu kleting Abang, Kleting Ijo dan Kleting Biru. Ia diangkat menjadi anak dan berganti nama menjadi kleting kuning. Ia disuruh mengerjakan pekerjaan rumah dan sering diperlakukan kasar.
Disisi lain, Panji kebingungan mencari istrinya. Akhirnya Ia menyamar di sebuah desa menjadi Ande Ande Lumut dan tinggal di rumah Mbok Randa. Ia membuat sayembara untuk mencari jodoh. Kabar ini tersebar hingga ke janda dan ketiga anaknya. Akhirnya mereka pergi menemui Ande Ande Lumut, namun kleting kuning tidak diperbolehkan ikut. Pada akhirnya, Ia pun pergi mengikuti sayembara itu.
Namun, sesampainya di sana dari ketiga kleting tersebut tidak ada yang dipilih karena mereka bekas dicium Yuyu Kangkang saat akan menyeberangi sungai. Ande Ande Lumut lebih memilih Kleting Kuning yang tidak mau dicium Yuyu Kangkang.
Hal ini membuat kaget Kleting Abang, Kleting Ijo dan Kleting Biru. Lalu, Panji menceritakan tentang penyamarannya. Akhirnya, sepasang suami istri itu kembali bersatu dan hidup bahagia. Mbok Randa pun ikut dibawa keistana.
Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi
Alkisah, ada seorang raja yang memiliki anak laki-laki bernama Raden Banterang. Suatu hari, Ia berburu ke hutan dan bertemu dengan salah seorang putri Raja Klungkung bernama Surati. Sontak Raden Banterang terkejut. Akhirnya mereka menikah. Saat bertemu kakaknya, putri diberitahu bahwa suaminya yang membunuh ayah mereka. Namun putri tidak mau membalas dendam.
Saat Raden Banterang berburu, Ia diberi tahu bahwa istrinya sedang merencanakan sesuatu. Lalu, Ia pulang ke istana dengan keadaan marah dan membawa istrinya ke sungai. Ia menceritakan semuanya. Istrinya membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kalau mencintai Raden Banterang. Namun, Ia tidak percaya kepada istrinya.
Lalu, Radeng Banterang hendak membunuh istrinya. Lalu, Surati berkata akan mengorbankan nyawanya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak berkhianat. Surati melompat ke sungai dan menghilang. Saat itu juga, di sungai tersebut tercium bau wangi. Raden Banterang menyesal karena istrinya terbukti tidak bersalah.
Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih
Alkisah, hiduplah seorang janda dengan kedua anaknya bernama Bawang Merah dan anak tirinya Bawang Putih. Bawang Putih selalu diperlakukan tidak baik oelh mereka berdua. Suatu hari, Bawang Putih menghanyutkan selendang ibunya saat mencuci di sungai. Ibunya pun marah dan menghukum Bawang Putih untuk mencari selendang itu sampai ketemu.
Bawang Putih terus mencari selendang itu dan hingga akhirnya Ia bertemu dengan seornag nenek. Lalu Ia menanyakan kepada nenek tentang selendang ibunya. Nenek pun akan memberikan selendangnya dan meminta Bawang Putih menginap. Akhirnya Bawang Putih pun menyetujuinya. Sebelum pulang, Ia diberi labu dan memilih labu yang kecil.
Setelah sampai di rumah, labu itu dibelah dan berisi perhiasan. Melihat hal itu, Bawang Merah meminta Bawang Putih menceritakan kejadiannya. Akhirnya, Bawang Merah melakukan hal yang sama seperti Bawang Putih. Ia pun pulang membawa labu yang besar. Saat dibelah, labu itu bukan berisi perhiasan namun ular. Bawang merah dan ibunya pun ketakutan. itulah sepenggal kisah tengan cerita rakyat bawang merah dan bawang putih.
Cerita Rakyat Cindelaras
Alkisah, Raden Putra memiliki seorang permaisuri dan seorang selir. Namun, selirnya bersifat buruk sehingga berniat menyingkirkan permaisuri dengan memfitnahnya. Akhirnya, permaisuri dalam kondisi mengandung diusir dari istana dan dibuang ke hutan. Patih kerajaan tidak membunuh permasiuri, justru membuatkan gubuk untuk tempat tinggal.
Patih melumuri selendang permaisuri dengan darah kelinci dan melaporkan kalau permaisuri telah dibunuh. Beberapa waktu kemudian, permaisuri melahirkan anak yang diberi nama Cindelaras. Suatu hari, akhirnya permaisuri menjelaskan jati dirinya kepada sang anak. Cindelaras pun bermaksud mengungkap kebusukan selir.
Cindelaras memiliki ayam jago yang hebat. Ia sering menang adu jago sehingga mendapat banyak perhiasan dan uang. Raden Putra pun mendengar berita itu dan ingin mengadu jagonya. Hasilnya ayam jago Cindelaras yang menang. Ayam jagonya berkokok dan mengungkapkan kebenarannya.
Raden Putra pun kebingungan, lalu patih kerajaan menceritakan kejadian yang sesungguhnya. Akhirnya permaisuri dibawa kembali keistana dan selir diberi hukuman.
Cerita Rakyat Cupak Gerantang
Alkisah, ada dua bersaudara bernama Cupak dan seroang adiknya Gerantang. Sang adik bersifat baik, lain halnya dengan kakaknya yang sifatnya buruk. Bahkan, Ia pun selalu berupaya membunuh adiknya namun Gerantang selalu memaafkannya. Mereka tinggal di Daha Negara yang dipimpin oleh rajanya yang bernama Datu Daha.
Datu Daha memiliki putri bernama Dewi Sekar Nitra. Suatu hari, putrinya diculik raksasa. Lalu, Ia mengadakan sayembara dan yang berhasil menyelamatkan sang putri akan dinikahkan dan menjadi pewaris kerajaan. Cupak pun mengajak adiknya untuk ikut sayembara. Namun, saat melawan raksasa Cupak kalah lalu dibantu adiknya hingga raksasa mati.
Gerantang lalu masuk ke dalam sumur untuk menyelamatkan putri raja. Namun, kakaknya justru menutup sumur itu setelah putri naik. Lalu, mereka kembali ke istana dan putri memberi kesaksian bahwa Gerantanglah yang menyelamatkannya. Namun, Cupak membantah dan Ia menantang patih untuk membuktikan ucapannya. Patih pun kalah dan akan diadakan pesta pernikahan di istana.
Gerantang pun berhasil keluar dari sumur lalu pergi ke istana. Hal ini membuat Cupak marah dan menantangnya. Awalnya, Gerantang mengalah namun Cupak memaksa dan akhirnya Cupak kalah.
Putri pun mengakui bahwa Gerantang yang menyelamatkan dirinya. Lalu, Cupak hendak dibunuh namun Gerantang memohonkan maaf sehingga Cupak dibuang jauh dari istana. Akhirnya, Gerantang menikah dengan putri dan menjadi pearis kerajaan. Mereka hidup bahagia.
Cerita Rakyat Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi Budha yang terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menurut prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Candi Borobudur didirikan oleh raja Mataram dari wangsa Syailendra. Raja tersebut bernama Samaratungga.
Candi Borobudur didirikan pada tahun 824 M. Candi tersebut selesai dibangun pada masa Ratu Pramudawardhani yang merupakan putri dari raja Samaratungga. Proses pembangunan diperkirakan selama setengah abad.
Namun, pada tahun 928 hingga 1006 Masehi candi Borobudur ditinggalkan karena ibu kota kerajaan Medang dipindahkan oleh Raja Mpu Sindok ke Jawa Timur. Hal ini dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Candi Borobudur ditemukan lagi pada tahun 1814 Masehi.
Cerita Rakyat Candi Prambanan
Alkisah, ada Kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka dan putrinya bernama Roro Jonggrang. Suatu hari, Prambanan dikalahkan oleh Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Lalu, Bandung menguasai kerajaan tersebut. Bandung berniat untuk memperistri Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang menolak karena Bandung yang telah membunuh ayahnya. Ia pun memberikan syarat untuk dibuatkan 1000 candi dalam semalam. Bandung pun menyanggupinya. Lalu, Roro Jonggrang mencari akal untuk menggagalkannya.
Ia bersama gadis-gadis di Prambanan menyalakan obor, menabur bunga, membakar jerami dan memukul alu pada lesung sehingga seolah-olah tampak hari sudah pagi. Akhirnya, bala tentara yang membantu Bandung pergi dan masih tersisa satu candi yang belum dibuat.
Bandung pun marah atas kegagalannya. Akhirnya Bandung mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca sehingga jumlah candinya menjadi seribu.
Cerita Rakyat Nusantara Ciung Wanara
Alkisah, ada Kerajaan Galuh yang dipimpin oleh Raden Barma Wijaya Kusuma. Ia memilii dua orang istri Naganingrum dan Pangrenyep yang sedang mengandung. Keduanya melahirkan seorang bayi laki-laki dalam jarak yang berdekatan. Namun, Pangrenyep berniat menguasai kerajaan sehingga mengganti bayi Naganingrum dengan anak anjing. Lalu, bayi tersebut dihanyutkan ke sungai.
Raja memertintahkan untuk membunuh Naganingrum, namun Ki Lengser justru membantu Naganingrum dan membuatkannya gubug di hutan. Lalu, Ki Lengser melaporkan kepada raja bahwa Naganingrum telah dibunuh.
Di suatu tempat, ada sepasang suami istri yang belum dikaruniai anak. Mereka menemukan bayi laki-laki yang dibuang ke sungai. Akhirnya mereka merawat bayi tersebut dan diberi nama Ciung Wanara. Saat telah dewasa, Ia pun menanyakan orang tua kandungnya, akhirnya mereka menceritakan kejadian yang sesungguhnya.
Ciung Wanara pergi ke Kerajaan Galuh. Di istana Ia mengadu ayam jagonya dan menang sehingga mendapat separuh kekayaan kerajaan. Kebenaran pun terungkap kalau ibunya masih hidup. Selain itu, Pangrenyep dihukum atas kejahatan yang dilakukan. Akhirnya, Ciung Wanara beserta ibu dan orang tua angkatnya tinggal di istana dan hidup bahagia.
Cerita Rakyat Nusantara Danau Batur
Alkisah, di Bali hiduplah sepasang saumi istri yang belum diakruniai anak. Suatu hari doanya terkabul dan istrinya mengandung lalu melahirkan bayi laki-laki. Bayi itu diberi nama Kebo Iwa, Ia memiliki nafsu makan yang besar. Ia pun senang menolong warga dengan imbalan makanan. Ia juga terkenal pemarah jika makanan yang tersedia kurang. Bahkan Ia sampai merusak rumah warga.
Suatu hari, terjadi paceklik sehingga warga sulit mendapatkan makanan. Warga resah dan memiliki siasat untuk melenyapkan Kebo Iwa. Akhirnya, mereka memiliki ide untuk menyuruh Kebo Iwa membangun sumur besar dengan imbalan makanan yang banyak dan rumah yang bagus. Kebo Iwa pun menyetujuinya. Akhirnya dibuatlah sumur itu yang airnya akan digunakan untuk mengairi sawah.
Suatu hari, saat menggali sumur Kebo Iwa kekenyangan dan tertidur pulas. Akhirnmya, warga melemparinya dengan batu kapur. Di sisi lain, air terus mengalir sehingga menyebabkan Kebo Iwa tidak berdaya dan meninggal. Air tersebut terus mengalir dan membanjiri desa-desa hingga terbentuklah sebuah danau yang diberi nama danau Batur.
Cerita Rakyat Gunung Krakatau
Alkisah, hiduplah seorang raja bernama Prabu Rakata. Ia memiliki putra bernama Raden Sundana dan Raden Tapabaruna. Waktu itu, Jawa dan Sumatera belum terpisah. Raja pun bermaksud untuk menyepi dan membagi kerajaan menjadi dua wilayah yang sama untuk kedua putranya.
Suatu hari, raja mendengar kabar bahwa kedua putranya terlibat perang untuk merebut kekuasaan. Raja pun kembali ke istana dan marah besar. Lalu, Ia meminta putranya kembali ke wilayah masing-masing. Sang raja mengambil air di dalam guci yang telah diisi air laut. Air itu disiramkan ke permukaan bumi diantara kedua putranya.
Lalu, raja meletakkan guci ditengah-tengah permukaan bumi yang disiram air laut. Setelah itu, bumi bergoncang dahsyat sehingga terbentuk celah jurang yang dalam. Bagian bumi yang pecah menyatukan ujung laut selatan dan utara. Hal ini menyebabkan terbentuknya selat Sunda. Sedangkan, gucinya berubah menjadi gunung yang terkenal dengan nama gunung Krakatau.
Cerita Rakyat Gunung Batur
Alkisah, di Bali ada saumi istri yang telah lama belum mempunyai anak. Mereka terus berdoa hingga suatu hari istrinya mengandung. Setelah lahir, bayi laki-lakinya diberi nama Kebo Iwa. Ia memiliki nafsu makan yang besar. Saat dewasa, Ia sering merusak barang hingga rumah warga jika nafsu makannya tidak terpenuhi. Namun, Ia suka menolong orang lain dengan meminta imbalan makanan.
Suatu hari, di desa tersebut terjadi paceklik. Warga berencana untuk melenyapkan Kebo Iwa. Warga meminta Kebo Iwa untuk membuat sumur besar agar dapat digunakan untuk mengairi sawah dengan imbalan makanan yang banyak. Kebo Iwa pun menyanggupinya.
Saat menggali sumur, Kebo Iwa kekenyangan dan tertidur di sumur yang dibuatnya. Warga pun memanfaatkan kesempatan ini untuk melempari Kebo Iwa dengan batu kapur. Di sisi lain, air terus mengalir hingga Kebo Iwa tak berdaya dan akhirnya meninggal.
Air di sumur itu terus mengalir dan membentuk sebuah danau bernama danau Batur. Sedangkan, tanah yang tertimbun di sekitar danau membentuk sebuah gunung bernama gunung Batur.
Cerita Rakyat Gunung Bromo
Alkisah, hiduplah seorang gadis di sebuah desa di dekat gunung Bromo. Gadis itu bernama Rara Anteng. Banyak pemuda yang melamarnya termasuk salah satunya adalah raksasa. Ia takut menolak lamaran raksasa. Akhirnya Ia mau menerima lamaran raksasa dengan syarat raksasa harus mengubah gunung Bromo menjadi danau dalam semalam. Raksasa pun menyanggupinya.
Rara Anteng pun gelisah karena malam masih panjang dan raksasa hampir menyelesaikan pekerjaannya. Lalu, Ia menumbuk padi dan seketika itu juga ayam jantan saling berkokok bersahutan. Hal ini membuat raksasa terkejut dan gagal menyelesaikan permintaan Rara Anteng.
Batok dan tanah yang digali raksasa menutupi tubuhnya sehingga terbentuklah gunung Batok. Sedangkan, danau yang dibuat raksasa penuh dengan pasir sehingga disebut Segara Wedi.
Cerita Rakyat Hanoman
Alkisah, ada seorang raksasa bernama Rahwana. Ia merupakan keturunan raja raksasa dan Rishi yang suci sehingga sangat sakti. Ia bersama saudaranya membuat kerajaan bernama Alengka Dirja. Namun, kekuatannya masih kalah dengan raja manusia bernama Arjuna. Namun, saat Arjuna telah meninggal Rahwana leluasa untuk menyerang hingga ke kerajaan dewa.
Para dewa menghadap kepada Sri Vishnu. Ia akan membantu jika Siwa (yang dipuja Rahwana) juga membantunya. Akhirnya, Vishnu dan Siwa turun kedunia untuk menjelma.
Sebelumnya, di suatu tempat ada wanita berbentuk kera yang rajin bertapa untuk bertemu dengan Siwa. Keinginannya pun terwujud dan Siwa pun mengabulkan permintaannya, yaitu Siwa menjadi anak wanita tersebut. Akhirnya kera itu mengandung dan melahirkan kera putih yang dapat berbicara. Saat itu Ia lapar, lalu sang ibu menyuruhnya mencari buah-buahan berwarna merah.
Saat kembali ke ibunya, bayi itu pun bercerita tentang apa yang terjadi. Selain menelan buah merah, Ia juga menelan matahari yang membuat bumi menjadi gelap dan Dewa Indra marah. Lalu, bayi itu dilempari Vajra sehingga melukai dagunya. Bayi itu diberi nama Hanoman karena dagunya yang terluka.
Cerita Rakyat Nusantara Gunung Tangkuban Perahu
Cerita rakyat nusantara gunung tangkuban perahu di mulai dari Alkisah, hiduplah seorang anak raja bernama Dayang Sumbi. Ia memiliki paras yang cantik dan banyak diperebutkan para bangsawan hingga timbullah peperangan. Ia akhirnya mengasingkan diri. Ia menenun untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
Suatu hari, alat tenunnya jatuh dan Ia bersumpah bila ada yang bisa mengambilkan alat tenunnya, jika perempuan akan dijadikan saudara, jika laki-laki akan dijadikan suami. Akhirnya Ia menikah dengan Tamang, seekor anjing yang merupakan titisan dewa. Mereka dikaruniai anak bernama Sangkuriang.
Suatu hari, Tamang dan Sangkuriang berburu. Namun, karena Tamang tidak berhasil berburu rusa maka diusir oleh Sangkuriang. Hal ini membuat Dayang Sumbing Marah dan memukul kepalanya hingga terluka. Lalu, Ia pergi dari rumah. Dayang Sumbi pun menyesalinya.
Ketika Sangkuriang dewasa, Ia kembali ke hutan dan bertemu dengan Dayang Sumbi. Mereka saling mencintai. Namun, suatu hari Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya lewat bekas luka di kepalanya. Namun, Sangkuriang tetap ingin menikahinya. Akhirnya, Dayang Sumbi mengajukan syarat untuk membendung sungai Citarum dan membuatkan kapal.
Dayang Sumbi pun meminta bantuan warga untuk menggagalkan pekerjaan Sangkuriang. Sangkuriang yang merasa gagal akhirnya menjebol bendungan dan menendang kapal yang telah Ia buat hingga posisinya tertelungkup. Kini, dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Banyak hikmah dan pelajaran hidup yang dapat Anda ambil berdasarkan cerita rakyat nusantara di atas. Dalam menjalani hidup, hendaknya Anda harus selalu bersikap baik kepada setiap orang. Anda juga tidak boleh memaksakan kehendak orang lain. Dengan demikian, Anda dapat hidup dengan bahagia.