Properti Tari Umoara

3 Properti Tari Umoara (Lengkap beserta gambar dengan deskripsi)

Properti Tari Umoara – Setiap tarian di Indonesia pasti memiliki banyak makna dan sejarah, khususnya tari tradisional. Tarian tradisional yang ada di setiap masing-masing daerah di Indonesia patut dilestarikan sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, karena selain indah dalam bentuk gerakannya yang diiringi dengan musik tradisional, tarian tradisional juga indah karena sejarah dan makna yang ada di dalamnya.

Setiap tarian tradisional pasti memiliki perlengkapan yang wajib ada dan juga hampir selalu terlihat saat tarian tersebut ditarikan. Perlengkapan tarian menunjukkan kekhasan tarian tersebut dan menjadi pembeda dengan tarian yang lainnya, karena berbeda jenis tarian maka berbeda pula perlengkapan yang diperlukan.

Properti yang Digunakan dalam Tari Umoara

Tari Umoara merupakan tari tradisional daerah di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Tari Umoara merupakan tarian yang berbentuk tarian perang yang dilakukan oleh masyarakat Tolaki. Umoara sendiri memiliki arti mencoba atau mencoba-coba, maksudnya adalah mencoba menunjukan ketangkasan dalam berperang.

Dalam berperang tersebut alat yang digunakan adalah sejenis parang atau disebut juga dengan taawu. Dalam tarian ini terdapat manfaat yang bisa didapatkan saat seorang laki-laki menarikan Tari Umoara. Menari Tari Umoara dapat melatih kekuatan otot, karena dalam tarian tersebut terdapat gerakan hentakan kaki yang dapat melatih kekuatan otot.

Selain itu juga bermanfaat untuk melatih kecermatan penglihatan dan juga melatih ketangkasan dalam memakai tameng atau perisai atau disebut juga dengan kinia. Tari Umoara tersebut berasal dari masa kerajaan Mekongga dan kerajaan Konawe. Pada zaman dahulu, Tari Umoara merupakan tarian penyambutan prajurit perang setelah mereka memenangkan pertempuran.

Kostum dan properti Tari Umoara yang digunakan sudah barang tentu merupakan properti dan kostum perang seperti makna Tari Umoara itu sendiri. Biasanya Tari Umoara akan dimainkan oleh laki-laki dengan kostum dan properti yang khas dan unik.

Properti Tari Umoara dan penjelasan kostumnya, antara lain:

1. Parang/taawu

Parang/Taawu

Properti pertama yang khas dan harus ada dalam tarian Umoara adalah parang atau yang disebut juga dengan taawu. Parang tersebut biasanya adalah berupa kayu atau parang tiruan yang terbuat dari bahan selain kayu. Taawu yang digunakan ketika menari digunakan sebagai peralatan perang di masa lampau sebagai alat perang tradisional masyarakat Tolaki.

2. Tameng/ Perisai/ Kinia

Tameng/ Perisai/ Kinia

Kalau sudah ada alat perang, tentu ada tameng atau perisai. Perisai yang digunakan berbentuk persegi panjang yang lancip pada bagian atas dan bawahnya dan juga memiliki ukiran di tameng tersebut. Tameng digunakan sebagai perlambang pertahanan prajurit yang sedang melakukan perang selain melawan dengan menggunakan parang.

3. Kostum perang

Kostum Perang

Terdapat dua versi kostum yang berkembang di masyarakat, versi pertama mengatakan bahwa Tari Umoara memiliki kostum yang identik dengan peperangan. Prajurit perang akan menggunakan baju tebal yang identik dengan baju yang terbuat dari bahan kulit serta celana panjang yang memiliki panjang setinggi lutut.

Selain itu, menurut yang berkembang di masyarakat modern, kostum yang digunakan sudah lebih memiliki warna-warna yang cerah. Kostum penari menggunakan baju dengan ukuran besar dengan motif kotak-kotak berwarna merah, kuning, dan hitam. Untuk bagian celana panjang sampai mata kaki dan berwarna merah serta hitam.

Bagian kepala penari menggunakan ikat kepala berbentuk segitiga yang berwarna merah. Warna merah memang dominan dalam kostum penari Umoara karena warna merah melambangkan keberanian prajurit dalam menghadapi musuh.

Makna yang terkandung dalam setiap detail kostum, properti, serta gerakan yang ada di dalam Tari Umoara adalah keberanian, ketangkasan, serta kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Selain itu tarian tersebut juga mengajarkan agar kita bisa menjaga harga diri dengan cara memberanikan diri dalam membela diri pada pertempuran melawan musuh.

Saat ini Tari Umoara digunakan sebagai tarian penyambut tamu agung, namun ditarikan juga saat pelantikan seseorang menjadi raja. Tamu agung yang disambut merupakan tamu agung seorang pejabat pemerintah yang sedang berkunjung di daerah tersebut. Tarian tersebut juga akan ditarikan ketika sang tamu agung kembali dari kunjungannya.

Properti Tari Umoara memang tidak banyak dan hanya menunjukkan kekhasan pakaian tariannya yang unik. Properti tersebut juga bisa dibuat sendiri dengan bahan seadanya seperti kayu atau kardus pun bisa digunakan.

3 Properti Tari Umoara (Lengkap beserta gambar dengan deskripsi)