SHOLAT TAHAJUD – Sholat Malam (Tahajud) adalah Sholat Sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, sebagai tambahan shalat sunnat rawatib. Sholat Tahajud sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena pada waktu malam saat paling mudah untuk mendekatkan hati kepada Allah SWT, seperti firman-Nya pada surat Al-isra’ 79 yang berarti:
” dan pada sebahagiaan malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat terpuji.” (Al-Isra’ 79)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُزَّمِّلُ ﴿1﴾ قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً ﴿2﴾ نِّصۡفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصۡ مِنۡهُ قَلِيلًا ﴿3﴾ (المزمل : 1-3)
“Wahai orang yang berselimut, (Muhammad) (1) bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sedikit (daripadanya),(2) yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu (3)”. (QS. Al-Muzzammil : 1-3) …… (1)
Sebelum membahas lebih lanjut alangkah baiknya kita mengetahui perbedaan tentang sholat malam dan sholat tahajud.
Daftar Isi
Pengertian Sholat Tahajjud
Sholat malam
Sholat malam merupakan kegiatan sholat malam yang di lakukan setelah isya sampai terbitnya fajar, sholat malam boleh dikerjakan sebelum tidur atau setelah tidur, seperti sholat teraweh, sholat witir, sholat hajat, sholat Sunnah mutlaq,
Ummul Mu’minin Aisyah RA, menceritakan sholat malam yang dilakukan Rasulullah dengan para sahabat seperti yang riwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:
عَنْ عَائِشَةَ رَضَيَ الله عَنْهُ: رَسُوْلُ الله ﷺ صَلىَّ النَّبِيُّ فيِ المَسْجِدِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَصَلىَّ بِصَلاَتِهِ نَاسُ ثُمَّ صَلىَّ مِنَ القَابِلَةِ وَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوِالرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ الله ﷺ.فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ : قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ فَلَمْ يَمْنَعْنيِ مِنَ الخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلاَّ أَنيِّ خَشِيْتُ أَنْ تُفْتَرَضَ عَلَيْكُمْ ـ قال: وَذَلِكَ فيِ رَمَضَان
Artinya : Dari Aisyah RA: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada suatu malam pernah melaksankan shalat di dalam masjid kemudian orang-orang shalat dengan shalatnya tersebut, kemudian beliau shalat pada malam selanjutnya dan bertambah banyak orang-orang yang mengikutinya kemudian mereka berkumpul pada malam ke tiga atau keempat tetapi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak keluar untuk shalat bersama mereka. Dan di pagi harinya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata, “Aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar (shalat) bersama kalian kecuali aku khawatir kalau shalat tersebut akan diwajibkan.” Rawi hadits berkata, “Hal tersebut terjadi di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari).
واعلم أن من صلى بعد العشاء فقد قام من الليل
Artinya: “dan Ketahuilah, sesungguhnya orang yang sholat setelah isya’, maka dia termasuk melaksanakan shalat malam” (2).
Sholat tahajud
Sedangkan sholat tahajjud di ambil dari kata tahajjada yang artinya bangun tidur dengan sangat berat, sedangkan menurut istilah yaitu sholat yang dikerjakan waktu malam selain sholat fardlu, jadi sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah bangun dari tidur.
Mayoritas ulama sepakat sholat tahajjud dilakukan setelah bangun tidur pada malam hari….(3)
Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحۡمُودًا ( الاسراء : 79)
Artinya “Dan pada sebahagian malam itu pergunakanlah untuk bertahajud (sholat sunat) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”(QS. Al-Isra’ : 79). (4)
Waktu Utama Mengerjakan Sholat Tahajjud
Merupakan suatu kebohongan tatkala manusia mengaku mencintai tuhan dan rasulnya tetapi dia tidur tatkala masuk waktu malam, bukankah setiap kekasih ingin selalu bersama berada di samping kekasihnya sepanjang waktu.
Habib Abdullah bin Abu Bakar al-Idrus mengatakan “Barang siapa yang ingin mendapatkan cahaya ilahi, hendaknya ia selalu terjaga di tengah malam untuk taqarrub pada Rabb nya.
Waktu seperti sholat teraweh, sholat witir, sholat hajat, sholat Sunnah mutlaq yaitu pada waktu malam hari setelah sholat isya, sebgaiamana dalam hadits Ummul Mu’minin Aisyah RA.
حَدَّثَنَا اَبُوْبَكْرٍ بِنْ اَبِيْ شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بِنْ حَرْبٍ، قَالَا : حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ اَبِيْ حَصِيْنِ، عَنْ يَحْيَى بِنْ وَثَّابِ، عَنْ مَسْرُوْقٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَت: مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُوْلُ الله ﷺ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ، وَاَوْسَطِهِ، وَاَخِرِهِ، فَانْتَهَى وِتْرَهَ اِلَى السَّحَرِ
Artinya “Bercerita Abu Bakar Ibn Syaibah kepada kami dan Zuhair Ibn Kharb, berkata: Waki’ bercerita kepada kami, dari Sufyan, dari Abi Husin, dari Yahya Ibn Watsab, dari Masruq, dari Aisyah bersabda: Setiap malam Rasulullah shallallahualaihi wasallam melaksanakan sholat witir, baik di awal malam, pertengahan malam, atau di akhir malam. Dan waktu witir berakhir sampai waktu sahur.” …….(5)
Menurut keterangan di atas dan para ulama sepakat Sholat tahajjud lebih utama dikerjakan sepretiga malam, berikut penjelasan waktu sholat tahajjud:
- Sepertiga malam pertama
Sholat tahajjud dapat dikerjakan awal waktu setelah sholat isya, tapi harus di awali tidur dahulu yaitu setelah sholat isya’ sampai pukul 22.00.
- Sepertiga malam yang kedua
Waktu ini salah satu malam yang terbaik untuk bangun tengah malam dan sholat tahajjud yaitu mulai dari pukul 22.00 sampai dengan pukul 01.00
- Sepertiga malam yang ke tiga
Waktu sepertiga mala ini adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajjud, yaitu mulai dari pukul 01.00 sampai sebelum memasuki waktu subuh.
Dari penjelasan diatas, waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat tahajjud adalah dari pukul satu sampai sebelum waktu subuh, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
يَنْزِلُ رَبُّنَاعَزَّوَجَلَّ كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرِ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ (رواه الجماعة)
Artinya: “Tuhan kita, Allah azza wa jalla, turun tiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, Barangsiapa berdoa memohon kepada-Ku, pasti Aku kabulkan. Barangsiapa meminta kepada-Ku, pasti Aku kasih. Barangsiapa meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku beri ampunan” (Muttafaq ‘alaih). …..(6)
سَمِعْتُ النَّبِيَّ ﷺ يَقُوْلُ : اَقْرَبُ مَايَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنَ الرَّبِّ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ الْأَخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ اَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُاللهَ تِلْكَ السَّاعَةَ فَكُنْ (رواه الحاكم)
Artinya “saya mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: “hamba yang paling dekat dengan Allah ialah pada tengah malam yang terakhir, maka jika kamu termasuk golongan orang yang selalu bedzikir kepada Allah saat itu, usahakanlah. (HR. Al Hakim, Hadits ini diriwayatkan oleh Nasa’I dan Ibnu Khuzaimah)…..(7)
اَيُّ قِيَامِ اللَّيْلِ اَفْضَلُ؟ قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ كَماَ سَأَلْتَنِى فَقَالَ : جَوْفِ اللَّيْلِ الغَابِرِ وَقَلِيْلٌ فَاعِلُهُ (رواه أحمدباسنادجيد)
Artinya : pada waktu manakah sholat malam itu yang lebih utama? Abi Dzar menjawab: “saya pernah bertanya seperti itu kepada Rasulullah SAW, dan Rasulullah Bersabda: “pada waktu malam tengah malam yang terakhir, tetapi sedikit sekali yang suka melakukannya”. (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan isnad yang baik) …..(8)
Hukum sholat tahajjud
Sholat tahajjud hukumnya Sunnah Muakkad yaitu sholat Sunnah yang paling dianjurkan untuk dilakukan dan memiliki keistimewaan tersendiri.
Sholat tahajjud merupakan sebuah kenikmatan bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada sang Kholik, bermunajat serta merasakan ke khusuk an tersendiri bangun di spertiga malam yang sunyi sambil berdoa memmohon ampun kepada sang Kholik.
Adapun hukum sholat tahajjud
- Menurut al-Qur’an
- Assajdah Ayat 16-17
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ يَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ﴿16﴾ فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّآ أُخۡفِيَ لَهُمْ مِّن قُرِّةِ أَعۡيُنٍ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ﴿17﴾ (السجدة : 16-17)
Artinya : Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan penuh dengan harapan, serta mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan (16) Tak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan dari mereka (berbagai nikmat yang menanti), yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan (17) (Q.S Asjdah : 16-17) …..(9)
Dari ayat Assjadah dapat diambil kesimpulan bahwa : Orang-orang yang beriman menjauhkan lambung atau perut mereka dari tempat tidur dan akan selalu istiqamah bangun malam untuk melakukan sholat tahajjud serta bedoa dengan penuh cemas dan takut kepada Allah dan berharap rahmatnya,
dan mereka senantiasa mensedekahkan harta yang mereka terima bagi yang membutuhkan. Dan tak seorangpun di dunia ini yang mengetahui kenikmatan-kenikmatan yang akan di dapat nanti, sebagai balasan atas amal-amal sholeh yang mereka kerjakan.
- Surat Al-Isra ayat 79
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْبِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا ( الاسراء : 79)
Artinya “Dan pada sebahagian malam itu pergunakanlah untuk bertahajud (sholat sunat) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”(QS. Al-Isra’ : 79).
Dari ayat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Allah memerintahkan kepada Nabi Muhmmad dan semua orang muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk bangun tengah malam dan melaksanakan sholat tahajjud sebagai ibadah tambahan, dan siapapun yang melakukannya akan diangkat ke tempat yang terpuji.
Perintah sholat tahajjud bukan perintah Wajib melainkan perintah Sunnah yang sangat di anjurkan bagi hamba-hambanya yang beriman.
- Surat Al-Isra’ Ayat 17-18
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)
Artinya : Di dunia mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam.(17) dan selalu memohonkan ampunan pada waktu pagi sebelum waktu fajar tiba (18)” (QS. Az-Zariya: 17-18)
- Menurut hadits
- Hadits dari Abu Hurairah RA
كَانَ رَسُوْلُ الله ﷺ اِذَا قَامَ مِنَ الَّليْلِ يُصَلِّى اِفْتَتَحَ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيْفَتَيْنِ
Artinya: Rasulullah SAW, apabila bangun pada malam hari untuk melakukan sholat, beliau memulai nya dengan sholat dua rakaat yang ringan.
اِذَاقَامَ أَحَدَكُمْ مِنَ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتَحِ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيْفَتَيْنِ (رواهما مسلم)
Artinya: apabila seseorang diantara kalian bangun pada waktu malam hari, maka hendaknya dimulai dengan sholat dua rakaat yang ringan. (Kedua Hadits di riwayatkan oleh Imam Muslim RA)
- Keluarga di ajak untuk bangun malam (HR Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW Bersabda)
رَحِمَ اللهُ اَمْرَأً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَى وَاَيْقَظَ اَمْرَاَتَهُ فَإِنْ اَبَتْ نَضَحَ فِىَ وَجْهِهَا الْمَاء :رَحِمَ اللهُ اَمْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَاَيقَظَتْ زَوْجَهَا‘ فَإِنْ اَبَى نَضَحَتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ
Artinya: Allah akan memberikan RahmatNya kepada seorang suami yang bangun pada malam hari untuk melaksanakan sholat lalu ia membangunkan istrinya pula dan apabila istrinya menolak untuk bangun lalu dipercikan air ke wajahnya, Allah juga akan memberikan RahmatNya kepada seorang istri yang bangun pada malam hari untuk melakukan sholat lalu ia membangunkan pula suaminya dan apabila suaminya menolak untuk bangun lalu ia memercikkan air ke wajahnya.
اِذَا اَيْقَظَ الرَّجُلُ اَهْلَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّيَا اَوْيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا كُتِبَ فِى الذَّاكِرِيْنَ وَالذَّاكِرَاتِ (رواهما ابوداود وغيره باسنادصحيج)
Artinya: apabila seorang suami membangunkan istrinya pada waktu malam hari lalu keduanya melaksanakan sholat dua rakaat, maka tercatatlah mereka ke dalam golongan orang-orang yang selalu berdzikir. (kedua hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud dan lain-lain denan sanad shahih)
- Nabi Muhammad SAW besabda kepada ayahnya Salim bin Abdullah bin Umar :
نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُاللهِ لَوْكَانَ يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ‘ قَالَ سَالِمْ: فَكاَنَ عَبْدُاللهِ بَعْدَذَالِكَ لاَيَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ اِلاَّقَلِيْلاً (رواه البخارى والمسلم)
Artinya: sebaik-baik laki-laki adalah Abdullah seandainya ia suka bangun malam untuk melakukan sholat, salim meneruskan perkataan nya: maka sejak saat itulah Abdullah tidk tidur waktu malam kecuali sebentar saja. (HR Bukhari dan Muslim) ……. (10)
- Sholat yang paling utama setelah sholat fardlu
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
Artinya : “Sholat yang paling yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
Keistimewaan Sholat Malam Tahajjud
Orang yang melaksanakan sholat tahajjud akan mendapatkan keudukan yang mulia di sisi dunia dan akhirat serta di mulia di hadapan Allah dan di hadapan manusia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan oleh Hakim RA:
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ (رواه حكيم: حسان)
Artinya “Dan ketahuilah oleh kamu sekalian, sesungguhnya kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan).
Dihindari dari segala penyakit
Seorang mukmin akan selalu di jaga oleh Allah SWT dari penyakit, serta sebagai suatu ibadah untuk minta ampunan, dan di jaga oleh Allah SWT. Sebagaimana Sabda nabi Muhammad SAW:
قَالَ رَسُوْ اللهِ ﷺ : عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبٌ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ‘ وَمَقْرَبَةٌلَكُمْ اِلَى رَبِّكُمْ, وَمَكْفَرَةٌ للِسَّيِّئَاتِ وَمِنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ, وَمَطْرَدَةٌ للِدَّاءِ عَنِ الْجَسَادِ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda, bangunlah kalian semua untuk dan kerjakan lah sholat malam, sesungguhnya sholat malam adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian semua, dan juga jalan untuk mendekatkan diri kepada tuhan kalian, dan juga sebagai penebus kejelakan-kejelekan, dan pencegah dosa serta dapat menghalau penyakit dari jasad. ….. (11)
Di kabulkan nya doa
يَنْزِلُ رَبُّنَاعَزَّوَجَلَّ كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرِ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ (رواه الجماعة)
Artinya: “Tuhan kita, Allah azza wa jalla, turun tiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, Barangsiapa berdoa memohon kepada-Ku, pasti Aku kabulkan. Barangsiapa meminta kepada-Ku, akan Aku kasih. Barangsiapa meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku beri ampunan” (Muttafaq ‘alaih).
Mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Artinya: “Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam.” (HR Muslim)
Termasuk golongan penghuni surga
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿15﴾ آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ ﴿17﴾ كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ﴿17﴾ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿18﴾ (الذاريات : 15-18)
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) di dunuia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz-Dzariyat: 15-18)
Terhindar dari godaan syaithon
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ (رواه امام البخرى والمسلم)
Artinya: Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami semua, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas”. (HR. Imam Al-Bukhari & Muslim).
Manfaat Sholat Malam Tahajjud Bagi kesehatan
Sholat tahajud di pandang secara medis memiliki manfaat yang praktis bagi kesehatan, ketenangan telah membuktikan bahwa bangun di tengah malam yang tenang dan sunyi serta melakukan sholat tahajjud dapat memberikan ketengan bagi kita, ketenangan itu bisa meningkatkan ketahana tubuh imunologik, mengurangi risiko terkena penyakit yang kronis, seperti jantung. Sebaliknya stress bisa mengurangi ketahana tubuh kita dan rentan terhadap penyakit, rentan terhadap infeksi, mempercepat perkemabangan sel kangker yang ada dalam tubuh kita, serta meningkatkan metastasis yaitu penyebaran kanker ke tempat lain dalam tubuh kita. Dengan demikian secara teoritis orang yang melaksanakan sholat tahajjud secata istiqamah pasti terjamin kesehatannya, baik dilihat dari fisik maupun psikis (mental) ….(12)
Menurut Dr. Abdul Hamid Diyah dan Dr. Ah Qurqus, sholat memiliki manfaat bagi kesehatan antara lain:
- Meningkatkan imun bagi tubuh, ketika seseorang bangun sepertiga malam dan sholat tahajjud, secara tidak langsung mereka berhenti dari kebiasaan tidur dengan waktu yang lama, yang bisa menyumbat pembuluh darah.
- Sholat tahajjud akan menghindari dari penyakit punggung pada masa tua bagi yang istiqamah melakukan sholat tahjjud.
- Seseorang yang terkena paru-paru akan menghindari tempat yang lembab dan dingin, sebenarnya bangun di sepertiga malam dan sholat tahajjud akan terhindar dari penyakit paru-paru basah. Hal ini terjadi karena apabila tidur terlalau lama apalagi tidur terlentang, maka orang tersebut akan kelebihan uap air dan paru-paru yang ada pada tubuh kita akan tertindih oleh tubuh itu sendiri. Ini yang menjadi sebab saluran tersumbat dan paru-paru akan menjadi lembab.
- Bangun di sepertiga malam dan melaksanakan sholat tahajjud adalah suatu cara untuk mempertahankan kestabilan hormone melatonin dalam tubuh kita. Hormon ini yang membentuk system kekebalan tubuh kita, dan hormone ini juga yang menghambat pertumbuhan pemicu tumor, seperti estrogen…… (13)
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW
قَالَ رَسُوْ اللهِ ﷺ : عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبٌ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ‘ وَمَقْرَبَةٌلَكُمْ اِلَى رَبِّكُمْ, وَمَكْفَرَةٌ للِسَّيِّئَاتِ وَمِنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ, وَمَطْرَدَةٌ للِدَّاءِ عَنِ الْجَسَادِ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda, bangunlah kalian semua untuk dan kerjakan lah sholat malam, sesungguhnya sholat malam adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian semua, dan juga jalan untuk mendekatkan diri kepada tuhan kalian, dan juga sebagai penebus kejelakan-kejelekan, dan pencegah dosa serta dapat menghalau penyakit dari jasad.
Tatacara Sholat Tahajjud
Tata cara sholat tahajjud dan sholat Sunnah Pada umunya sama. Sebelum sholat kalian harus syarat sah sholat yaitu:
- Suci yaitu suci dari hadats kecil dengan cara berwudhu, serta suci dari hadats besar dengan cara mandi besar
- Suci badannya, suci pakaian dan juga suci tempat dari najis
- Menutup seluruh aurat aurat, Kalau laki-laki auratnya dari pusar sampai lutut, kalau perempuan dari ujung rambut sampau ujung kaki, kecuali telpak tangan dan wajah.
- Menghadap ke barat (kiblat).
Sebagian besar ulama sepakat hendaklah kalian niat untuk bangun sholat tahajjud sebelum tidur, sehingga apabila kalian tidak bangun tengah malam untuk sholat tahajjud kalian akan tetap mendapatkan pahala sholat tahajjud selama tida ada unsur kesengajaan tidak bangun.
Rakaat sholat tahajjud paling sedikit dilaksanakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama ahli fiqih beda pendapat tentang jumlah rakaat sholat tahajjud. Rasulullah SAW kadang-kadang mengerjakan 11 rakaat termasuk sholat witir, terkadang 13 rakaat termasuk sholat witir.
Berikut adalah tata cara sholat tahajud 2 rakaat:
- Pada Rakaat Pertama
- Niat Sholat Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ اَدَاءً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
- Takbiratul ihram (الله اكبر)
- Disunnahkan membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al Fatihah dengan tartil
- Membaca suratan Pendek atau Panjang dalam Al Qur’an yang dikuasai
- Rukuk dengan tuma’ninah dengan memabaca
سبحان ربي العظيم وبحمده
Artinya : Maha suci Allah tuhanku yang maha agung dan memujinya.
- Melakukan I’tidal dengan membaca
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَالَكَ الْحَمْدُمِلْءُالسَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الأَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Artinya : ya tuhan kami! Bagimu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang engkau kehendaki sesudah itu,
- Sujud pertama dengan membaca
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya : Maha suci Allah tuhanku yang maha luhur dan memujinya.
- Duduk diantara 2 Sujud dengan membaca
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَرْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya : ya Allah tuhanku, ampunilah aku, kasihinilah aku, tutuplah segala kekuranganku (aibku), cukupkan aku dari segala kekurangan, angkat lah derajat ku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku keselamatan, dan berilah aku ampunan.
- Sujud kedua
- Dan Berdiri kembali untuk rakaat yang ke dua
- Rakaat Kedua
- Membaca Surat Al Fatihah dengan tartil
- Membaca surat-surat Pendek atau Panjang dalam Al Qur’an.
- Rukuk dengan tuma’ninah (Jeda sebentar)
- I’tidal setelah rukuk
- Sujud awal
- Duduk iftirasi diantara 2 Sujud
- Sujud yang kedua
- Tahiyatal akhir
- Salam, penutup sholat
Dzikir dan Doa Tahajjud
Sebelum berdzikir kita tawasul dulu kepada:
- Nabi Muhmmmad SAW, supaya kita mendapat syafaat dari nya
- Kepada orang tua kita
- Kepada guru-guru kita
- Dan kepada semua orang mukmin baik laki-laki mapun perempuan, untuk mendoakan supaya diampuni semua dosa-dosa kita, amin
Adapun dalam berdzikir sangat di anjurkan untuk ketenangan hati kita, di dalam al-Qur’an Allah berfirman.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ (الرعد: 28)
Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar-Raad : 28)
Dan Allah memerintahkan kepada hambanya supaya bertasbih kepadaNya, sebagaiman Allah berfirman dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 41-42:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا ﴿41﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا ﴿41﴾ (الأ حزاب: 41-42)
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (Q.S Al-Ahzab : 41-42)
Adapun dzikir setelah tahajjud menurut hemat kami yaitu :
- Banyak membaca istighfar, untuk minta ampunan kepada Allah SWT
- Membaca kalimat tauhid, supaya Allah mempertebal iman kita
- Memabaca tasbih dan
- Memabca sholawat kepada jujungan Nabi Muhammad SAW.
- Doa sholat tahajud
Sebelum berdoa kita harus membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW,
Dan memuji kepada Allah terlebih dahulu, supaya doa kita lebih cepat terkabul
للّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya : Ya Allah, segala puji bagi Mu yang mengurus segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dengan segala isinya, dan segala puji bagi Mu raja langit dan juga raja bumi sekaligus seluruh makhluk yang ada di dalamnya,dan segala puji bagi Mu, Engkau adalah cahaya langit serta cahaya bumi dengan seluruh makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi Mu, Engkau Maha benar, janji Mu hal yang benar, pertemuan dengan Engkau adalah benar, ucapan Engakau adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para Nabi adalah hal yang benar, serta Nabi Muhammad adalah benar dan hari kiamat nanti adalah hal yang benar.
Ya Allah hanya kepada Mu lah hamba berserah diri, hanya kepada Mu hamba beriman, hanya kepada Mu hamba bertawakkal, hanya kepada Mu lah hamba bertaubat, hanya kepada Mu hamab mengadu, dan kepada Mu hamba meminta keputusan, maka ampunilah seluruh dosa-dosa hamabu ini yang sudah lalu dan yang akan dating dan apa apa yang telah hamba lakukan secara sembunyi-sembunyi serta apa-apa yang telah hamba lakukan secara terang- terangan, serta apa yang lebih Engakau ketahui dari hamba, serta tiada daya kekuatan untuk menghindar dari kemaksiatan, serta tiada daya kekuatan untuk melakukan kebaikan (ibadah) selain atas izin dan dengan pertolongan engkau Ya Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”
Saran supaya bangun tengah malam
- Jangan banyak makan waktu menjelang tidur
- Niat sebelum tidur untuk bangun malam
- Berwudlu sebelum tidur
- Tidur jam 10 malam
- Membunyikan alarm
Sholat Tahajud : Niat, Keutamaan, Dalil dan Tata Cara Yang Baik dan Benar
